"Lo kira makanan di sisain" ujar ali yang ikutan nimbrung dengan percakapan temannya itu.
"Siapa yang bawa makanan? Tanya baruna yang baru saja datang di meja tersebut.
"Anjir lo dateng-dateng langsung nanya siapa yang bawa makanan" ujar Keanu kesal kepada baruna yang baru saja datang.
"Eh keluarga maheswari" ujar bima dengan nada bercanda nya.
"Apa lo maheswari maheswari mau gue timpuk tuh pala lo?" ujar baruna yang kesal dengan bima.
"Buset serem amat,lagi pms lo?" ujar bima dengan nada tidak bersalahnya.
"Kalo iya kenapa?puas lo?" ujar baruna yang langsung memberikan tatapan tajam kepada bima.
"Ngeri ngeri ngeri" ujar bima dengan nada tidak bersalahnya lagi.
Lalu setelah itu ada tasya yang baru saja datang ke kelas tersebut dan langsung memberi tahu bahwa sudah ada tugas yang di berikan oleh guru tersebut.
"Buat semuanya dengerin gue" ujar tasya yang langsung membuat seisi kelas tersebut menjadi hening.
"Hari ini ada tugas dari bu dewi dia minta buat dikerjain hari ini juga nanti dia akan masuk ke kelas mungkin telat gue juga ga tau jadi gue minta sama kalian untuk tidak berisik atau jalan-jalan kesana kesini ngerti?" ujar tasya menjelaskan panjang lebar yang langsung diberi anggukan oleh teman-temannya itu.
"Sya sya mau nanya tugasnya yang mana?" ujar diana yang bertanya kepada tasya.
"Tugasnya halaman 150-155" ujar tasya menjawab pertanyaan Diana dan langsung diberi anggukan oleh diana.
Lalu dengan segera tasya langsung duduk di tempatnya itu dan langsung mengerjakan soal yang diberikan oleh bu dewi tadi. Tasya dan Diana memang teman sebangku jadi wajar saja jika mereka mengerjakan soal tersebut secara bersamaan.
15 menit pun berlalu semua murid yang berada di kelas tersebut sudah selesai mengerjakan tugas nya. Tidak lama kemudian bu dewi pun masuk ke dalam kelas tersebut dan langsung memeriksa tugas yang tadi di berikan olehnya dan tidak lupa juga ia meminta maaf karena tidak datang tepat pada waktunya. Dan setelah memeriksa semuanya bu dewi pun langsung pergi menuju kantor guru karena jam pelajaran dia sudah habis dan kini sudah berganti pelajaran yaitu pelajaran sosiologi.
"Sya ini mana ko gurunya ga datang?" ujar rey yang bertanya kepada tasya.
"Mana gue tau" ujar tasya seolah tidak memperhatikan ada nya keberadaan rey.
"Pms lo?" ujar rey yang menanyakan hal tidak penting tersebut.
"Rey lebih baik lu balik ke meja lu aja deh dari pada bikin temen gue emosi" ujar diana yang langsung melihat tasya yang begitu sinis dengan rey.
Lalu tanpa ngomong apa-apa pun rey langsung pergi dari tempat tersebut dan langsung pergi ke tempatnya.
"Dari tadi kek" ujar tasya yang langsung lega dengan kepergian rey dari tempat nya itu.
"Hmm" ujar diana yang langsung membaca buku nya itu.
"Diana gue tuh kadang heran sama lu, itu isi otak lu cuman mata pelajaran aja apa gimana?" ujar tasya yang tiba-tiba saja menanyakan hal tersebut.
"hmm" ujar diana menjawab akan tetapi masih tetap fokus pada buku nya itu.
Lalu tasya yang merasa di abaikan oleh teman sebangku nya itu pun langsung mengambil buku Diana dan terjadilah kejar-kejaran antara tasya dan Diana di dalam kelas tersebut.
"Isshh tasya balikin dong buku gue" ujar diana pada tasya yang masih berusaha mengejarnya.
"Gamau wlee" ujar tasya sambil meledek diana.
"Tasya balikin dong gue mau belajar" ujar diana yang masih berusaha mengambilnya akan tetapi tidak bisa.
Dannnnn
BRUKKK.
Tasya menambrak ali yang tiba-tiba saja berada di depannya.
"Aduh eh sorry ya sorry gue ga liat" ujar tasya yang langsung meminta maaf kepada ali.
"Iya" ujar ali dengan wajah yang datar.
Lalu Diana yang melihat ali pun langsung membalikkan badannya dan segera pergi ke tempat duduknya itu. Dan ali yang menyadari hal tersebut langsung menemui diana yang baru saja duduk di tempatnya itu.
"Kenapa?" Tanya ali yang baru saja datang dan langsung di samping perempuan itu.
"TASYAAAAAA" ujar diana berteriak memanggil tasya dan tasya yang merasa nama nya di panggil pun langsung pergi menemui diana.
"Apasih diana" ujar tasya yang baru saja datang.
"Emm tadi gue mau bilang apa ya?" ujar diana kebingungan mau bilang apa karena dari tadi ali terus menatapnya.
"Ya mana gue tau diana lu mau ngomong apaan"ujar tasya menahan emosinya itu.
"Ah,oh iya gue mau nanya aja sih" ujar diana yang tiba-tiba saja gugup karena terus dipandang oleh ali.
"Nanya apa?" ujar tasya yang melihat kebingungan di wajah diana.
"Gue cantik ga?" ujar diana yang tiba-tiba saja menanyakan hal tersebut kepada tasya.
"Cantik" ujar ali yang langsung menjawabnya.
"Dia kan nanya gue bukan nanya lu deh" ujar tasya kepada ali.
"Iya gue tau" ujar ali menjawab dengan santainya.
"Udah sana mendingan lu duduk di tempat lu sendiri aja deh awass minggir-minggir" ujar tasya yang langsung mengusir ali dari tempatnya itu akan tetapi ali malah menolaknya.
"Lu siapa gue?ko ngatur-ngatur?" ujar ali yang langsung menanyakan hal tersebut kepada tasya.
"DENGERIN GUE YA ALI FRANSAKTI YANG TERLAHIR DARI KELUARGA TERHORMAT DAN TERKENAL DIKALANGAN MASYARAKAT, GUE EMANG GA PUNYA HAK APA-APA SAMA LU TAPI KARENA LU DUDUK DI TEMPAT DUDUK GUE YA GUE PUNYA HAK UNTUK NGUSIR LU DAN KALAUPUN LU BILANG INI KAN BANGKU BUKAN PUNYA GUE IYA GUE JUGA TAU TAPI GUE JUGA PUNYA HAK. NGERTI LO?" ujar tasya kepada ali dengan nada ngegasnya itu.
"Oh" ujar ali yang hanya menjawab perkataan dari tasya tadi dengan kata yang sangat singkat padat dan jelas.
Ini lanjutan cerita nya dan semoga suka ya hehe.
Don't forget to vote sayanggggg
Kalau ada kesalahan dalam penulisan kata nya maaf ya huhu
Stay safe ya kalian, prokesnya lebih diperketat lagi ya dan jangan lupa makan sama minum hihi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALI
Teen FictionAli fransakti yang berasal dari keluarga yang terhormat dan harmonis itu mempunyai sifat yang sangat susah ditebak oleh semua orang termasuk kedua adiknya maupun teman-temannya.