Gairah Fantasy

Tsunade

"Anak nakal?"

Senyum tersungging di bibirnya saat wanita itu memanggil namanya, menggosok matanya sambil menahan pintu kamarnya dengan satu kaki. "Hei, baa-chan. Aku hanya ingin—"

Tanpa menyelesaikan kalimatnya, dia dibekap oleh sepasang payudara terbesar yang ditawarkan dunia shinobi. Dia bernapas di lembah payudaranya saat dia meremasnya untuk hidup yang berharga sebelum akhirnya melepaskannya. Sekarang dia meminumnya seperti anggur yang enak. Rambut pirangnya yang acak-acakan membingkai wajahnya, mata cokelatnya tampak seperti cokelat susu yang paling lembut.

Karena dia mengenakan jubah sutra, dan itu tidak dimaksudkan untuk wanita yang menggairahkan seperti dia, itu membentuk dengan sempurna ke kontur halus payudaranya yang besar. Selain itu, jubah itu memiliki bagian bawah yang agak tidak sopan dan lengannya yang begitu berdekatan mendorong gundukan menjadi satu, melahirkan belahan dada yang luar biasa. Menurunkan pandangannya, dia mengeluarkan air liur pada seberapa baik pakaian itu menonjolkan pinggul MILF yang indah yang memperkuat pantat gelembung yang indah yang dia senang lihat bergoyang dari sisi ke sisi setiap kali dia berjalan menjauh darinya. Kakinya yang panjang dan ramping juga disorot saat jubah itu berakhir di paha tengahnya.

Dia benar-benar membuat kunoichi malu dengan kecantikannya yang halus.

"Dari mana saja kamu?" desis Hokage. "Kau pergi tanpa ev—"

"Aku ingin meminta maaf," potong Naruto. "Saya sangat emosional setelah mengetahui kematian Jiraiya-sensei sehingga saya menyalahkan dan menghina Anda, meskipun Anda tidak ada hubungannya dengan itu. Anda menderita sama seperti saya," dia mengangkat tangan ketika dia melihat pembukaannya. mulutnya. "Saya tahu Anda menyadari bahwa saya mengucapkan kata-kata itu di saat yang panas, tetapi saya harap Anda dapat menemukannya di dalam hati Anda untuk memaafkan saya."

Diri primitif si pirang mati saat dia memulai perjalanan pelatihan tiga tahun dengan mantan rekan setimnya. Jumpsuit oranye itu hilang saat dia kembali. Lewatlah sudah hari-harinya mengenakan ikat kepala. Lewatlah dia menjadi anak yang kurus.

Ketika dia kembali, dia mengira dia adalah raksasa dalam pakaian manusia – transformasinya sangat luar biasa. Dia menjadi sangat tinggi sehingga dia dengan mudah menjulang di atasnya, dari fisiknya yang kurus dia memiliki otot-otot yang menonjol yang akan meregangkan baju apa pun yang akan dia kenakan. Itu bahkan bukan perubahan fisik. Untuk lebih baik atau lebih buruk, Jiraiya juga telah membantu menenangkannya dari bola sinar matahari yang bersemangat yang dulu dia kenal ke orang dewasa yang tenang, kritis, dan berwibawa yang berdiri di depannya.

Tiga tahun itu juga telah melakukan banyak hal untuk pertumbuhannya sebagai shinobi, dan sekarang dia lebih dari sekadar kunci utama desa. Orang-orang suka mempermasalahkannya tentang kemampuan spam klon bayangannya, tetapi tidak ada yang peduli tentang perasaan ketika itu adalah pertempuran sampai mati. Karena chakranya yang sangat besar dan Kyuubi yang tersegel di dalam dirinya, dia mendorong dirinya sendiri hingga batas absolutnya. Seribu klon didedikasikan untuk fuinjutsu, ninjutsu dan memperbarui basis pengetahuannya, sementara dia yang sebenarnya akan menangani taijutsu dengan pertapa ... setiap hari? Tentu saja dia akan menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.

Selama perjalanan, Jiraiya juga mendudukkan Naruto dan mengungkapkan hak kesulungannya, memberitahu dia tentang orang tuanya, memberinya segala sesuatu yang Hiruzen bisa selamatkan setelah serangan Kyuubi di desa. Si pirang marah karena ini dirahasiakan darinya begitu lama, tapi dia cepat memaafkan dan melupakan karena gurunya tidak transparan dengannya selama mereka bersama dalam perjalanan.

Empat bulan sebelum kedatangannya yang diharapkan, Gamakichi muncul di mejanya saat dia sedang mengerjakan dokumen untuk memberinya sebuah gulungan, yang membuatnya sangat marah. Apa yang keluar darinya adalah sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan dalam sejuta tahun yang akan dia lihat.