They don't know about Us

2.5K 191 31
                                    

Renjun gugup dan mengecek dirinya terus-terusan dengan memakai kamera depan ponselnya. Membuat Haechan dan Jaemin yang ada di samping kiri dan kanannya sampai lelah sendiri.

"Ada apa sih kapten Yoo? Kita tau kalau rambutmu bagus tidak usah terus-terusan di cek dong"Ucap Haechan.

Renjun mendengus mendengar Haechan lagi-lagi mengganti namanya.

"Aku itu bukan kepedean tapi.. Apa ini bagus?"tanyanya. Kedua teman sebayanya itu mengangguk bersamaan.

"Rambut barumu bagus! Cocok juga! Apalagi yang harus kau khawatirkan?"Tanya Jaemin.

"Apa zennie bakalan suka?"tanyanya. Jaemin dan Haechan bersamaan menghela nafas mereka malas. Masalahnya pertanyaan itu sudah keluar berkali-kali dari mulut Renjun.

"Ya! Mereka pasti bakalan suka!"Ujar keduanya bersamaan.

"Apa ini.. Tidak aneh?"

"Hhh.. Meskipun mereka nanti terkejut pada awalnya tapi pasti mereka suka kok! Rambut tidak penting yang penting itu kau! Jadi berhenti bertanya pertanyaan yang sama. Aku bosan mendengarnya"Balas Haechan kemudian anak itu bangkit dari posisi duduknya dan pergi menggangu Jeno bermain game.

Tak berselang lama sudah terdengar ringisan Haechan karena tangannya di pelintir oleh Jeno. Siapa suruh jahil! Jeno sudah akan menang tapi Haechan langsung melogout gamenya.

Renjun dan Jaemin saling lirik kemudian menggelengkan kepala setelahnya sibuk dengan ponsel mereka masing-masing. Renjun saling berbalas pesan dengan Jaehyun sekarang dan Ia juga berbagi tentang ke khawatirannya itu pada kekasihnya tapi balasan yang di berikan Jaehyun kurang lebih sama seperti apa yang di katakan para membernya yang lain.

Renjun akhirnya menghela nafas kemudian bangkit berdiri. Dia perlu ketoilet.

"Kemana"tanya Jaemin tanpa melihat ke arahnya. Anak itu sibuk melihat ponselnya sambil bermain game.

"Toilet"

"Ohh. Titip"

Renjun sampai mengernyit sendiri mendengar ucapan Jaemin. Apa maksudnya.

"Apa yang dititip? Aneh"

"Pipis. Aku juga ingin kencing tapi permainan gameku masih seru.."

"Oh Tuhan! Ck tak habis pikir.."Ucap Renjun lalu berjalan keluar dan tak lama terdengar suara Jaemin lagi yang memangil namanya.

"Renjunnaa... Aku bilang titip!!"

"Terserahmu Na!"

Renjun betulan di buat geleng-geleng kepala dengan Jaemin. Entahlah anak itu selalu ada-ada saja.

Sesampainya di toilet Renjun langsung melaksanakan kegiatan alamiahnya itu sebelum akhirnya keluar dari sana dan mencuci tangan. Tak lama seseorang juga keluar dari toilet dan Renjun terkejut ketika mendapati jika orang itu adalah Jaehyun.

"Ohh.. Hallo"

Sapaan paling awkward apa itu. Entah kenapa bertemu di toilet seperti ini membuat keduanya jadi canggung.

"Hm. Hallo juga hyung"

Hallo juga katanya.. Ckckck

Jaehyun lalu berdiri di sebelah Renjun untuk mencuci tangannya juga. Renjun sendiri yang sudah selesai duluan kemudian meletakan tangannya di bawah mesin pengering.

"Kamu tampan"Ucap Jaehyun.

Oh ayolah. Jangan menggombal ketika di toilet juga.

"Aku tidak sedang gombal"Kata Jaehyun lagi yang membuat Renjun seketika menoleh. Apa sekarang pacarnya itu bisa membaca pikirannya.

Jaeren Love Story||JaehyunxRenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang