Bonus : Part 2

824 54 9
                                    

My Girl is a Tsundere.

.

.

Author hanya meminjam karakter anime Naruto dan juga beberapa karakter dari anime lainnya, tanpa bermaksud menyatakan hak kepemilikan dari karakter tersebut.

.

.

.

Mungkin ada typo!

Karena masih penulis baru

.

.

.

Happy Reading
(^_^)

.

.

.

Di ruang keluarga mansion Namikaze, terdapat Naruto dan Rias didalamnya. Dimana pasangan suami istri tersebut terlihat sama - sama terdiam tanpa memulai obrolan dari tadi. Hal ini disebabkan karena kekesalan Rias atas perbuatan buruk Naruto yang kembali muncul dalam menghamburkan uang untuk membeli mobil yang harganya sangat fantastis mahalnya.

"Sayang...." Ucap Naruto yang akhirnya memulai membuka obrolan dengan istrinya.

"Apa?!." Balas Rias yang masih terlihat sangat kesal pada suaminya.

"Ka-kamu masih marah ya?" Tanya Naruto pada Rias.

"Tentu saja!." Balas Rias dengan nada tegasnya.

"Kenapa sih kamu ini selalu membeli mobil harus tanpa sepengetahuanku?!. Dari Persia dan Arthuria belum lahir, sampai mereka sudah mau SMA, kamu masih saja belum merubah sifat burukmu itu, Naru-kun!." Ucap kembali Rias yang terlihat sangat marah pada Naruto.

"Apa aku ini merupakan istri yang buruk sampai kamu tidak mau jujur sampai sekecil - kecilnya kepadaku?!." Tanya Rias dengan mata yang terlihat mulai berkaca - kaca.

"Jawab aku Naruto-kun!." Ucap kembali Rias dengan penuh ketegasan walaupun mata indahnya sudah mulai menumpahkan liquid beningnya.

'Ke-kenapa jadi begini sih?....' Batin Naruto yang terlihat kebingungan atas situasi yang sedang dihadapinya saat ini.

"Aku hanya ingin kamu jujur dalam segala hal kepadaku, Naruto-kun...... Hiks... Hiks.... Aku tidak mungkin sejahat itu sampai melarangmu terus dalam kebahagian batinmu Naru-kun... Hiks ... Hiks..." Ucap Rias yang kini sudah pecah tangisannya.

Naruto pun terlihat semakin terkejut saat tangisan Rias mulai pecah. Dengan inisiatifnya, Naruto pun langsung membawa Rias kedalam pelukannya yang hangat.

'Greeb'

"Hiks.... Hiks... Hue...." Tangis Rias semakin pecah saat dirinya merasakan pelukan hangat dari suami kuningnya tersebut.

"Ada apa Rias-chan?.... Apa ada masalah lain yang ingin kamu bicarakan?." Tanya Naruto dengan nada penuh kelembutan.

"Hiks... Hiks... Aku sebenarnya ingin mengabari kabar gembira padamu sejak sebulan yang lalu... Hiks... Hiks... Tapi karena egoku, aku harus menahan untuk memberikan kabar gembira ini padamu selama satu bulan penuh..." Ucap Rias disela isakan tangisnya.

'Sepertinya aku memang sudah kelewatan. Untuk kedepannya aku harus berusaha jujur dalam hal sekecilpun pada istriku ini...' Batin lirih Naruto menatap iba wajah tangis istri merahnya.

"Itu bukan egomu, Rias-chan. Sejujurnya itu egoku... Karenaku, kamu harus selalu kecewa karena ketidakjujuranku selama ini padamu, Rias-chan." Ucap Naruto sembari mengelus rambut merah istrinya dengan penuh kelembutan.

My Girl is a TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang