Part 15 (Pairing)

2.7K 111 22
                                    

My Girl is a Tsundere

.

.

cuman minjem karakter Narutonya dan High School DXD

.

.

.

mungkin ada typo !

Karena masih penulis baru

.

.

.

Happy Reading !

(^_^)

.

.

.

"Begini aku akan mengubah Uzumaki ltd menjadi Otsutsuki company" Ucap Naruto tegas

"Apa?" Ucap mereka semua yang berada disana secara bersamaan

"Ada yang salah?"

"Kau serius Naruto? Maksudku kenapa kau mengubah Uzumaki ltd menjadi Otsutsuki?"

"Ya aku serius dari semua hasil kerja mu aku percayakan perusahaan Uzumaki kepadamu"

"Apa kau yakin dengan keputusanmu nak?" Tanya Minato dan Khusina menganggukan kepalanya setuju dengan suaminya.

"Ha'i Naru sudah sangat yakin touchan kaachan"

"Apapun yang kau lakukan touchan selalu bangga kepadamu Naru"

"Kaachan juga bangga kepadamu"

Rias yang dari tadi diam dan keputusan Naru dia hanya bisa kagum dengan Naruto karena kebaikan hati Naruto itu

'Aku semakin sangat yakin kepada Naru untuk menjadi pemimpin keluarga kecilku nanti' Pikir Rias sambil merona

"Tapi Naruto aku hanya karyawan mu dan dulunya aku bersyukur karena dapat perkerjaan darimu kalau tidak aku tidak bisa membayangkan nasib ibu ku karena membayar hutang rumah sakit setelah meninggalnya ibuku 3 tahun yang lalu" Ucap Toneri agak sedih

"Ibu mu sakit apa nak dan dimana ayahmu?" Tanya lembut Khusina

"Ibu ku sakit jantung Khusina-sama dan ayahku sudah meninggal waktu aku SD" Ucap Toneri

Minato dan Khusina merasa iba kepada Toneri mereka berpikir kalau Toneri adalah sosok anak yang kuat dan tahan banting tentang pahitnya kehidupan.

"Lalu apakah kau punya saudara atau semacamnya nak?"

"Tidak Minato-sama karena ayahku yang dulunya suka mabuk mabukan dan akhirnya keluarga saya dibenci oleh keluarga ayah dan ibu saya sendiri. jadinya saya tidak memiliki keluarga dan juga saya adalah anak tunggal"

"Sungguh kau lelaki yang kuat nak , yosh kalau begitu aku putuskan Uzumaki ltd di bubarkan dan akan digantikan dengan Otsutsuki company" Ucap Minato tegas

"A-anda yakin Minato-sama?" Ucap Toneri dengan begetar hampir menangis

"Ya keputusan ku ini sudah bulat"

"Dan satu lagi panggil kami touchan dan kaachan Toneri-kun" Ucap Khusina lembut

Toneri yang mendengarnya langsung saja menumpahkan semua air matanya , karena selama ini Toneri tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua yang ada kekerasan secara terus menerus ntah itu kekerasan fisik atau psikologi tapi itu semua tidak membuat Toneri menjadi brandalan karena dari kecil Toneri sudah bisa berpikir selayaknya orang dewasa sungguh ironi yang mengenaskan.

My Girl is a TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang