7

16 3 0
                                    

Almeera jalan di koridor IPS. Jarang sekali sebenar nya dia berada di koridor IPS seperti ini. Karna dia tadi dapat perintah dari Bu Ade buat membawa buku nya ke kelas ips 4 akhirnnya Almeera berada di kawasan IPS ini.

Dari jauh Almeera sudah melihat Raihan dan ke lima teman nya sedang duduk di depan kelas mereka. Dari penglihatan Almera sekarang Raihan sedang duduk di kursi samping pintu kelas Bersama Yuda dan juga Akasa. Sedangkan Gibran,Lukman dan baqir berdiri di pembatas tembok sekolah.

Akasa menyenggol Yuda yang di samping nya saat melihat almeera yang berjalan mereka. Bukan hanya Akasa tapi baqir pun mengetahui nya. Langsung saja baqir menggoda Almeera
Sedangkan Raihan,Gibran dan juga Lukman hanya diam melihat nya. Ya ga mungkin juga sih kalau Lukman godain Almeera ! Bisa di aduin ke Nadia Yang ada.

"Kiw..kiw.. neng Almeera mau kemana sih neng ?" goda baqir. Almeera hanya diam tak menanggapi. Tapi sial nya Akasa menghadang jalan nya. Membuat Almeera menaikan sebelah alis nya. Tanda Almeera tak suka.

"Minggir ! Gue mau lewat" ucap almeera ketus

"Buru buru amat sih Al. Mau kemana coba" tanya Akas tersenyum menggoda

"Kelas sebelah. Minggir !"

"Itu pipi Lo udah mendingan Al" tanya Akasa lagi menghiraukan seruan Almeera.

"Minggir deh gue mau lewat" tak menjawab  Almeera kembali mengusir. Dan berusaha sabar walaupun kesabaran nya menipis.

"Kas jangan di godain. Liat nih bos gue udah ngeluarin tanduk" ucap Yuda dari bangku yang dia duduki. Raihan hanya menanggapi nya dengan senyum kecil nyaris tak terlihat sambil menggelengkan kepala nya pelan.

Akasa hanya tersenyum bodoh menanggapi nya. Sedangkan Almeera sudah ingin buru buru pergi dari tempat nya ini. Pasal nya bukan  Almeera tak peka, dia menyadari kalau dari tadi raihan terus saja menatap nya. Jantung Almeera ini loh jadi berulah Mulu jadi nya.

"Gue cuma mau nanyain kabar doang kok. Serius deh bos !" ucap Akasa melirik ke arah Raihan. Dan di balas tatapan tajam nya. Melihat itu Akasa pura pura takut

"Ampun suhu. Nih gue minggir nih" Akasa minggir dari hadapan Almeera membuat Almeera melanjutkan jalan nya. Tapi baru saja 4 langkah berjalan suara Raihan menghentikannya.

"Queeenza" panggil Raihan dengan suara berat.

Almeera membalikan badan nya. Tak menjawab tapi mimik wajah nya seolah bertanya "apa lagi"

Raihan jalan kearah Almeera dia berhenti di tempat dimana Almeera tadi di hadang oleh Akasa. Raihan menundukkan badan nya, tangan nya mengambil name tag berwarna hitam dengan tinta putih dengan tulisan "Almeera Queeenza" Raihan kembali jalan dan berhenti tepat di depan Almeera. Membuat Almeera memundurkan tubuh nya selangkah.

"Name tag Lo" Raihan menyodorkan name tag Almeera. saat Almeera mau mengambil name tag nya Raihan sudah lebih dulu memasukan nya ke saku celana. Membuat Almeera mengerutkan kening tak suka. Sedangkan Raihan tersenyum kecil.

"Balikin name tag gue" pinta Almeera baik baik. Tangan nya terulur meminta name tag nya.

"Gue harus ke kelas sebelah buat anter buku dari Bu Ade. Tolong jangan lama lamain !"

Raihan hanya diam tak menanggapi, wajah nya malah menampilkan wajah tak perduli. Membuat Almeera di buat kesal bukan main.

Dia malah menoleh ke arah Yuda Yang ada di belakang nya "yud kasih buku yang ada di tangan Queenza ke kelas sebelah" suruh Raihan.

Mendengar perintah Raihan,tanpa banyak tanya Yuda langsung mengambil buku dari tangan Almeera sebelum Almeera nya protes. Hal itu membuat Almeera makin kesal oleh Raihan yang di nilai nya suka seenak nya.

RAIHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang