09

515 60 6
                                    

Tepat pukul 3 sore.

" Mak Mew pamit ya... " Kata mew berpamitan. Mereka saat ini tengah berdiri di pinggir jalan depan rumah

" Iya, ati ati ya Mew... Jo lali Karo emak. Titip Gulf..." Kata beliau tersenyum.

" Iya Mak , juga jaga kesehatan kalau terjadi sesuatu langsung hubungi Mew saja .. " jawab nya

" Manut Karo mas mu Gulf, lek diomongi seng kenek.. " kata nenek Halimah kepada Gulf

" Ya Mak ,... Mak jaga kesehatan ya..." Jawab Gulf sambil memeluk sang nenek erat.

" Le...." Kata pakdhe Joyo memanggil Gulf. " Lek nyambut gawe seng tenanan ngak usah mikerne ngomah, enek pakdhe seng ngurusi. Fokus raih cita citamu.." lanjutnya.

" Ngeh pakdhe, Gulf janji... Titip emak ngeh pakdhe..." Kata gulf memeluk sang paman sayang

" Kuwi wes tanggung jawab e pakdhe. Pakdhe Yo wes ngubungi bapakmu .dia minta maaf Ndak bisa kesini..."

" Kulo mboten berharap pakdhe. Ada pakdhe sama emak sudah cukup..." Kata gulf

" Nak Mew , pakdhe titip Gulf..." Kata pakdhe Joyo kepada Mew.

" Iya pakdhe pasti aku kan menjaganya dengan baik..". Jawab Mew

" Ojo benci Karo bapak mu, dia punya kesulitan nya sendiri.. "

" Mboten pakdhe...." Jawab Gulf. Jujur ada sedikit rasa kecewa dihatinya. Sang ayah yang selama ini tidak pernah memberikan kasih sayang nya tidak pernah sedikitpun perduli padanya.

" Ayo Gulf,keburu sore..." Kata Mew kepada Gulf
" Mew pamit..." Lanjutnya masuk ke dalam mobil diikuti oleh Michael yang sebelumnya sudah berpamitan dan mesuk dalam kursi kemudi duluan

" Gulf pergi dulu Mak ,pakdhe salam buat mas Tino dan keluarga..." Kata Gulf mengikuti Mew masuk ke dalam mobil.

Di perjalanan.

" Berapa lama kita sampai phi..." Tanya Gulf

" Tidak lama , tidurlah..." Jawab Mew mengelus rambut Gulf lembut.

" Tapi aku tidak ngantuk... " Jawab Gulf.

Mew meletakkan laptop nya dan memandang Gulf serius.

" Mau bermain...?" Tanya Mew

" Main apa...?" Tanya Gulf

" Meneruskan yang siang tadi.. " jawab Mew

" Apakah tidak apa apa..." Tanya Gulf. " Aku malu, ada mas Michael..." Lanjutnya

" Kalian mau bermain apa, kenapa malu kalau ada aku..." Tanya Michael penasaran

" Fokus menyetir dan tutup pembatas..." Kata Mew dingin.

" Kenapa harus ditutup aku kan ingin tahu..." Katanya kesal tapi tetap melakukan apa yang diperintahkan oleh bosnya dan kembali fokus menyetir

" Sekarang tinggal kita berdua.. " kata Mew

" Tempatnya terlalu sempit Phi. " Kata Gulf.

Mew menurunkan sandaran sofa mere berdua sehingga terlihat lebih luas.

" Bagaimana.. " tanya Mew

" Nanti kalau kotor kita mandi dimana.. ?" Tanya Gulf.

" Kita bisa mampir ke hotel untuk membersihkan diri.. " Jawab Mew .

" Aku ingin tidur saja kalau begitu..." Jawab gulf.

" Gulf..." Panggil Mew dengan nada sedikit geram tapi tersenyum

ROMANSA CINTA PEMUDA DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang