Tepat pukul 3 sore.
" Mak Mew pamit ya... " Kata mew berpamitan. Mereka saat ini tengah berdiri di pinggir jalan depan rumah
" Iya, ati ati ya Mew... Jo lali Karo emak. Titip Gulf..." Kata beliau tersenyum.
" Iya Mak , juga jaga kesehatan kalau terjadi sesuatu langsung hubungi Mew saja .. " jawab nya
" Manut Karo mas mu Gulf, lek diomongi seng kenek.. " kata nenek Halimah kepada Gulf
" Ya Mak ,... Mak jaga kesehatan ya..." Jawab Gulf sambil memeluk sang nenek erat.
" Le...." Kata pakdhe Joyo memanggil Gulf. " Lek nyambut gawe seng tenanan ngak usah mikerne ngomah, enek pakdhe seng ngurusi. Fokus raih cita citamu.." lanjutnya.
" Ngeh pakdhe, Gulf janji... Titip emak ngeh pakdhe..." Kata gulf memeluk sang paman sayang
" Kuwi wes tanggung jawab e pakdhe. Pakdhe Yo wes ngubungi bapakmu .dia minta maaf Ndak bisa kesini..."
" Kulo mboten berharap pakdhe. Ada pakdhe sama emak sudah cukup..." Kata gulf
" Nak Mew , pakdhe titip Gulf..." Kata pakdhe Joyo kepada Mew.
" Iya pakdhe pasti aku kan menjaganya dengan baik..". Jawab Mew
" Ojo benci Karo bapak mu, dia punya kesulitan nya sendiri.. "
" Mboten pakdhe...." Jawab Gulf. Jujur ada sedikit rasa kecewa dihatinya. Sang ayah yang selama ini tidak pernah memberikan kasih sayang nya tidak pernah sedikitpun perduli padanya.
" Ayo Gulf,keburu sore..." Kata Mew kepada Gulf
" Mew pamit..." Lanjutnya masuk ke dalam mobil diikuti oleh Michael yang sebelumnya sudah berpamitan dan mesuk dalam kursi kemudi duluan" Gulf pergi dulu Mak ,pakdhe salam buat mas Tino dan keluarga..." Kata Gulf mengikuti Mew masuk ke dalam mobil.
Di perjalanan.
" Berapa lama kita sampai phi..." Tanya Gulf
" Tidak lama , tidurlah..." Jawab Mew mengelus rambut Gulf lembut.
" Tapi aku tidak ngantuk... " Jawab Gulf.
Mew meletakkan laptop nya dan memandang Gulf serius.
" Mau bermain...?" Tanya Mew
" Main apa...?" Tanya Gulf
" Meneruskan yang siang tadi.. " jawab Mew
" Apakah tidak apa apa..." Tanya Gulf. " Aku malu, ada mas Michael..." Lanjutnya
" Kalian mau bermain apa, kenapa malu kalau ada aku..." Tanya Michael penasaran
" Fokus menyetir dan tutup pembatas..." Kata Mew dingin.
" Kenapa harus ditutup aku kan ingin tahu..." Katanya kesal tapi tetap melakukan apa yang diperintahkan oleh bosnya dan kembali fokus menyetir
" Sekarang tinggal kita berdua.. " kata Mew
" Tempatnya terlalu sempit Phi. " Kata Gulf.
Mew menurunkan sandaran sofa mere berdua sehingga terlihat lebih luas.
" Bagaimana.. " tanya Mew
" Nanti kalau kotor kita mandi dimana.. ?" Tanya Gulf.
" Kita bisa mampir ke hotel untuk membersihkan diri.. " Jawab Mew .
" Aku ingin tidur saja kalau begitu..." Jawab gulf.
" Gulf..." Panggil Mew dengan nada sedikit geram tapi tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANSA CINTA PEMUDA DESA
Ficción GeneralGulf kanawut, pemuda desa yang tinggal Di sebuah desa kecil di sekitar pantai . dia seorang pemuda yang sangat bersemangat. wajahnya tampan serta sangat ramah. Gulf bertemu dengan mew pria kota dengan segala pesonanya . pria dengan wajah sempurna ya...