Pagi menyapa. Matahari bersinar malu-malu di ufuk Timur. Salju-salju mulai mencair seiring sinar mentari menyinari bumi. Bunga-bunga bermekaran, menyambut awal musim semi. Cicitan burung di dahan pohon menandakan hangatnya suasana.
"Selamat pagi."
Hermione Riddle tersenyum manis. Lantas memeluk leher suaminya dan menempelkan dahi mereka. "Selamat pagi." Mencium suaminya tepat di bibir.
Tom Riddle menyeringai. Dia mengeratkan tangannya di sekitar pinggang Hermione.
Istrinya menatap Tom dengan sorot memuja. Dia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Tom. "Aku mencintaimu, Tom." Napas lembut Hermione membuatnya tergelitik.
Tom terkekeh kecil. Dia mencium kepala Hermione yang dipenuhi rambut seperti habis tersetrum listrik.
"Apakah hari ini kau akan pergi?"
Tom mengangguk. "Ya, tapi tidak akan lama."
Hermione mendesah keras. "Tidak bisakah kau libur untuk sehari saja?" dia merengut karena suaminya sibuk bekerja.
"Kau tahu aku tidak bisa."
Wanita itu menghela. Ini sudah kesekian kalinya dia meminta suaminya yang workaholic untuk tidak pergi bekerja dan sudah kesekian kalinya suaminya menolak.
"Kita ini sudah berada di Albania hampir 10 tahun, Tom. Dan kita menghabiskan waktu di sini tanpa melakukan apa-apa?" Hermione mengeluh.
"Kita bercinta setiap hari jika kau lupa."
Tom dengan cepat mendapat pukulan main-main di bahunya.
"Kau tahu bukan itu maksudku." Wajah Hermione memerah seperti kepiting rebus.
"Lalu apa?" memasang wajah sepolos mungkin.
Wanita cantik itu memandang suaminya sebal. "Maksudku—berlibur! For God's sake, Tom! Kita bahkan belum pernah berlibur sekalipun."
"Like— hey! Ini adalah Albania. Pemandangan di negara ini bagus-bagus dan kau lebih fokus pada pekerjaanmu. Kau tahu? Aku bosan berada di rumah ini terus." Hermione bersungut-sungut.
Melihat suaminya tidak bereaksi membuat kejengkelan Hermione bertambah. "Ah! Kau menyebalkan!" Dia membelakangi Tom.
Tom menghela napasnya. Dia menarik Hermione mendekat. Mungkin Hermione benar. Seharusnya Tom mengajak Hermione berlibur alih-alih fokus pada pekerjaannya. Yeah, lagi pula siapa yang tidak bosan ditinggal sendiri di rumah ini?
"Baik. Nanti kita berlibur."
Secepat kilat Hermione membalikkan tubuhnya dan menatap Tom antusias. "Benar?! Janji ya? Janji?! Yesss!"
Tom Riddle menahan tawa melihat istrinya yang terlihat seperti anak kecil.
Sempurna. Hanya dia dan Hermione. Istri kecilnya yang cantik. Miliknya.
______________________________________
Hermione dan Tom menikah hampir 10 tahun. Mereka menikah di Inggris, 3 bulan kemudian Tom membawanya pindah ke Albania. Untuk persoalan anak, mereka sepakat untuk menundanya dulu.
Wanita itu ingat betul bagaimana pertemuan pertama mereka. Hermione yang galak dan Tom yang dingin. Dia dan Tom hampir saling mengutuk di toko buku karena masing-masing dari mereka tidak ada yang mau mengalah untuk buku yang tersisa satu buah.
Mereka diusir dan bukunya dibeli oleh orang lain. Poor.
Entah takdir atau kebetulan, ada saja sesuatu yang membuat mereka berada di satu tempat. Berhadapan. Hermione ingin sekali mengutuk Tom karena wajah judes pria itu. Sumpah. Dulu, meski suaminya tampan tapi mulutnya pedas. Hermione heran kenapa para penyihir wanita tergila-gila pada Tom.