Hermione merasa tubuhnya terasa terbakar. Belum lagi kepalanya yang pusing bukan kepalang. Omong-omong dia berhasil kabur dari jeratan Abraxas meski pria itu meraung marah karena dirinya berhasil kabur.
Wanita itu masuk ke dalam kamar hotel dengan tergesa-gesa, tak lupa untuk menutup pintunya. Tom belum pulang. Hermione sangat mensyukuri itu.
Dia membuka laci nakas dengan tergesa-gesa, mencari-cari botol ramuan dengan gemetar. Hermione langsung menegak habis ramuannya. Dia tahu itu berbahaya karena melebihi dosis. Tapi peduli amat. Hermione ingin terbebas dari rasa sakit ini.
"Ugh..."
Dia berbaring di kasur. Mencoba menenangkan dirinya yang semakin panik dan ketakutan.
"Siapa ini?"
"Tom Riddle. Senang bertemu dengan anda Nona Granger."
"Kenapa bertanya? Itu bukan urusanmu!"
"Hey, nona. Setidaknya sisir rambutmu. Kau tahu? Rambutmu seperti singa. Liar."
"Kau yakin kau wanita?"
Godric. Apa ini? Memori apa ini? Kenapa tiba-tiba memori asing menyerang kepalanya. Hermione tidak ingat jika dia memiliki kenangan ini. Apa ini adalah kenangan dirinya yang lain? Tapi... Tidak!!! Tidak mungkin!
Wanita itu meremat rambutnya seiring sakit di kepalanya bertambah.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" dia merengek. Demi apapun. Kepalanya seperti ingin pecah.
Ke mana Tom saat dia membutuhkan bantuannya?
"Kita bertemu lagi, nona galak."
"Dengar ya, tuan musang. Aku tidak menyukaimu! Jadi berhenti mengikutiku!"
Kenapa.... kenapa dia memiliki kenangan bersama Abraxas?! Dia dan Abraxas hanya sebatas kenal. Sebatas tahu nama. Tidak lebih. Lalu, kenapa kenangan yang tiba-tiba muncul di kepalanya didominasi oleh pria Malfoy tersebut?
"Apa salahnya? Aku mencintaimu dan tidak ada yang bisa merubahnya."
Hermione berkedip. Baru menyadari bahwa dia menangis. Apa ini... kenapa perasaannya terasa sesak dan kosong?
"Aku tidak peduli dengan status darahmu, Herm."
"Persetan dengan semuanya. Aku mencintaimu."
"Aku juga mencintaimu, Abraxas."
Tunggu—
Hermione meringkuk di kasur. Isakan lolos dari bibir mungilnya. Kenangannya bersama Abraxas terlihat samar-samar seperti kaset rusak. Kenapa harus Abraxas? Kenapa bukan Tom?
Dia memutuskan untuk meminum sampai habis ramuan yang diberi oleh Mike. Karena, sejak minum ramuan ini kenangan-kenangan misterius itu mulai bermunculan. Hermione menegaknya sampai habis tak bersisa.
"Maukah kau menikah denganku?"
"Siapa ini Abraxas?"
"Hermione Malfoy. Istriku."
Semakin ditelusuri, kenangannya semakin jelas bukan seperti kaset rusak lagi.
Hermione menangis keras. Kini, dia tahu kebenarannya.
Tom Riddle bukan suaminya. Dia memanipulasi dirinya.
______________________________________
Tom Riddle masuk ke dalam kamar hotel dan mendapati sebuah kutukan gelap meluncur ke dirinya. Pria tampan itu dengan lihai menghindar.