Black red ink painting

BAB 2

Rumah sakit jiwa sanatorium 08

Seorang gadis duduk di kursi samping jendela diruang rawat 001 dia terlihat sedang melukis sebuah rumah dengan latar belakang warna hitam dan rumah yang berada ditengah dengan warna merah.

Seorang dokter masuk dan duduk disamping gadis itu.

"lukisanmu selalu cantik,tapi kenapa sekarang menghilangkan warna putih dan hanya menambah warna merah?"tanya dokter yang menjaganya selama ini yaitu dokter Indira.

"tidak tahu,dokter sampai kapan aku akan disini!"jawab dan seru gadis itu sambil melihat dokter Indira.

"sebentar lagi,apa kau ingat apa yang dikatakan tuan lee?"tanya dokter Indira.

Flasback on

Sesampainya dirumah falendra segera menuju ke rumah sakit jiwa sanatorium 01 dan saat dia menuju tempat ayahnya tuan lee dia melihat ayahnya menunggunya dengan dingin dan saat ia melihat lukisan ayahnya yang dirusak oleh warna ia tahu bahwa ia melakukan sebuah kesalahan.

"kau tahu kau melakukan kesalahan kan falendra!"seru tuan lee padanya.

"ya tuan lee, aku seharusnya tidak memberikan kartu alamat anda yang berisi alamat rumah sakit jiwa ini agar tidak ada yang tahu tentang rumah sakit ini karena yang mereka tahu rumah sakit jiwa ini tutup"kata ku sambil menunduk.

Aku memang tidak merasakan apapun namun aku tahu salah dan ini pertama kalinya tuan lee tidak tersenyum padaku bahkan jika selama ini dia tersenyum palsu dan pertama kalinya juga aku memanggilnya tuan lee bukan ayah.

"kau akan tinggal di rumah sakit jiwa 08 mulai sekarang dan akan menjadi pasien disana kau bisa Kembali setelah aku memerintahkan" kata tuan lee dan meninggalkan aku sendiri disana.

Aku tidak mau menjadi pasien namun aku harus melakukannya,atau tuan lee akan semakin marah padaku.

Flasback of

Semenjak itu aku tinggal dirumah sakit jiwa 08 dan meminum pil yang aku tidak tahu apa kegunaannya sebenarnya.

Semenjak aku tinggal dirumah sakit jiwa ini aku tidak pernah melihat seperti apa para pasien karena pasien dan subjek eksperimen akan tinggal ditempat yang berbeda, banggunan 08-06 adalah tempat tinggal para pasien, bangunan 05-04 adalah tempat tinggal para dokter dan perawat, bangunan 03-02 tempat tinggal para subjek eksperimen dan bangunan 01 lantai 01-03 tempat tinggal para ilmuwan, bangunan 01 lantai 04 tempat dimana galeri tuan lee berada dan lantai 05 tempat tuan lee dan pemilik pertama tinggal.

Tuan lee adalah pemilik rumah sakit jiwa ini, namun hanya pemilik rumah sakit jiwa kedua dan yang pemilik sebenarnya atau pemlik pertama adalah sosok yang selalu dilukis oleh tuan lee dan tidak ada yang tahu keberadaanya,seorang ilmuwan yang sudah lama tinggal disini lah yang memberitahuku dia juga mengatakan kalau tuan lee dulu sangat ceria dan rumah sakit ini penuh dengan tawa nya bahkan walaupun sudah ditutup namun 1 tahun setelah ditutup pemilik pertama menghilang dan kepribadian tuan lee menjadi dingin bahkan walaupun tersenyum itu adlah senyum palsu.

"dokter Indira ini sudah hampir 10 tahun namun tuan lee belum juga mengizinkan ku keluar"ucapku padanya,dokter Indira yang bersamaku sejak aku disini dia usianya sudah 50 tahun namun ia masih terlihat muda seperti usia 25 tahun dan aku tentu saja tahu jawabannya karena hampir semuanya juga seperti dokter Indira.

"kemarin tuan lee menghubungiku dan bilang kau ingin tinggal di rumah sakit jiwa 01 atau ke dunia luar,minum pil ini untuk yang terakhir dan setelah ini kau bisa pergi ke tempat yang kau inginkan di bangunan 01 atau dunia luar"ucap dokter Indira dan memberiku pil yang ku minum hampir 10 tahun ini.

"benarkah,kalau begitu aku akan tinggal di bangunan 01 dan menjadi ilmuwan lagi karena aku masih memiliki subjek ku sendiri"balasku dan minum pil itu.

Setelah itu aku diizinkan Kembali dan memutuskan ke bangunan 01 aku menuju ruang tuan lee dan dijalan menuju ruang tuan lee aku melihat seseorang yang terlihat familiar.

"halo,nona fallen"ucapnya sambil tersenyum.

"apa kita pernah bertemu?"tanyaku dingin padanya.

"ah anda lupa,aku zayn psikolog yang membeli lukisanmu 10 tahun lalu di pameran galeri"jawab dan jelasnya.

"kau menjadi ilmuwan!"seruku saat aku menggigatnya.

"ya,tuan lee menjadikanku ilmuwan setelah 6 tahun menjadi subjek eksperimen dan aku akan segera menuju subjek ku"katanya sambil tersenyum.

"lalu bagimana dengan pria kaya itu dan yang datang sendiri?"tanyaku padanya karena bagaimana pun dia datang bersamaan dengan pria kaya itu.

"yang datang sendiri aku tidak tahu tapi yang pria kaya itu saat ini menjadi pasien"jawabnya dan beralu meninggalkanku.

Aku segera menuju kantor tuan lee dan saat aku membuka pintu aku melihatnya menggambar sosok itu lagi dan aku melihatnya tersenyum padaku.

"selamat datang dirumah putriku..."ucapnya sambil tersenyum namun masih melanjutkan lukisannya.

"ya,ayah...aku senang"balasku sambil memeluknya dari belakang.

"kau tahu kau mirip dengannya, itu sebabnya aku menjadikanmu putri angkatku dari pada yang lainnya..."katanya dan masih melanjutkan lukisan yang akan segera selesai itu.

"aku juga dan aku berharap dapat bertemu dengannya"gumamku.

"aku ingin tinggal disisimu sampai dia Kembali, ayah..."kataku pada ayah.

"tentu,selamanya pun bisa putri kami yang cantik..."balasnya sambil tersenyum dan kali ini senyumnya tulus tidak senyum palsu seperti sebelumnya.

"ayah aku mendapatkan nya"ucapku sambil memberikannya padanya.

Ayah membuka kotak itu dan tersenyum lebar senyum ini adalah senyum Bahagia. aku memilih meninggalkannya sendiri dan menuju kamarku untuk istirahat sebelum melanjutkan rutinitasku Kembali.