01. orangke3 ⚠️

4.4K 174 43
                                    

•••

Hembusan angin sore menemani langkah seorang pria yg tengah berjalan menelusuri pinggiran sungai sendirian, ia menikmati dinginnya udara yg menerpa wajah manisnya, matanya berbinar saat ia melihat indahnya langit senja.

senyuman terukir dibibir merahnya, bahkan terbentuk sebuah lekukan dipipi chubby nya, membuatnya terlihat semakin manis

Samar - samar ia mendengar sebuah teriakan, matanya menelusuri setiap sudut sungai mencari asal suara itu, tak sengaja ia melihat sosok lelaki yg tengah berdiri di atas sebuah jembatan sembari mengacak rambutnya prustasi.

Mata pria manis itu membola kala lelaki tersebut tiba-tiba meloncat kedalam sungai, tanpa basa basi pria manis itupun ikut melompat kedalam berniat ingin menolongnya.

Ia berusaha menarik badan besar lelaki yg mulai tenggelam itu, arus sungai yang cukup deras membuatnya kesusahan untuk sampai ditepi, namun pada akhirnya mereka bisa sampai.

"Apa yang kau lakukan bodoh, ingin mengakhiri hidupmu hah?" Tanya pria manis itu kesal.

Lelaki itu tidak menjawab, ia menatap lurus ke depan dengan tatapan kosongnya.
"Apakah kau mempunyai masalah yang begitu besar sampai ingin mengakhiri hidupmu?"

Masih tidak ada jawaban, pria manis itu beralih menggenggam dan mengelus tangan dingin lelaki itu, ia bisa merasakan bahwasanya tangan itu sudah bergetar.

"Ke - kenapa tuhan memberiku hidup yang susah, aku lelah menjalani semuanya,aku tidak kuat" ucap lelaki itu diiringi tangisan sendu.

pria manis itu langsung memeluk tubuhnya, tangisan lelaki itu semakin kencang

"Apa tuhan tidak menyukaiku?, Apa dia membenciku?"keluh lelaki itu kembali

"Tuhan tidak membencimu, itu memang sudah takdir, kau harus menerimanya dengan ikhlas"

Lelaki itu menoleh ke arah pria manis tersebut, menatap intens setiap inci wajah itu.
"Siapa namamu?" Tanya lelaki tersebut.

"Eohh? Aku? Namaku Asahi Hamada, kau bisa memanggilku Asahi " yap pria manis itu adalah Asahi.

Lelaki itu hanya menganggukkan kepalanya, dia perlahan berdiri diikutin oleh asahi.
"Sudah malam, sebaiknya kau pulang, maaf telah membuatmu basah karena menolongku, terimakasih Asahi, aku pergi dulu ya" lelaki itu langsung berlari meninggalkan Asahi yg masih kebingungan.

"Ehh, kenapa dia tiba-tiba pergi, HEII APA KAU TIDAK AKAN BERUSAHA MENGAKHIRI HIDUPMU LAGI?" Teriak Asahi

"TIDAK AKAN TENANG SAJA" jawab lelaki itu yg sudah sedikit jauh.

"Humm anehh sekali dia"

•••

Kini Asahi sudah sampai dirumahnya, jemari lentiknya perlahan mendorong sebuah pintu didepannya dan menutupnya kembali.

"sahiaa kamu darimana saja sayang?, Kenapa bajumu basah seperti ini hm?, Di luar juga tidak sedang hujan" seorang pria tampan langsung menghampiri Asahi dgn wajah khawatirnya.

"Aku baru saja jalan² sore dan-" belum sempat Asahi menyelesaikan ucapannya,pria itu langsung memotong

"-jelaskan nanti saja ya, Sekarang kamu ganti baju, takutnya kamu masuk anggin sayang" Asahi menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju kamarnya

Love In A Lie [Jaesahi/Harusahi] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang