18. malam kita⚠️⚠️

2K 87 50
                                    

"Malam ini kita akan mendesah bersama" bisik haruto ditelinga Asahi

Haruto langsung melahap bibir Asahi, melumat dan menggigit pelan bibir tipis itu, terasa manis dan candu, rasanya haruto ingin memakannya terus tanpa henti.

"Angg sthh" saat Asahi tak sengaja membuka mulutnya, Haruto langsung memasukkan lidahnya dan saling membelit di dalam sana, tangan kanannya menahan tengkuk Asahi agar ciuman mereka semakin dalam dan tangan kirinya meremas pinggang Asahi.

Merasa pasokan oksigen yg Asahi miliki mulai menipis, ia memukul pelan haruto membuat tautan mereka terlepas, haruto mengusap pelan bibir Asahi.

Haruto menatap Asahi sayu, dirinya sudah terbawa suasana malam ini, tubuhnya terasa panas ingin segera menggagahi kesayangannya.

Haruto menatap wajah Asahi intens, ia tak henti terkagum melihat wajah indah milik sang pujaan hati

Tanganya mulai terangkat mengelus nipple Asahi dan sedikit mencubitnya, membuat Asahi memejamkan matanya nikmat

"Hahh~ ahh haruuhh" haruto menarik Asahi kedalam, menutup pintu balkon rapat, dan kembali mencium Asahi, tangan kekarnya mulai meraba kebawah meremas pelan jr Asahi yg menegang

"Uummm haruuh" Asahi meremas pundak haruto merasakan sensasi aneh terus menyelimuti tubuhnya

Perlahan haruto membawa Asahi kedalam pangkuannya dengan ia yg terduduk di sofa, mengusap sensual punggung prianya

Asahi bisa merasakan sesuatu yg ia duduki sudah mengeras dan menegang, pantat sintalnya itu pun bergerak, membuat haruto memejamkan matanya

"Ahh... babe you want hm?" Haruto kembali menciumi leher Asahi memberikan beberapa tanda disana

"Nghh daddh, aku pengen kamu hancurin aku mngg" tangan nakal Asahi meraba-raba sesuatu yg mengganjal tersebut, bibirnya juga bergerak menciumi rahang haruto, mengigit leher itu meninggalkan beberapa tanda disana

"Shh Asahi, kamu sangat nakal hm" bisik sensual haruto

Haruto sedikit mengangkat badan Asahi, ia mulai membuka baju, celana miliknya dan milik Asahi, mereka berdua sudah benar² naked sekarang.

Haruto mencubiti nipple Asahi, membuat Asahi mendongak nikmat seraya meremas pelan Surai haruto

"Nghhh daddy" bibir haruto tak tinggal diam, dijilatnya nipple itu dan dihisap layaknya seorang bayi yg menyusui, haruto menyuruh Asahi melumat jari-jari nya, setelah dirasa basah tanganya mulai meraba-raba kebawah, dan jarinya masuk kedalam hole Asahi yg berkedut

Asahi yg tiba-tiba mendapatkan hal tersebut, langsung menegakkan tubuhnya merasa perih dibawah sana

Haruto beralih menjilati dada putih Asahi, dan jarinya mulai bergerak dibawah sana membuat Asahi mendesah pelan

"Hhh h-haruu dadd ahhh" satu jari lagi ia masukan, membuat Asahi kembali meringis

"Sayangh ini sempit sekalih" merasa lubang Asahi sedikit kendur harutopun mengeluarkan jarinya dan mulai memposisikan jr besarnya yg sudah menegak

Ujung penis itu berusaha menerobos lubang sempit Asahi, membuat sang empu meringis karena sakit

Jleebb

"Arghh sakittt harutoo"

Dengan sekali hentakan akhirnya kejantanan haruto masuk sepenuhnya membuat Asahi menjerit kesakitan, tangan lentik Asahi tak sengaja mencakar punggung haruto menciptakan ringisan keluar dari mulut haruto

"Shh sakit sayang, aku gerak yaa" perlahan pinggul haruto bergerak dibawah sana, membuat Asahi lemas, karna demi apapun posisi duduk seperti ini membuat penis haruto masuk sangat dalam

Love In A Lie [Jaesahi/Harusahi] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang