Call My Name G [English Version]
Sebelumnya...
“Mom.... ”lirih Jennie memeluk ibunya dan menangis disana.
“Ada apa, hm?” Ji Hyun mengusap punggung Jennie. Sesekali tangannya mengusap rambut panjang Jennie. Jennie tidak menjawab hanya isakannya yang terdengar.
“Mommy melihat berita Lisa kecelakan, kau sudah menjenguknya?” Jennie mengangguk di pelukan ibunya.
“Kau menangis karena itu?” Lagi-lagi Jennie menggeleng.
“Baiklah, menangislah. Kau bisa ceritakan jika kau sudah tenang” Ji Hyun mendekap erat putrinya dan mencium pucuk kepala Jennie.
Jennie tidak menceritakan apa-apa kepada ibunya ketika Ji Hyun membawa Jennie beralih duduk ke sofa. Dia menempatkan kepalanya di pangkuan ibunya yang mengelus rambutnya dengan lembut. Sesekali ibunya mencubit-cubit gemas pipi mandu Jennie.
“Baby sudah makan malam?” tanya Ji Hyun setelah 10 menit hening. Ibunya memahami bahwa Jennie sedang dalam suasana hati kurang baik sehingga membiarkan putrinya dengan diam menikmati keadaannya. Terkadang, tidak semua keresahan harus diungkapkan. Jennie hanya perlu diam dan bermain dengan pikirannya sendiri untuk menelaah semua info yang dia terima.
Jennie menggeleng kecil di pangkuan ibunya dengan tanda bahwa dia belum makan. Hari ini dia tidur hingga matahari terbenam bersama Lisa di rumah sakit sehingga dia melewatkan makan malamnya.
“Kenapa kau belum makan, hm? Kau lupa kau punya Gastritis?” Ji Hyun mengelus perut rata Jennie.
“Tadi di rumah sakit aku ketiduran jadi aku lupa, Mom” ucap Jennie dengan mata terpejam. Dia sangat suka ketika tiduran di pangkuan ibunya seperti ini.
“Mommy akan menemanimu makan, bangunlah” Ji Hyun mengangkat bahu Jennie namun Jennie bermalas-malasan manja di pangkuan ibunya sehingga membuat tubuh kecil Jennie berat.
“Sebentar lagi, please” pinta Jennie dengan suara manja. Ibunya hanya bisa menurut permintaan putrinya. Dan bisa dipastikan hampir semua anak suka tidur di pangkuan ibunya.