Call My Name G [ English Version ]
Chapter sebelumnya
“Kau sudah bisa membuka matamu, Honey” suaranya berbisik di telinga Jennie.
Jennie membuka matanya terkejut sehingga suaranya tercekat berbisik.“Olaf“
**Iya, Aku olafmu. Kenapa kau terkejut?
“Kau, mundurlah. Kau terlalu dekat.”
“Jika aku tidak mau mundur kau mau apa, Honey?”
“Mereka sedang memperhatikan kita, Lisa”Jennie mendorong bahu Lisa, tapi Lisa menahannya tubuhnya.
“Ikutlah denganku”Lisa melepaskan sealtbeat Jennie.
“Aku tidak mau”Jennie memalingkan wajahnya kekanan, karena wajahnya sangat dekat.
“Tetap disini atau aku akan mengendongmu, hm?” bisik Lisa.
“Kau?!” suara Jennie tertahan lalu Lisa menarik tangan Jennie.
“Pelankan suaramu Honey kau lupa kita dimana, hm?
“Kau akan membawaku kemana, Lisa?”
Jennie mengikuti Lisa yang memegang tangannya. Lisa berhenti tiba-tiba ketika mendengar pertanyaan Jennie dan membalikkan badannya sehingga Jennie menabraknya. Lisa memegang pinggang Jennie untuk menjaga keseimbangan serta tangan kirinya masih memegang tangan Jennie.“Kenapa kau tiba-tiba tidak pintar, Honey? ini pesawat jadi kemana lagi aku akan membawamu selain ke kursiku” ucap Lisa pelan dan menarik tangan Jennie pelan lalu berjalan menuju kursi Lisa.
“Tidak bisakah kita duduk di kursi kosong saja?”
“Tidak bisa, memangnya kenapa?”
“Bagaimana aku bisa duduk Lisa. Sudahlah, Aku lelah aku akan kembali ke kursiku”
Lisa duduk di kursinya, lalu menarik tangan Jennie secara paksa sehingga Jennie jatuh dengan empuk di pangkuan Lisa dengan posisi menyamping.
“Kau sudah duduk Honey, apakah nyaman?” Jennie mengulum senyumnya karena perlakuan Lisa dan seketika tersadar.
“Kau, lepaskan. Aku tidak nyaman” Jennie berusaha tapi Lisa sudah memeluk pinggang Jennie menahannya.
“Aku tidak mau, ini hukumanmu karena kau berbohong”
“Maksudmu?” Jennie mengeryitkan keningnya dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Lisa.
“Ck! Kau pura-pura tidak tau?” Lisa memiringkan senyumnya menatap Jennie di pangkuannya.
“Lepaskan Lisa, atau aku akan berteriak!” suara Jennie tertahan kesal dengan mata tajam menatap Lisa.
“Itu bagus, jika mereka bertanya aku akan mengatakan bahwa sedang cemburu dan marah karena aku melupakan Anniversary kita”