Titik Terendah

3.1K 291 71
                                    

lagu ini kalian putar di pertengahan ya

***

itu adalah malam sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


itu adalah malam sepi. tanggal satu di bulan november. ara duduk di pinggir kasurnya dengan ekspresi sendu sambil mencengkram handphone mahalnya. dia kembali memperhatikan layar alat elektronik itu seakan dengan menatapnya lama akan ada perubahan dari ruang obrolan yang tertera di layarnya.


Shani-nya Ara

ci lagi apa?

kok seharian gaada kabar? ara kangen

tidak ada balasan sampai detik ini. padahal shani sudah membaca pesannya dari dua jam lalu. ara mencoba sabar, mungkin shani lupa membalas pesannya. tetap saja, ara merindukan kekasihnya.

"apa aku telpon saja?" ara merasa ragu. dia enggan mengganggu jam istirahat shani, ini sudah pukul sepuluh malam. tapi mungkin ara tidak akan bisa tidur malam ini jikalau belum mengetahui kabar kekasihnya. dia pun membulatkan tekad dan menekan tombol telpon.

nada dering Fortune Cookie in Love menyapa telinganya.

"halo."

ara otomatis tersenyum lebar mendengarkan suara shani yang sangat dia rindukan.

dia merasa sedikit gugup bertelponan dengan kekasihnya sendiri. mungkin karena sudah satu bulan mereka tidak menelpon satu sama lain, rutinitas mereka setiap malam itu terhenti sejak shani tidak lagi mengajaknya bertelponan. seperti orang asing saja rasanya.

"kenapa nelpon selarut ini?" shani terdengar monoton, seakan menjawab telpon kekasihnya adalah suatu keterpaksaan.

"ah .. maaf ci. aku cuma lagi kangen. dari tadi juga cici belum bales pesanku. aku mengganggu ya?" tanya ara, menunduk dalam meski shani tidak bisa melihatnya.

"aku juga pengen waktu sendiri ra, aku lagi asik denger lagu."

ara terdiam. sedikit sakit namun dia mencoba mengerti. tentu saja semua orang perlu privasi mereka sendiri, tanpa gangguan dari siapa pun meski itu kekasih sendiri.

"maaf ci." lirih ara. dia bisa mendengar shani menghela napas di seberang telpon.

"kamu coba ngertiin aku. seharian aku capek. aku bahkan ga bisa santai karena kamu ngechat terus." ucapan shani begitu tajam, menghujam hati ara bagai belati.

"iya, aku minta maaf ya? lanjutin denger lagu gih. maaf ganggu. sampai ketemu besok di tempat latihan."

"hm." shani langsung mematikan telponnya secara sepihak.

SHANRA ONESHOTS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang