latar belakang shani ara disini berbeda dari sebelumnya ya, mereka bukan anggota Jkt48 disini.
***
shani memasukkan barang-barangnya dalam tas lalu merapikan meja kerjanya.
"hei shan." feni, sahabat shani merangkulnya sambil tersenyum.
"eh fen, belum pulang?" tanya shani sembari terus memasukkan barang-barangnya terburu-buru. feni bingung menyadari itu.
"belum shan, masih ada berkas yang perlu di tanda tangan supervisorku. lo kenapa kayaknya buru-buru gitu?"
shani menatap feni. "hari ini ara jemput, jadi aku cepet beres-beresnya."
feni tertawa mendengar jawaban sahabatnya ini. pantas saja wajah shani cerah sekali ternyata karena di jemput pacarnya, padahal tadi dia sempat kusut akibat di tegur ketika rapat bulanan atas performanya.
"kalian lagi ngomongin apa?" anin yang baru membeli kopi di kantin berjalan menghampiri kedua sahabatnya itu.
"ini shani lagi berbunga-bunga di jemput ara kesayangannya." shani menggetok feni memakai penggarisnya. "sembarangan, aku ga berbunga-bunga." sangkalnya.
"cie eh tapi mobil lo kemana shan?" biasanya shani memang membawa mobil sendiri.
"ada kok di rumah." jelas shani.
"tapi kok minta di jemput ara?"
feni memukul anin. "aduh gimana sih lo nin ga peka banget! udah jelas shani tuh mau di bonceng pulang biar bisa peluk-pelukan keliling jakarta!" anin langsung ngeh maksud feni sementara shani salah tingkah, niatnya terbaca jelas.
sebelum kedua sahabatnya bisa mengejeknya shani segera mengambil tas nya.
"udah ya, aku duluan. ara mungkin udah ada di bawah." shani berlari keluar tanpa menunggu respon mereka.
"kabur dia, takut di godain." ujar feni sambil tertawa.
"tapi sejak dia sama ara sifatnya berubah jadi lebih ceria ya. masih ga nyangka gue dia sebucin itu sama anak kuliahan padahal dulu kita mati-matian kenalin dia sama berbagai orang mapan."
benar kata anin. sebelum bersama ara shani hanya tau kerja dan kerja, hidupnya di dedikasikan untuk pekerjaan. tapi sejak ada ara, shani lebih ceria dan bahagia.
"begitulah nin, yang lebih muda emang suka meresahkan."
***
shani berjalan menuruni tangga saat dirinya berpapasan dengan pegawai divisi lain.
"eh lo lihat ga tadi cewek yang duduk di atas motor? keren gila."
"iya."
shani mengeryitkan keningnya, perasaannya tidak enak. dia sepertinya tau siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANRA ONESHOTS ✓
Fiksi PenggemarCerita pendek meliputi Shani x Ara. ⚠️ WARNING ini gxg area! Bijak dalam membaca, karakter di dalam cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan mereka di kehidupan nyata.