Mau Deket Mulu

3.8K 317 53
                                    

kali ini shani ara nya uwu uwu soalnya banyak yang demo authornya di chapter sebelumnya.

***

shani tersenyum gemas melihat pacarnya ara masih tertidur pulas dengan rambutnya menutupi wajah, dari dulu cara tidurnya ini memang berantakkan.

sudah tiga hari shani menginap di kos ara karena pihak manajemen memberikan semua anggota Jkt48 libur selama satu minggu dari semua kegiatan mereka, banyak anggota memilih untuk kembali ke kampung halaman mereka namun shani dan ara memutuskan tetap di jakarta bersama-sama. kapan lagi mereka bisa bucin seminggu tanpa gangguan siapa pun. jangan tanya seberapa bahagianya ara tinggal 24 jam bersama shani, rasanya seperti mereka sudah menikah saja.

shani naik keatas tempat tidur lalu perlahan dia menarik turun selimut bebek ara.

"araa." panggil shani lembut, aduh suaranya bikin gesrek. ara yang di panggil belum bangun juga, dia bahkan tidak gerak sama sekali.

shani merapikan rambut ara, menggesernya agar tidak menutupi wajah lucunya.

"bangun yuk, ra." dia menepuk-nepuk pelan perut pacarnya ini. ara yang mulai memperoleh kesadaran menggeliat dan berbalik memeluk gulingnya. "bentar lagi ci ara masih mimpiin mingyu." ungkapnya dengan suara kecil, belum bangun sepenuhnya.

shani cemberut tidak suka. "ga boleh ih! ara mah. kamu mimpiin aku aja." dia mengguncang tubuh ara, semoga mimpinya terganggu sekalian. dia bisa melihat ara menyunggingkan senyum tipis walau kedua matanya masih terpejam.

manis.

shani mendekati ara untuk mencium pipinya sekali.

cup.

"bangun yuk, udah jam sembilan."

kecupan dari shani membuat ara membuka matanya.

shani tersenyum senang. "pagi ra." sapanya ceria.

"hm." ara bangun untuk duduk, lalu dengan manja dia mendekati shani lantas memeluknya. matanya kembali terpejam ketika merasakan kenyamanan yang shani pancarkan.

"mandi dulu ra, kamu bau." canda pacarnya iseng saja.

ara menggeleng di caruk leher shani.

"ga. mau deket cici terus."

shani tersenyum salting, tangannya dari tadi tidak berhenti menepuk punggung ara.

"mandi dulu ya, aku bikinin susu coklat abis ini."

ara akhirnya menurut meski dia melepaskan shani dua menit setelah itu. dengan lesu perempuan berambut sebahu itu masuk di dalam kamar mandi, shani tertawa melihatnya.

dia membuka lemari ara untuk menyiapkan baju perempuan itu dan menaruhnya di gagang pintu. itu telah jadi rutinitas shani setiap hari selama tiga hari ini.

benar-benar seperti sudah menikah saja dua perempuan itu.

***

ara keluar dari kamar mandi dengan kondisi segar. dia melihat shani yang kini membelakanginya sedang membuat satu gelas susu coklat untuknya.

SHANRA ONESHOTS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang