Sebelumnya.....
Misi perdana, dibuka dalam 3....2...1..
-melihat kesekeliling panti asuhan dan membantu ibu panti yang sedang kesulitan.
Hadiah: sistem points 100, rambut wangi dan sehat tanpa ketombe maupun hama rambut a.k.a mba kutu.
"Nj*r mba kutu, emang lu kata gw kutuan apa!" Tanya shai cemberut.
"Yaa engga si.. engga tau"
Ingin rasanya shai nimpuk si sistem -_-
_________________________________
Author POV
Saat ini shaira sedang berjalan menyusuri panti
"Wiih keren juga panti nya, kirain mah bakal kayak yang ada di sinetron sinetron, tapi ini mah udah kayak apartemen elit" kagum shai saat melihat panti yang cukup luas.
Pict from pinterest
Memang panti ini memiliki desain yang modern karena sering diadakan pelelangan, dimana barang barang yang dibuat oleh anak panti akan di seleksi dan yang memiliki nilai keunikan akan di kumpulkan untuk nantinya dilelang, Para anak panti juga bukan hanya membuat sesuatu tapi juga mencari penemuan penemuan yang dibimbing langsung oleh ahli nya, anak panti disini sudah seperti murid akademi yang diajarkan semua hal sesuai dengan potensi masing masing. Pelelangan ini diadakan setiap 2 tahun sekali dan yang dilelang pun bukan barang yang sederhana, tentunya acara ini juga di hadiri oleh banyak pebisnis bahkan pihak pemerintahan sekalipun. Anak panti disini melakukannya karena memang mereka ingin, sebab acara ini benar benar hanya dilakukan 2 tahun sekali, jadi antusias mereka sangat besar.
Shai masih terus melihat lihat sekeliling panti, dan saat ini dia sampai diruang makan.
Pict from pinterest
Terlihat ibu panti sedang kesulitan membawa banyak piring dan gelas sekaligus. Saat melihat jam dipojok ruangan nampaknya shai bisa tebak sekarang sudah kesiangan jadi ibu panti tampak terburu buru.
"Ibu mau shai bantu?" Tanya shai tiba tiba
"Ya ampun shai ngagetin ibu aja, boleh banget kamu mau bantu, ini" ibu panti memberikan semua piring ke tangan shai. Shai pun hanya bisa melongo, dia pikir bakal dikasih setengah aja soalnya bukan apa nih, tapi berat :)
Tak lama shai selesai menyusun piring di atas meja di bantu oleh beberapa anak panti yang tampaknya umurnya lebih muda dari shai.
"Makasih lyra" ucap shai kepada anak yang membantunya tadi.
Setelah berbincang sedikit dengan lyra seraya merapihkan piring tadi, shai jadi tau kalau umur lyra 11 tahun, lebih muda dari shai.
"Shai, lyra makasih ya udah bantuin ibu, tadi ibu bangun kesiangan ehe" cengir ibu panti kepada shai dan lyra.
Lalu ibu panti memencet bel yang terdapat di atas samping pintu masuk untuk memanggil anak panti lain makan. Tak lama banyak anak anak sekitar 6-10 tahun berlarian menuju meja makan dan duduk dengan manis. Sedangkan anak anak yang masih balita atau batita di bantu oleh pengurus panti lain untuk ke tempat makannya.
"Wah ramai juga" decak shai kagum.
"Kak shai kayak ngga pernah kayak gini aja deh, kan kak shai yang paling lama ada disini di antara anak yang lain, tadi juga pake nanya nama aku segala kayak ngga kenal aja" ucap lyra heran tapi santai. Berbanding terbalik dengan hati shai yang udah jedag jedug takut ketauan kalo dia emang bukan shai asli.
"Ya kan nanya doang" jawab shai pura pura galak, yang jatohnya malah lucu bin imut
"Yaampun lucu banget si shai nya ibu" puji ibu panti sambil mengunyel-unyel pipi shai.
"Ibwu udwah" ucap shai ngga jelas karena pipinya masih di unyel-unyel.
AHAHAHA tawa semua anak melihat wajah lucu shai.
"Kakak lucu" ucap satu anak kecil
"Udah udah, dimulai ya makannya jangan lupa baca doa dulu" ujar ibu panti menenangkan.
Dan keadaan pun mulai hening, karena memang tata Krama di panti ini saat makan tidak boleh bicara kecuali mendesak.
Setelah selesai anak anak panti dengan mandiri mencuci piring bekas makan mereka masing masing, saat giliran shai selesai, shai iseng nanya sistem.
"Tem, ini kok ngga ada notif yang bilang gw berhasil ngerjain misi si?" Tanya shai berucap dalam hati.
"Bukan ini misinya tuan, ada misi utama yang sebentar lagi akan diucapkan ibu panti" shai hanya ber o ria.
Shai lanjut berjalan dan membantu merapikan meja makan, saat sedang asik sambil bersenandung tiba tiba pundak nya ditepuk.
"Shai ibu mau minta tolong boleh?-" melihat shai mengangguk ibu panti melanjutkan "-kan seminggu lagi acara lelang 2 tahun sekali ini bakal diadain, nah ibu minta tolong kamu cek dan pastiin barang barang yang bakal dilelang nanti aman ya, kalo bisa sekalian rapihin juga ehe" ucap ibu panti sambil nyengir kuda di akhir.
Kayaknya ini nih misi utamanya. Ucap shai dalam hati, tak lama dia menjawab
"Boleh Bu, sekalian shai lagi ngga ada kerjaan"
"Oke deh makasih banyak ya shai, tapi nanti kalo cape ngga usah dipaksa ya, bisa dilanjut besok" ucap ibu panti sambil menepuk kepala shai perhatian.
"Siap Bu, tenang aja, serahin sama shai" ujar shai diakhiri tawa ringan bersama ibu panti.
"Yaudah ibu mau ke ruang pusat dulu ya, semangat shai"
Setelah ibu panti hilang dari pandangan shai, shai pun ikut berlalu ke arah yang berlawanan dengan ibu panti.
"Tem ruangannya dimana?" Lupa nanya tadi shaira.
"Ikuti anak panah yang dapat anda lihat dihadapan anda tuan, dan ucapkan tempat tujuan, nanti panah itu akan mengarahkan tuan ke tujuan"
"Woaah keren, oke oke hmm. Ke gudang penyimpanan barang lelang"
Tiba tiba panah berwarna hijau muncul dan mengarahkan shai ke suatu tempat.
"Ikuti panahnya" ujar sistem menyadarkan shai yang masih terkagum kagum.
.......
TBCsegini dulu ya, pelan pelan aja sebelum masuk ke inti. Maaf kalo lama banget update nya, dapet banyak tugas yang deadline nya mepet 🙂🙏
SEE YOU IN NEXT CHAPTER, jangan lupa vote dan comment 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Lanjut Ngga Nih???
Fantasy👆👆👆 (Ganti cover) ‼️slow update ‼️ SHAira Muna PramOedya, seorang gadis yang cantiknya ngalahin duta duta shampo, tapi akhlak-less dan kesayangan keluarga besar Pramoedya karena cucu cewek satu-satunya, ngga ada angin ngga ada ujan gara gara tutu...