Halooo (•ө•)♡
Author V come back ᕦ(ಠ_ಠ)ᕤ
Apa kabar semua? Semoga baik dan dalam keadaan sehat dimanapun kalian berada. Btw ada yang kangen ngga sama Shai? ◉‿◉Anyway........
Sebelum lanjut ada baiknya klik vote ⭐ coment 📝 dan tandai kalo ada typo, biar semangat yok ♥╣[-_-]╠♥..........................................
Sebelumnya"Kerumah sakit! Sean siapkan mobil!" Ucap Mr Bagaskara dengan suara yang tegas dan sedikit bergetar.
"Kau tidak apa-apa baby, ada Daddy disini, kau tidak apa-apa" gumam Aydan Bagaskara secara berulang-ulang berusaha meyakinkan dirinya sendiri.
Shai pun di gendong ala princess oleh Aydan, lalu mereka berlari menuju mobil yang sudah ada tepat di depan pintu panti dengan Sean yang mengemudi.
.................selamat membaca................
"DOKTER. SIAL DIMANA DOKTERNYA" teriak Aydan dengan shai di gendongan nya.
"Daddy letakkan shai disini" ucap Sean agar Daddy nya meletakkan shai di brankar rumah sakit.
Tak lama banyak orang ber jas putih menghampiri pemilik rumah sakit ini yang sedari tadi teriak panik.
Brankar pun di dorong menuju UGD untuk di periksa dan di tangani. Saat sampai di depan pintu UGD, Aydan menarik kerah pria ber jas putih yang akan menangani shai.
"Tangani putriku sebaik mungkin. Berikan perawatan yang terbaik. Kalau sampai putriku kenapa-kenapa karir mu yang menjadi taruhannya." Tegas Aydan dengan penekanan di setiap kalimatnya.
Dokter itu tampak tetap tenang, dia sudah sering mengalami hal seperti ini. Rumah sakit milik keluarga Bagaskara merupakan rumah sakit terkenal, jadi wajar saja. Walau beberapa dokter tak bisa terbiasa.
Setelah pintu tertutup, yang tersisa hanya keheningan dan helaan napas kegusaran. Tak lama datang Ayana dan ibu panti.
"Bagaimana dengan putriku?" Tanya Ayana khawatir.
Tadi memang Ayana tidak langsung ikut se mobil mengantar shaira, karena panik dan tak bisa berpikir jernih, Ayana hampir pingsan dan menyuruh Aydan membawa shai ke rumah sakit terlebih dahulu, lalu setelah merasa lebih baik, ibu panti menawarkan untuk mengantar Ayana dengan mobilnya, tapi karena Sean membawa mobil juga pada akhirnya ibu panti mengantar Ayana dengan mobil Sean.
"Dia baru dibawa masuk ke dalam" ucap Aydan sambil berdiri menuntun Ayana untuk duduk di kursi tunggu.
"Tenanglah, atur napas mu." Ujar Aydan khawatir saat melihat Ayana dengan nafas memburu karena panik.
Lama menunggu, dokter yang menangani shai keluar.
"Bagaimana adikku?!" Tanya Sean begitu sang dokter melangkah keluar.
"Huh, setelah pemeriksaan keseluruhan, pasien tidak mengalami atau menderita penyakit. Pasien hanya shock dan sepertinya dia pernah lupa ingatan. Efek dari shock itu memicu otak pasien untuk mengingat kejadian yang dilupakan tanpa disadari oleh pasien sendiri."
"Lupa ingatan?" Tanya Ayana bergumam tak percaya.
"Lalu bagaimana keadaan putriku sekarang?" Ucap Aydan bertanya
"Pasien baik baik saja, namun ntah kenapa sampai sekarang pasien masih belum sadar. Kami akan mengawasi selama 24 jam, jika selama 24 jam belum bangun juga. Akan ada pemeriksaan lebih lanjut, pasien akan di pindahkan ke kamar VVIP. Tuan bisa mengunjungi pasien setelah dipindahkan." setelah menyampaikan informasi mengenai pasien, dokter itupun izin berlalu untuk menangani pasien yang lain.
Shaira POV
"Woaaaah tempat apa nih?" Ujarku kagum dengan pemandangan yang saat ini disuguhkan.
Tempat seperti hutan karena ada air terjunnya, namun teratur tanamannya seperti di taman.
"Sistem ini dimana?" Tanya ku kepada sistem.
...... Hening tak ada jawaban.
"Woi sistem ini dimana?" Tanya ku sekali lagi, tapi tetap tak mendapatkan jawaban
"Oke gue mulai panik. WOI SISTEM, INI DIMANA!?" Teriakku.
"WOI IN-" ucapannku tiba tiba terhenti saat mendengar suara lain di belakangku.
Gulp.... Siapa lagi tuh ujarku dalam hati. Bukan apa-apa nih, tapi dari tadi gw ngga liat ada orang selain gw, mau ngira ini sistem tapi suaranya cewek, sistem kan katanya dia laki.
"Shaira Muna Pramoedya" ucap seseorang itu lagi.
Eh kok dia tau nama gw
"Shaira Pramoedya!!💢"
Ih kok mulai ngegas ya
"SHAIRA MUNA, WOI SHAIRA BALIK BADAN KENAPA"
Refleks akupun berbalik
"An**r (╬⁽⁽ ⁰ ⁾⁾ Д ⁽⁽ ⁰ ⁾⁾)" ntah bagaimana ekspresi ku saat ini, kaget karena di teriakin di kuping pas, sama kaget karena yang di depannya nih mirip shaira taalea, eh apa emang dia.
"Huft, iya gw shaira taalea yang asli. Sumpah kalo di panggil jangan mendadak budeg kenapa. Sakit tenggorokan Lea yang cantiknya mirip Angelina Jolie ini"
Jir ternyata Lea asli narsisnya melebihi gw
"Oke to the point aja ya, seperti yang lu tau kalo lu transmigrasi ke tubuh gw. Udah deh ya, lu lupain aja gw, gw udah ikhlas tubuh gw lu yang pake. Jalanin aja kehidupan lu sesuka hati lu, mau ntar mati kek, apa kek, jalanin aja sesuka lu, tubuh gw udah jadi tubuh lu. Yang penting itu perasaan lu, jangan sampe lu bahagiain orang lain tapi diri lu sendiri lu lupain. Udah gw mau balik bobok cantik, babay say"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ha?
Gimana gimana? Anjiir kok langsung ilang?Gw yg dari tadi bengong dengerin Lea ngomong udah kayak nge rap, pas masih berusaha mencerna ucapannya tiba tiba dia ngilang.
WOI ILAH
Shaira POV end
Tak lama kemudian terdengar suara ribut disertai dengan kelopak mata yang perlahan terbuka.
..................😘...................😘...................
Gimana?
Segini dulu ya, sampai ketemu di next chapter (◍•ᴗ•◍)❤
Ayo vote dulu yok
👇👇👇
⭐⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Lanjut Ngga Nih???
Fantasy👆👆👆 (Ganti cover) ‼️slow update ‼️ SHAira Muna PramOedya, seorang gadis yang cantiknya ngalahin duta duta shampo, tapi akhlak-less dan kesayangan keluarga besar Pramoedya karena cucu cewek satu-satunya, ngga ada angin ngga ada ujan gara gara tutu...