Bab 4

17.1K 1.1K 19
                                    

***

Bayu, Kevin dan Shera masuk ke dalam rumah Kevin, Bayu tengah memapah Kevin menuju kamarnya, sedangkan Shera tampak cemas menatap wajah Kevin yang kesakitan.

"Ummm... Dok!" Panggil Shera.

"Ya Shera?" Tanya Bayu sambil menoleh kearah Shera, mereka sudah sampai didepan kamar Kevin, namun harus terhenti karena Shera yang memanggil Bayu.

"Aku bisa buat apa gitu dok untuk om Kevin, minuman hangat gitu misalnya, kira-kira minuman apa ya dok supaya perutnya nggak sakit?" Pertanyaan Shera barusan membuat Bayu semakin terkagum-kagum pada sosok keponakan Selena itu, sudah cantik, baik, perhatian lagi.

"Oh ya, minta tolong buatkan air gula hangat ya!"

"Oh oke, cuma itu aja?"

"Em... Bubur juga bisa nggak?"

"Bubur?" Shera tampak ragu, ia langsung teringat akan profesi Kevin yang seorang chef. Bagaimana mungkin Shera yang tidak terlalu bisa memasak disuruh membuat bubur untuk seorang chef seperti Kevin? Nanti yang ada Kevin akan komplain, bahkan bisa saja semakin sakit karena masakan Shera.

"Bay!" Karena sudah tak tahan, Kevin lantas memanggil Bayu. Kesal karena adik sepupunya itu malah mengobrol dengan Shera dan tak kunjung memeriksanya.

"Ya mas! Shera lebih baik kamu buatkan minuman dulu aja ya! Soal makanan nanti aja kalau mas Kevin minta." Ujar Bayu pada Shera.

"Ah ya udah dok, saya ke dapur dulu." Shera pun segera menuju dapur, sedangkan Bayu segera masuk ke dalam kamar Kevin dengan memapah tubuh kakak sepupunya itu.

***

Tak sulit bagi Shera untuk bisa menemukan letak dapur di rumah Kevin. Rumah Kevin yang cukup mewah dan bergaya minimalis membuat Shera merasa sangat nyaman. Dalam hati Shera sempat bertanya-tanya, hidup sendiri seperti ini, apa tidak merepotkan bagi seorang Kevin? Apalagi jika pria itu tengah sakit seperti ini, sendirian di rumah, siapa yang akan mengurusnya nanti?

Apalagi setahu Shera, Kevin sudah tidak memiliki seorang ibu, ia hanya tinggal memiliki seorang ayah yang kini menetap di Korea bersama istri barunya.

"Hhh... What's wrong with you Shera? Om Kevin itu mantan suaminya Tante Elen, kenapa kamu jadi sok perhatian begini? Sama Milanov aja selama ini kamu cuek, padahal dia ngejar-ngejar kamu." Gumam Shera sembari melakukan kegiatannya membuat minuman hangat untuk Kevin. "Ini semua cuma demi Oma, kamu disini juga karena Oma, tapi..." Shera kembali bimbang, pasalnya bayangan Kevin yang lemah dan kesakitan sejak tadi terus menghantui pikirannya. Bagaimana mungkin seorang Kevin yang notabenenya adalah duda, sedang sakit, apalagi mantan suami tantenya sendiri, bisa membuat seorang Sheravina Danilova menjadi segila ini. Wajah memanas, kuping memerah, tubuh merinding dan pikiran yang kacau. Shera benar-benar sudah gila.

Padahal Shera sendiri tak pernah seperhatian ini kepada pria manapun, bahkan kepada pria-pria yang mendekati dirinya. Namun entah kenapa, seolah ada magnet yang dimiliki oleh Kevin, membuat Shera menjadi seperti ini, tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, ingin memperhatikan Kevin terus-menerus. Bahkan merasa sangat iba ketika Selena terang-terangan menghina Kevin didepan matanya tadi siang.

"Lagian apa salahnya? Om Kevin udah bukan milik siapa-siapa lagi, terserah kan kalau ternyata aku jatuh cinta sama dia? Biarkan perasaan ini mengalir apa adanya. Kalau dia membalas ya oke, kalau enggak ya udah, nggak ada masalah." Gumam Shera kembali menyemangati dirinya sendiri. Shera tak akan memaksa, terserah hatinya saja, ia akan mengikuti apapun kata hatinya. Shera tak suka menahan-nahan perasaannya. Kalau suka ya suka, kalau tidak ya tidak. Sudahlah sesimple itu.

Naughty Baby Girl ( Pindah Ke Innovel Dreame )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang