Bab 5

17.5K 1K 10
                                    

***

Shera merasa marah, tentu saja, bagaimana tidak, ia mendengar dengan jelas ketika Kevin menyebutnya dengan gadis bodoh. Bodoh dia bilang? Memangnya disini siapa yang kelihatan bodoh? Shera hanya bersikap sewajarnya saja, sedangkan Kevin malah mengartikan jika sikap Shera terlalu berlebihan kepadanya. Seolah-olah Shera sedang menunjukkan ketertarikannya kepada Kevin, hello! Percaya diri sekali pria angkuh satu itu. Shera tentu merasa sangat malu sekaligus kesal dengan ulah Kevin.

"Dokter Bayu!" Panggil Shera sambil berdiri, tak mempedulikan Kevin yang tengah berada didepan matanya.

"Iya?" Bayu pun memperhatikan Shera.

"Boleh aku menumpang? Aku mau pulang aja, bener kata om Kevin, kalau aku menginap nanti bisa jadi salah paham, dia bisa berpikir kalau aku mau godain dia. Dari tadi dia nolak perhatian aku, padahal aku peduli banget sama dia, sok-sokan bisa sendiri, apa nggak inget waktu di mobil tadi dia kesakitan kayak anak kecil? Yang nenangin tadi juga siapa? Bilang terimakasih dulu kek atau gimana, tapi ternyata om itu sombong banget, pantesan." Shera menatap Kevin sinis, sedangkan Kevin malah kelabakan menanggapi setiap ocehan Shera, Bayu sendiri hanya tertawa geli, sungguh lucu sekali melihat Shera mengomel seperti ini, apalagi kepada kakak sepupunya, Kevin bahkan tidak pernah diperlakukan seperti ini.

"Shera kam-"

"Ayo dokter! Biar dia sakit sendirian, emang dia pikir dia itu malaikat apa? Baru kali ini aku ditolak sama laki-laki, duda lagi, bikin malu. Satu lagi, aku bukan gadis bodoh, yang bodoh itu om, inget itu baik-baik. Nyesel aku nurutin perintah Oma." Ucapan Kevin langsung terpotong oleh Omelan Shera, sungguh Kevin juga merasa emosi, namun Bayu segera mengusap punggungnya untuk menenangkan.

"Sabar aja mas, namanya juga anak muda, mas sendiri sih juga nyari pekara. Biar aku anterin dia pulang dulu, nanti aku kesini lagi cek kondisi mas."

"Nggak perlu, kamu langsung pulang aja."

"Mas... Penyakit mas itu nggak bisa sembuh dalam sekejab, perlu perawatan selama beberapa hari. Sekarang lebih baik karena pengaruh obat, coba aja besok, bisa-bisa mas Kevin masuk rumah sakit karena dibiarin. Mau aku tuh mas fokus aja sama penyembuhan OAT, tinggal beberapa terapi lagi kan? Jangan sampai penyakit mas yang lain juga jadi penghambat, mas apa nggak mau sembuh dari OAT?"
Ucapan Bayu barusan membuat Kevin menghela nafas berat.

"Mas udah nggak peduli Bay, lagian mas udah nggak mau nikah lagi."

"Apaan? Mas kok gini sih mas? Mas jangan mau diinjek-injek sama Selena dong mas, tunjukin! Tunjukin sama dia kalau mas bisa, mas masih punya banyak kesempatan, mas pasti bisa punya anak, penyakit mas itu masih ringan, mas harus yakin dong mas." Selalu begini, Bayu selalu berusaha untuk menyemangati Kevin. Bayu yang kelewatan semangat, sedangkan Kevin yang selalu tampak pasrah.

"Usia mas udah nggak muda lagi, mas udah cukup."

"Mas aku nggak suka ya kalau mas kayak gini, usia bukan penghambat mas, apa mas nggak mau lihat wajah anak mas kayak apa? Yang semangat dong mas..." Bayu terus berusaha membujuk. Namun interupsi Shera segera memaksanya untuk beranjak meninggalkan Kevin.

"Dokter cepetan dong!"

"Aku pergi dulu, mas langsung istirahat aja." Kevin hanya membalasnya dengan anggukan, sedangkan Bayu pun segera pergi meninggalkan rumah Kevin.

Sejak tadi Kevin menatap sosok Shera yang mulai menjauh, ia merasa sedikit bersalah dan tak enak hati, padahal mereka baru saja bertemu setelah sekian lama, Shera sudah begitu sangat baik padanya, tapi Kevin malah membuat gadis itu sakit hati.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naughty Baby Girl ( Pindah Ke Innovel Dreame )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang