Prolog

507 46 0
                                    

Selamat membaca !
Maaf kalo ada typo dan sebagainya
. . . . .
. . . .
. . .
. .
.

DOR DOR

2 tembakan melesat tepat di dada seorang wanita, sekarang ia hanya membatu menatap dadanya yang kini dalam keadaan berlumuran darah akibat timah panas yang menerobos masuk.

Maniknya beralih ke sang pelaku. Tatapan tajam dan kesal yang bercampur aduk ia lontarkan.

Ia mendecih "Sialan kau BR*NGSEK! KURANG LOYAL APA AKU KEPADA KAU HA!? Seenaknya saja menuduh ku sebagai penghianat. MEMANG KAU PUNYA BUKTINYA, MATA EMPAT!??."

"Tentu saja. Alasanya? Kemungkinan bes- ah bukan, kau masih membenciku karena telah membunuh sepupu dan teman teman yang kau sayangi itu, benar bukan?."

Berbanding terbalik dengan wanita tadi, pria berkaca mata tersebut hanya memandangnya dengan tatapan sinis dan mengintimidasi.

Yang di tatap tidak peduli, ia sudah terbiasa mendapatkan tatapan seperti itu sejak memasuki dunia gelap.

Wanita itu mengaung kesal dan menyumpah serapahi pria tersebut.

"Bangs*t kau, sialan! Jika aku menjadi Hina chan, aku juga akan menolak cinta mu."

"Tapi, aku akan mengajar kau hingga tidak bisa menatap matahari di esok harinya! Dan kau, aku sumpahi agar hidup dan mati dengan tidak tenang!."

"KARENA PRIA BR*NGSEK SEPERTI KAU TIDAK BERHAK MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN-"

DOR DOR DOR

Ucapan wanita itu terpotong oleh tembakan yang dilontarkan tepat di kepalanya.

"Berisik sekali. Mengocehlah kau di neraka sana."

Pria itu menatap mayat yang tergeletak tidak jauh dari ia berada.

"Sekarang aku hanya perlu mengurus mayat jalang ini. Sial aku sangat kesal, jika bukan karena Hanma aku tidak akan menjadikannya sebagai salah satu petinggi Touman."

"Tapi melihat kemampuannya yang hampir setara dengan mikey, aku jadi langsung merekrutnya," Kesal Kisaki.

Mengingat Hanma yang membujuknya saat meminta wanita itu untuk di rekrut menjadi salah satu petinggi Touman, kisaki mengusap surainya kasar.

Kisaki menatap kemejanya yang kini penuh dengan bercak darah segar. "Sialan, baju ku jadi kotor-"

BUGH

"(SURNAME) SAN! Jangan tidur saat aku menjelaskan!."

Mendaratlah satu buku paket berukuran sedang di atas kepala seorang siswi yang tertidur saat jam pelajaran berlangsung.

Ia membuka matanya.

Maniknya melirik ke atas kepalanya yang terasa berat. Terlihat sebuah buku paket di atasnya.

'Eh? Mimpi?,' Batinnya.

"Ha'i, gomennasai sensei," Ucap (Name) mengambil buku yang berada di kepalanya , lalu meletakkannya di atas meja sebelum membungkuk meminta maaf.

"Sebagai hukuman, ringkas Bab yang kita pelajari. Minimal 2 lembar. Harus lengkap. Dan wajib di kumpul hari ini. Sekarang keluar," Perintahnya ke (Name).

Ia melamun menatap sepatunya, berusaha mencari memori tentang mimpinya barusan.

'Tadi itu apa? Mimpikan? Tapi mengapa terasa sangat nyata? Hina chan? Kaya pernah dengar deh, tapi siapa?,' Batin (Name) yang masih heran dengan mimpinya barusan.

Jika sedang melamun, tentu saja sang empu tidak bisa mendengarkan nya.

"(Surname) san!."

"A-ah iya."

(Name) kembali tersadar, ia cepat cepat mengambil buku paket, buku tulisnya juga peralatan tulisnya lalu ia keluar kelas dengan sedikit melamun.

'Itu apaan sih anjir, kok aku risih ya..'

'Halah cuma mimpi aja kok!.'




TBC...

Halo haloo!

Prolognya pendek ya? Hehe

Nanti klo udah mulai Chap nya ga pendek kaya gini kok!

Ini FanFict pertama ku.

FanFict pertama bukan cerita pertama, klo cerita aku udah bikin tapi ga aku up di Wp.

Karena ini FanFict pertama, semoga suka!

Maaf klo misalnya kebanyakan ooc, kata kasar/toxic, typo, ga jelas dan sebagainya.

Storynya itu ngikut ke alur yang asli, cuma ada ku tambahin sedikit krna ada penambahan character, contohnya mbak nem. Hehe

klo gitu see you next time di chap 1!!

Bye byee (๑>ᴗ<๑)

 𝐅𝐔𝐓𝐔𝐑𝐄 ┋ 𝐓𝐎𝐊𝐑𝐄𝐕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang