07

109 12 0
                                    

Selamat membaca!
Maaf kalo ada typo dan sebagainya

. . . . .
. . . .
. . .
. .
.

.

.

"Hei, jangan melamun. Nanti kalau jatuh kesandung terus nabrak orang, rupanya itu Edo sensei, trus di marahin, di bawa ke ruang bk, di panggil bibi Baji, di hukum bikin kata " maaf tidak akan saya ulangi lagi" sebanyak 50 halaman, lalu jadi babu di sekolah sampai tamat SMP. Aku gamau ladenin maupun bantu sedikit pun loh." Ujarnya seperti ngerap dan menyikut lengan milik seseorang yang tengah melamun. (Name).

Tapi gadis itu masih diam tidak berkutik, walaupun sudah di takut takutkan dengan membawa guru yang paling di takuti semua siswa siswi SMP MIZO, tapi dia tak acuh seolah tidak merasakan gangguan dari sekitarnya.

Mereka berjalan terus menuju rooftop untuk memakan bento masing masing. Sesampai di sana pun, (Name) masih diam, tidak seperti biasanya yang selalu heboh ga ketolong.

"Ih, (Name) kenapa sih!" kesal Mikou.

"Udah biarin, kita lanjut makan aja. Eh, (Name) bawa udang nih!" seru Yuri yang asal membuka bento milik (Name).

(Name) yang memiliki insting jika makanannya akan di comot langsung menangkis tangan bersumpit itu.

"Eits, tidak semudah itu ferguso."

"Huh, siapa suruh melamun, dari tadi Mikou ngomel ngomel loh." ucap Yuri.

Ah iya, Yuri Nam Khi, gadis blasteran Thailand - Jepang. Ia awalnya bersekolah di Thailand lalu pindah ke kampung halaman ibunya, dan jadilah dia bersekolah di SMP MIZO ini.

Mungkin masih sekitar 4 hari Yuri pindah kesini, tapi sudah akrab saja dengan DGM (Duo Girl MIZO) yang pastinya akan otw menjadi TGM (Trio Girl MIZO).

Siapa lagi kalau bukan (Surname) (Name), Hareta Mikou dan otw si Yuri Nam Khi.

Mengingat mereka berdua memiliki jiwa humble dan Yuri juga bukanlah seorang introvert, tentu saja mudah bergaul, bahkan mereka sudah saling memanggil nama kecil.

"Kenapa sih, (Name)? Dari tadi melamun mulu."

"Bener. Cerita aja sini sama kita.."

(Name) menghela nafas lelah. Menurutnya, tidak apa kan, jika dia bercerita tentang masalah gengnya? Lagi pula mereka berdua sudah tau jika aku petinggi di geng terkenal disini.

"Ini menyangkut tentang Touman.." jelasnya dengan suara lemah.

"Touman? Itu nama geng mu kan, ya?" ingat ingat Yuri.

"Touman ada masalah apa lagi? Sepupu mu membakar mobil lagi?" sarkas Mikou.

"Ga gitu. Cuma masalah internal..."

(Name) kembali menyuapkan nasi yang sedari tadi hanya tersentuh sedikit. Mengaduk aduk tidak jelas, menandakan ia sedang berfikir keras.

"Ini tidak seutuhnya masalah internal, awal dari permasalahan ini karena temannya teman ku si Pachin di keroyok, dan pacarnya di perkosa oleh geng lain."

"Tentu saja Pachin marah, aku yang berada di posisinya pasti juga akan begitu." lanjut (Name).

(Name) menceritakan inti permasalahan hingga terjadi seperti ini. Mikou dan Yuri mendengarkan sambil menghabiskan bento milik masing masing,

 𝐅𝐔𝐓𝐔𝐑𝐄 ┋ 𝐓𝐎𝐊𝐑𝐄𝐕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang