03

178 28 2
                                    

Selamat membaca!
Maaf kalo ada typo dan sebagainya
. . . . .
. . . .
. . .
. .
.

ーー

"Jika suatu saat salah satu dari
kita terjatuh, apa yang kau lakukan?"

"Tentu saja menolong"

ーー


.

.

"Keisu~~ mau makanan ga? Aku lagi dapat 1 kupon makan ramen gratis nih, kebetulan 1 kupon buat 2 orang, bukan hasil palak kok, hehe", (Name) menggoyangkan lengan Baji yang berada di bawah bantal, mencoba membangunkan Baji yang sedang terlelap di kamarnya.

Memang benar ga malak orang, tapi sang gadis menemukannya di tengah perjalanan pulang dari minimarket tadi. Saat kelereng maniknya melihat tenggat waktu masa berlakunya, ternyata hari ini adalah hari terakhir, jadi ia buru buru ke rumah dan membangunkan Baji.

Gadis bermarga (Surname) itu gemas melihat Baji yang tertidur pulas. Sebenarnya ia sedikit tidak tega membangunkannya, tetapi keburu kupon makan yang ia punya habis masa berlakunya.

"Ne Keisuke, wajah tidur mu itu seperti kucing loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ne Keisuke, wajah tidur mu itu seperti kucing loh. Aku menyukainya.. " ucap (Name) memelankan suara di akhir kalimat.

Sang adiratna menoel noel pipi kerabatnya, terkadang ia menarik pelan pipi putih yang sedang di tutupi plaster berukuran sedang itu. Ia jadi merasa bersalah sudah menjadikan Baji sebagai samsaknya saat ia di bohongi oleh mereka.

"Pasti sakit ya? Maafkan aku".

(Name) berfikir jika Baji bergadang menghabiskan malamnya untuk mengerjakan tugas tugasnya.

(Name) berfikir seperti itu, lantaran ada beberapa buku paket dan buku tulis yang berserakan di sebelahnya. Ia menggeser tiap lembaran buku itu, maniknya menangkap soalan yang di jawab Baji, dan hampir dari setengah soal yang di jawab salah semua.

Yang melihatnya hanya mendengus, setidaknya dia sudah bekerja keras Batin (Name).

Masih ada beberapa soal yang belum Baji kerjakan, dan itu adalah matematika. Gadis bersurai maroon itu mencari alat tulis milik Baji, setelah mendapatkannya, ia mulai mencari dan mengerjakan sisa tugas milik Baji.

Menurutnya, jawaban Baji sudah cukup bagus. Ia hanya perlu memperbaiki sedikit dan mengerjakan yang lainnya. Ia juga senang, Baji tidak putus asa hanya karena tinggal kelas, justru dia semakin semangat untuk belajar.

 𝐅𝐔𝐓𝐔𝐑𝐄 ┋ 𝐓𝐎𝐊𝐑𝐄𝐕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang