"Mengenal lara demi tercapainya sebuah harsa."
-Dara Amora Maheswari
💐💐💐
Kini Dara sudah berdiri di depan kelas 11 IPS 1.
Ia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan dengan pelan guna menyiapkan keyakinannya untuk masuk ke dalam kelas tersebut.
"Gara, lo kenapa?!!"
Gara yang sedang tertidur pulas dengan kepala yang dilengkupkan ke meja tiba-tiba tergejolak kaget mendenger teriakan itu. Ia mengangkat kepalanya guna melihat siapa yang berteriak tadi.
"Ck lo lagi, ngapain sih?!" Tanyanya sewot saat mengetahui orang yang duduk disebelah nya dengan wajah panik. Ia mengabaikan orang itu dan memposisikan dirinya seperti awal.
"Ih Gara! Gue tuh khawatir sama lo!"
"Lo sakit?"
"Lo pusing? Mual? Sakit perut? Apanya yang sakit heh?" Pertanyaan beruntun itu Dara lontarkan kepada Gara. Namun tidak mendapat respon dari Gara.
"Lo kesurupan?" Entah dari mana pertanyaan konyol itu Dara ucapkan.
"Muka lo pucet begitu, demit mana yang nyantol sama lo?" Ucap Dara yang masih belum mendapat respon dari Gara.
"Ya udah, gue beliin makanan mau?"
"Lo mau makan apa?"
"Nasi goreng? Mie goreng? Soto? Bakso? Seblak? Ah atau mie ayam? Bubur? Ah lo pasti suka ini kan oseng-oseng krik-"
"Gak ganggu gue sehari aja bisa, gak?!" sentaknya membuat Dara sontak terdiam.
Hening. Keadaan kelas itu menjadi hening, beberapa murid yang ada di situ terdiam mematung mendengar nada bicara Gara yang meninggi.
Dara berusaha tersenyum padahal aslinya ia sangat terkejut, "Ehm, so-sorry."
"sabar sabar" batinnya.
Oke sabar, orang sabar jodohnya banyak.
Gara memejamkan matanya sejenak dan mengangguk, "lo mending balik kelas lo sendiri," Ucapnya.
Dara mengernyitkan dahinya bingung, "kenapa? Gue gak boleh nemenin lo?"
"Gue bukan bayi." jawabnya singkat.
Dara paham dan mencoba memaklumi. Mungkin Gara benar benar tidak ingin diganggu, "O-oh gitu. Oke gue pe--"
"Hm."
Ucapan Dara terpotong kala Gara menyela nya dengan berdehem karena paham apa yang akan Dara ucapkan.
Dara menghela nafasnya lalu berdiri dan keluar dari kelas Gara.
"Jangan cengeng!" batinnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
><><><><><><
Dara kembali lagi ke kantin, namun ia tidak melihat Mika dimana pun. Apakah Mika sudah kembali ke kelas? Pikirnya. Ia berjalan kembali menuju kelasnya.Dara memasuki kelasnya yaitu kelas XI IPS 3.
"Loh? Mika mana?" Gumamnya sambil celingak-celinguk setiap sudut kelas.
"Dara?"
Dara tersentak ketika ada yang memegang bahunya. "Eh!"
"Ck lo dari mana aja sih kambing? Gue tinggal sebentar aja lo udah ngilang," Omelnya pada orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMERTA
Teen FictionDara Amora Maheswari. Gadis yang memiliki sifat ceria namun juga sangat amat keras kepala. Gadis yang mengejar hati seorang lelaki dingin, se-dingin kutub Utara. Tapi, ia tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan lelaki itu. Ia akan mendapatk...