Part 3

10 5 0
                                    

" Tidak semua orang menyukai keramaian, bahkan banyak dari mereka yang lebih menyukai kesepian. "

- Tentang Aluna -

-------------------------------------------

Kring... Kring...kring....

Bel istirahat sudah berkumandang nyaring sangat merdu di telinga semua murid SMA HARAPAN, surga dunia bagi semua murid, termasuk Aluna dan kedua sahabatnya. Ralat, mungkin hany berlaku untuk Kana dan Kaila.

"LUN, KAI, NGANTIK YUUUUK?" Astaga yang ngajak sangat tidak selow everybadeh

"Berisik banget sih lu toaa, lu ngajak makan apa ngajak ribut si hah" Ucap Kaila sambil menutup kuping.

"Dua-duanya lah, makan sambil ribut. Lagian Ki sembarangan aja sih. Enak aja disamain sama toa, Kana cantik-cantik gini dibilang toa. Gada yang lebih bagusan dikit apa?" Cerocos Kana tanpa jeda

Kaila dan Luna saling pandang satu sama lain dan kemudian menatap Kana dengan tatapan jengah, sahabatnya ini sangat kelewat alay.

"Jadi ke kantin ga?'' Tanya Kana

Sungguh tidak tahu diri sekali si Kana, padahal dia yang bikin lama akibat tingkah dan ulahnya yang membuat orang ingin cepat cepat meninggoy aja rasanya.

"Yukk" Aluna membuka suara nya setelah lama diam

***

Mereka berjalan beriringan menyusuri lorong kelas menuju surga dunia para murid. Tatapan memuja terarah kepada mereka bertiga, yang sedang berjalan anggun bak putri kerajaan.

'Wihhhhh cantik banget anjir'

'Mulus bener'

'Glowing anjir'

'Yang tengah cantik benerrrr gilakk'

'Itu murid baru ya? Cantik bener'

'Nambah dah kapasitas cewek cantik disekolah ini'

Begitulah bisik-bisik tetangga yang didengar oleh Kana, Kaila, dan Aluna.

"Widih seketika berasa jadi artis gue" Bangga Kana sambil melambaikan tangannya bak model papan atas.

Kaila yang melihat tingkah Kana hanya bisa menepuk jidat menahan malu, rasanya mereka berdua ingin tenggelam kan Kana detik ini juga

"Bukan teman gue tuh, bukan teman gue, asli gue gapunya teman kaya dia" ucap kaila menahan malu

"Ihhhh Kai kok tega sih sama Kana"

"Astagfirullah alazim, Astagfirullah, Cobaan apa ini ya tuhan"

Perdebatan ini akan terus berlanjut sampai upin ipin naik kelas kalau saja Aluna tidak meninggalkan mereka berdua.

"Wih ngantri banget anjir, tau aja ya kalau laper perginya ke kantin" Celetuk Kana

(Nah kan bego nya kumat.)

"Gimana lu aja dah, gue nyerah"

"Emang kai lagi uji nyali? Ko nyerah?" Ucap Kana tanpa dosa

"Bodoamat Naa bodoamat" pasrah Kai

"Kita duduk di pojok yuk, seger tuh liat yang main basket "

"Tau aja lu sama yang seger-seger"

"Iyalah, Kana kan pecinta cogan. Lagian di SMA Harapan itu gudangnya cogan asal Kai dan Luna tau"

"Emang lu kira tempat nyimpen barang hah? So so an gudang-gudang an segala"

"Sewot aja Kai kalo ngomong sama Kana"

"Luna tau gak? Disini ada cogan lohh apalgi geng Alstar yang di ketuain sama Reyhan , itu asli ganteng banget tauuu apalagi kalo natap beuh tajem banget"

Sepertinya Aluna sama sekali tidak tertarik dengan apa yang di bicarakan Kana. Terbukti dari dia yang hanya diam tanpa menatap apalgi menjawab ucapan Kana.

"Wahahaha kacang gurih tuh" Kaila meledek Kana sambil tertawa kencang, Kai sangat puas melihat raut wajah Kana yang memelas

"Ih Lunaaaaaa"

Kaila tidak berhenti ketawa, melihat Kana menderita adalah hal yang sangat membuat Kaila bahagia. Bajingan memang, bersenang-senang di atas penderitaan orang lain, eh ralat di atas penderitaan sahabatnya.

"Mau pesen apa Lun? biar Kana pesenin"

"Heh Kai yang nawarin kok jadi Kana yang pesenin😭 "

"Gapapa kali-kali"

"Kali-kali dimana, orang tiap ke kantin juga Kana yang pesenin"

"Protes aja lu, ga ikhlas nih? Yaudah ga gue kenalin ke si onoh ya"

"Ihhh ngancemnya gitu, jadi ko jadi nih Kana ikhlas , mau pesen apa?" Tawar Kana sambil tersenyum paksa

"Pesen apa Lun?" tanya Kaila kedua kali

"Bakso sama jus strawberry" Jawab Luna tetapi matanya tetap fokus ke gadget

"Okedeh, Bakso 2 , jus strawberry 1, jus jeruk 1"

" lSiap tuan puteri, tunggu sebentar yaaa" Kana layaknya pembantu sedang melayani majikan

"Baik pembantu" Balas Kaila

"Sialan lu"

"Ya abisan lu kaya pembantu ngelayanin majikan" Ejek Kai

"Kai kalo ngomong nyakitin ya, kayak nya di mulut Kai itu banyak banget cabe merah jadi gitu"

"Ngomong aja lu, sana"

***

Lagi dan lagi Kaila tertawa terbahak-bahak, dia terbayang wajah Kana yang menurutnya seperti tidak pernah makan dari TK, wajah nya yang melas membuat Kaila sangat bahagia.
Setelah lama menunggu. Karena mengantri, akhirnya Kana datang bersama ibu kantin karena tidak mungkin dia membawa makanan sebanyak itu sendirian. Emang biadab sekali Kana punya sahabat, ralat yang biadab cuma Kai.

"MAKANAN DATANGGGGG!!!!!" Teriak Kana sampai orang lain melirik ke arah mereka

"Malu-maluin banget sih anjir" Kaila menutup muka nya dengan tangan

"Makasih ya mba" Ucap Kaila dan Kana kepada ibu kantin

"Iya neng" baru setelah itu ibu kantin kembali ke asalnya karena banyak yang membeli makanannya.

"Lama banget sih Lu toa" Protes Kaila

"Udah syukur Kana beliin, ih Kaila ga pernah bersyukur banget jadi orang, Nih ya Kana tuh disana ngantri tau gak? Gerah cuma buat pesan makanan kalian" Cerocos Kana tanpa henti

"Makanan lu juga kali" Sewot kan Kai jadinya

Nahkan mulai dah tuh adu bacot nya , setelah ini mungkin bakal ada perang dunia ke-3

"Diem, makan" Singkat ,padat, dan langsung membuat mereka diam.

Akhirnya mereka makan dengan tenang dan mereka menikmati makanan itu tanpa debat lagi, mereka sangat serius menyantap makanan mereka, tidak ada yang membuka suara, tidak ada yang berdebat, semuanya sangat tertib. ( dikira upacara kali yakkk tertib wkwk )















Next part jangan lupa tinggalkan jejak🤗

Tentang Aluna ( On going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang