Part 4

5 4 0
                                    


"Jangan biarkan orang lain merebut senyum kita."

- Reyhan Ardiansyah Nafta -

****
Jam menunjukan pukul 05:00 wib. Seorang pria tampan, mempunyai senyuman yang dapat memikat kaum wanita, mata hazle nya berwarna abu dan sangat indah jika ditatap, mampu membius perempuan dimana pun reyhan bertemu. Reyhan merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Dibalik selimu tebal itu, Reyhan masih saja bergelut dengan mimpi indahnya, ketukan dari arah luar pun sengaja tak ia gubris, ia masih saja tertidur dan sepertinya dia nyaman dengan posisinya itu.

Tok..tokk..tokk

"Reyy, bangun sayang, ini udah subuh"

Ajaibbbbb,,, Reyhan langsung saja mengerjapkan matanya,, astagaaaaaa gawat, ternyata itu suara bunda ratu.

"Reyyy,, kalau belum bangun juga bunda siram ya."

"JANGAN BUNDAAA, IYAAAA REY BANGUN.." teriak rey dari dalam kamar

Astaga anak itu (ucap bunda rey dalam hati sambil geleng geleng)

Matanya sedikit menyipit, dan dia enggan sekali bangun dari tidurnya.

Rasanya kasur ini sangat teramat nyaman bagi Reyhan, bagaikan pacar paling setia buat dia. (Anjay, pacar gak tuh;v)

Karena reyhan takut diomelin bunda mami nya, jadi reyhan segera bangun dan memasuki kamar mandi, bersiap untuk sekolah dan solat juga tentunya.

2jam berlalu, Reyhan sudah siap dengan semuanya, tinggal turun kebawah untuk sarapan bersama keluarga tercintanya. Anak tangga terus ia lalui, dia terus saja memamerkan gigi kelinci nya sepanjang turun dari tangga, entah apa yang ada di pikirannya.

"Pagiiii keluarga tercinta ku" sapa reyhan sambil tersenyum lebar

"Pagi rey"

"Pagi syng"

"Pagi abang jelek"

Reyhan berhenti sejenak kala mendengar celetukan manis dari adik tercintanya, oh good, bagaimana bisa dia kesel dengan bidadari cantik didepannya. Reyhan hanya membalasnya dengan senyuman dan kamudian mengacak rambut adiknya sambil tersenyum jail.

"Bundaaaaaa, abang nakal" adu adik manis itu kepada bundanya

"Reyyy jangan gitu ah sama ade nya"

"Becanda bunda mami, huh dasar tukang ngaduuu"

"Biarinn wleeeeeee" Ayara hanya bisa meledek abangnya itu sambil memeletkan lidahnya, astaga sungguh menggemaskan

Ya seperti itulah rutinitas dikeluarga Nafta, selalu saja ada drama dibalik tingkah reyhan dan Ayara, selalu aja ada pertengkaran kecil yang selalu terjadi kala mereka bersama. Tapii, Sarah sangat beruntung mempunyai keluarga kecil yang sangat bahagia.
Keadaan hening, mereka sedang menyantap sarapan mereka masing masing. Karena, diarea keluarga Nafta jika sedang makan tidak boleh berbicara.
15menit berlalu dan acara sarapan pun selesai.

Tentang Aluna ( On going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang