The ghost beside me

155 31 16
                                    

DITA POV

Pertunjukan film di bioskop sedang berlangsung saat ini. Beberapa waktu yang lalu, aku mengajak Jinny pergi ke bioskop dan mengosongkan satu bangku di sebelahku untuk dirinya. Selama menonton, fokusku terbagi menjadi dua karena Jinny membuatku tertawa dengan keterkejutan dan teriakannya. Film yang kami tonton saat ini adalah film horror sehingga Jinny tidak bisa mengontrol teriakannya. Bahkan saking takutnya, saat ini dia sedang merangkul erat tanganku dan menyembunyikan wajahnya di bahuku.

"Dita, aku tidak sanggup lagi untuk menontonnya." Bisik Jinny.

"Kenapa? Padahal film ini seru untuk di tonton."

"Tapi film ini terlalu menyeramkan. Aku takut dan tidak sanggup bertahan teralu lama." Aku terkekeh mendengarnya.

"Lantas aku harus bagaimana? Film belum berakhir."

"Aku akan keluar saja dan menunggumu di luar." Buru-buru Jinny berlari keluar theater sementara aku hanya tertawa kecil dan kembali fokus menonton.

Sekitar setengah jam kemudian, film akhirnya usai dan aku bergegas menemui Jinny yang sedang berdiri di depan pintu keluar.

"Mari pergi ke tempat sepi." Bisikku sambil menggandeng tangan Jinny dan berhenti di tempat yang tidak banyak kerumunan orang.

"Kau baik-baik saja?" Jinny langsung menatapku dengan lemas.

"Sudah pasti aku tidak baik-baik saja." Tawa pun keluar dari mulutku.

"Kiyowo! Maaf aku tidak menduga kau akan takut dengan film horror hehehe."

"Tidak apa-apa, lagi pula aku tidak menonton sampai selesai. Dan jika di pikirkan, sepertinya aku seorang penakut di semasa hidupku."

"Hmmm... Bisa jadi. Ayo kita keluar sekarang, aku harus membeli makanan untuk di bawa pulang." Jinny mengangguk setuju lalu kami pergi dari gedung bioskop dan mencari food truck di luar sana. Setelah bejalan cukup jauh dan berhasil membeli makanan, aku melirik jam tanganku karena waktu sudah memasuki jam malam.

"Jinny, sudah saatnya aku pulang. Kau mau kemana setelah ini?" Jinny terlihat menatapku dengan berpikir.

"B-boleh aku ikut bersamamu lagi?"

"Ikut pulang ke rumahku?"

"Jika kau mengijinkan? Aku masih terbayang-bayang dengan film tadi dan aku terlalu takut untuk kembali ke tempatku, apalagi ini sudah memasuki jam malam." Aku pun terkekeh.

"Terkadang aku jadi ragu kau ini sebenarnya hantu atau manusia huh? Bisa-bisanya ada hantu yang takut dengan film hantu hehehe."

"Both! Ingat, aku juga pernah hidup sebagai manusia."

"I know."

"Jadi bagaimana, kau mengijinkan aku untuk pulang ke rumahmu? Hanya malam ini saja." Jinny terlihat memohon dan tanpa ragu aku menjawabnya dengan anggukan kepala.

"Kyaaa... Gomawo!"

"Tentu, mari pulang." Pada akhirnya kami pun pulang bersama. Dan karena lokasi bioskop tidak terlalu jauh dari rumah kontrakanku, kami pulang dengan berjalan kaki saja.

"Dita sebenarnya aku penasaran terhadap sesuatu."

"Tentang apa?"

"Sebelum bertemu denganku, kau pasti sudah bertemu dengan banyak hantu di luar sana. Aku penasaran apa kau mengajak mereka berjalan-jalan atau membawa mereka ke rumahmu seperti yang kau lakukan padaku?" Aku mengeluarkan tawa kecilku.

"Tidak, kau yang pertama dan satu-satunya yang berani aku bawa pulang ke rumah hehehe."

"Woah serius?"

The Ghost Beside meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang