I met the most beautiful ghost

266 46 8
                                    

DITA POV

Hari pertama libur sekolah akhirnya bisa aku nikmati sebagai pelajar sekolah menengah atas. Namaku Dita Karang dan saat ini aku duduk di bangku kelas dua belas. Aku tinggal di rumah seorang diri sementara kakak dan kedua orang tuaku tinggal bersama. Bukan tanpa alasan, jarak rumah orang tuaku sangat jauh dengan sekolahku sehingga orang tuaku menyewakan sebuah rumah kecil yang letaknya cukup dekat dengan sekolahku. Selain belajar hidup mandiri, aku juga bebas dalam hal bergaul namun pergaulanku positive tentunya.

Hari pertama libur kebetulan bertepatan dengan malam minggu. Lèa eonni selaku seniorku yang sudah lulus dan juga Soodam mengajaku untuk pergi ke tempat karaoke malam ini. Dan setelah memiliki janji dengan mereka, sekarang aku sedang sibuk melihat penampilanku di depan cermin.

"Apa ini sudah cukup?" Aku menatap diriku di depan cermin dan memastikan penampilanku sudah cukup rapih.

"Sepertinya sudah cukup." Aku pun meraih tas kecilku dan bergegas meninggalkan rumah. Untuk menuju tempat karaoke aku pergi dengan naik bis. Selama di perjalanan hal seperti ini selalu terjadi, yakni aku bertemu dengan berbagai jenis hantu di jalanan. Sebagai gadis yang memiliki kemampuan khusus dan bisa melihat roh atau hantu, terkadang aku merasa lelah karena kemampuan penglihatan ini sebenarnya cukup mengganggu ketenangan hidupku. Walau begitu, ini sebuah anugerah yang di berikan Tuhan padaku dan aku hanya bisa menerimnya saja. Beberapa saat kemudian, aku pun tiba di lokasi dan bertemu di tempat karaoke.

"Ayo masuk sekarang, aku sudah memesan satu ruangan." Kata temanku dan kami bertiga bergegas masuk ke ruang karaoke lalu mulai bersenang-senang dengan bernyanyi bersama. Karena di antara kami bertiga tidak ada yang memiliki kekasih, kami jadi bebas menikmati masa libur sekolah kami tanpa gangguan dari pasangan.

Setelah aku menikmati karaoke selama satu jam, aku pun mulai lelah lalu beristirahat dan menonton kedua temanku yang asik berduet. Di sela-sela waktu istirahatku, bulu kudukku seketika berdiri dan aku merasakan energi negative yang berasal dari luar kaca ruangan karaoke.

"Jangan bilang ada hantu di sini?"

Begitu aku mengingat hantu, sosok hantu berambut pirang tiba-tiba muncul di area yang cukup gelap dan wajahnya cukup terlihat karena sinar lampu. Aku tidak terkejut dengan kehadirannya karena hal ini sudah biasa bagiku. Bahkan aku menatap hantu itu yang terlihat serius memandang Léa eonni dan Soodam yang masih asik bernyanyi.

"Apa dia sedang mengenang masa hidupnya? Dia pasti sering datang kemari."

Aku tersenyum tipis dan sedikit mendesah. Walau aku tidak takut dengan kehadirannya tapi tempat karaoke ini mendadak berubah menjadi horror. Sampai pada akhirnya aku menahan tawa karena hantu berambut pirang itu baru saja berpapasan dengan hantu lain dan menjerit seperti manusia normal. Seramnya rupa hantu lain membuat hantu berambut pirang itu seketika melarikan diri dan membuat aku menggelakan tawa pada akhirnya.

"Apa yang salah denganmu?" Tanya Lèa eonni yang baru saja menyelesaikan bait lagunya.

"Bukan apa-apa, aku hanya melihat hantu yang menjerit ketakutan karena bertemu dengan hantu lainnya."

"H-hantu?" Lèa eonni dan Soodam seketika panik dan melihat ke kanan dan kiri.

"Jangan khawatir, kedua hantu itu sudah pergi."

"Walau mereka sudah pergi suasana ruangan ini sudah menjadi horror sekarang." Celetuk Soodam dengan memeluk Lèa eonni sementara aku terkekeh melihat mereka mulai ketakutan.

"Maaf jika aku menakuti kalian, seharusnya aku tidak memberitahu kalian."

"Ya seharusnya kau tetap diam dan tidak memberitahu kami." Lanjut Lèa eonni.

The Ghost Beside meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang