Lithromantic One

3.2K 493 29
                                    








Pikiranku menyangkal. Tubuhku membenci. Namun, hatiku berkata...








Inilah cinta.















Short story : By Lazy_Monkey96

Short story : By Lazy_Monkey96

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















































"Kau lagi..."

"Hai, cantik." Senyum rekah menarik perhatian.

"Idiot."

Dari semua hal Jennie Kim tahu dirinya adalah perempuan yang paling diinginkan semua orang di kampus bahkan seisi universitas. Para pria mendekatinya, mengajaknya berkencan paling sederhana berbagi obrolan tidak lebih dari sepatah kata 'Hai' dan mereka tak pernah masalah jika Jennie hanya membalas dengan senyuman.

Jennie Kim bukan figure yang sombong, tentunya pula ia sudah pasti punya kelas tinggi. Jennie itu perempuan yang cerdas, sedikit naif, penyayang binatang, sedikit pemarah tapi setia kawan. Jennie tipikal perempuan yang suka berpetualang, walau gadis itu tak punya cukup banyak pengalaman tentang petualangan cinta. Jennie lebih suka-menjadi pusat perhatian. Karena ia cerdas, karena ia punya tubuh dan wajah di atas rata-rata, karena ia memiliki angka tinggi dalam perputaran dadu permainan takdir.

Jennie Kim menjadi bunga paling indah diantara bunga-bunga indah yang ada di universitas HanKuk. Terkhususnya bagi mereka yang berada di fakultas seni, semua orang sudah pasti mengetahui Jennie Kim.

"Untukmu-"

Karena itu Jennie tahu. Akan ada banyak orang seperti gadis ini. Satu-satunya perempuan yang dengan berani mengatakan cinta padanya begitu lantang diparkiran kampus, berulangkali-tak pernah jenuh, benar-benar membuat Jennie frustasi. Tapi lebih daripada itu.

Sampai kapan?

"Aku tak bisa menerimanya, aku tak punya banyak ruang di rumah." kata Jennie datar memalingkan muka. Lagi-lagi menjadi pusat perhatian.

Gadis itu menyodorkan sebuah buket bunga. Wanginya semerbak dan Jennie suka. Ini bukan cerita basi tentang si tokoh perempuan yang menolak pemberian perempuan lainnya, Jennie tidak seburuk itu. Hanya saja sampai kapan?

Maksudnya... itu adalah buket ke-enam puluh tepat dari dua bulan lalu. Yang artinya, Jennie telah mendapatkan bunga setiap hari.

"Tidak masalah. Terserah jika kau ingin membuangnya setelah ini, yang jelas aku ingin kau tahu. Kau terlihat cantik hari ini, seperti bunga yang aku pegang saat ini."

Jennie menegarkan napas. Merasa lelah, teman-temannya menunggu di seberang ikut memperhatikan mereka sedari tadi. Menyuruhnya untuk mengambil saja-seperti hari-hari biasa yang terjadi. Tapi, tidak. Jennie ingin...ingin lebih jahat dari kemarin.

"Oh..." Jennie ambil bunga itu, terdiam. Tanpa kata ia berlalu menghampiri teman-temannya. Sebelum langkah kakinya terhenti, gadis itu mengambil arah menuju tong sampah. "Lebih cocok disimpan disini." katanya dingin.

Dan untuk kesekian, semua orang di kampus melihat pemandangan yang sama.

Namun, kali ini lebih parah.

Bunga itu dibuang percuma. Sebagian dari mereka bertanya-tanya, bagaimana perasaan si pemberi bunga?












Note : Ini short story jadi isinya gak lebih dari 500 kata per/chapter. Selesai langsung kok. Hanya ada 5 chapter.

Semoga suka 🌹

Lithromantic [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang