Mimpi atau Nyata ~ TsukkiAtsu

680 38 2
                                    

heyyo!!!
udah lama ya author gak update di book ini

maaf banget lho, soalnya bingung mau bikin ceritanya gimana.
tapi semoga kalian suka lah ya sama ceritanya

request kali ini datang dari ; saikohanagasuku3 
ship ; Tsukishima X Atsumu 








" hei, bisa kemari sebentar? "

      tsukishima mengerjapkan kedua matanya beberapa kali, memandang sekitarnya dengan dahi yang berkerut bingung. berbagai pepohonan dengan bentuk yang aneh tersebar dimana mana, ada hanya batangnya saja, bentuk daun nya juga aneh, tampak seperti pepohonan zaman batu. 

' ini dimana? '. pikir tsukishima.

" lihat kei, bunga nya mekar "

     ia berbalik mendengar namanya disebut, disana seorang pemuda dengan surai kuning panjang sepinggang yang terurai anggung kebawah tengah memandangi sebuah bunga. kelopak bunga nya berwarna kuning muda seperti warna rambut blonde nya lalu ditengah tengah bunga itu ada sebuah bola bersinar namun begitu kecil.

' dia memanggilku? '

" kesini kei! disana ada dino kesukaan mu lho! "

' hah?? ini beneran zaman batu? dino? yang benar saja '

    kaki tsukishima melangkah mengikuti pemuda bersurai kuning tadi, tak lama kedua mata tsukishim yang dibalik kacamata melebar kagum. didepan matanya sungguhan ada beberapa ekor dinosaurus dan salah satunya T-rex kesukaannya.

     tangan tsukishima diraih oleh pemuda itu dan menariknya sambil berlari menuju tempat yang tsukishima tidak tau. ia hanya membiarkan dirinya dibawa sampai mereka tiba disebuah pohon sakura namun warnanya sebiru langit pagi. 

" wuahh!! bunga nya udah mekar! ". pekik pemuda bersurai kuning itu sambil tersenyum lebar. 

     tsukishima sedikit tertegun melihat senyumnya, meski sebagian wajahnya tidak keliatan namun bagian bibirnya masih terlihat. ntah sadar atau tidak, tangan tsukishima terangkat untuk mengelus pipi pemuda itu namun sebelum itu sebuah tombak meluncur diantara mereka. 

" [....] apa yang kau lakukan?! kenapa kau menunjukkan pohon itu padanya?! "

    mereka berdua berbalik, tsukishima tidak tau siapa itu tapi yang pasti pemuda disampingnya ini mengenalnya. 

" memangnya kenapa?! aku mencintainya! makanya aku menunjukkan nya !! ". balas pemuda itu marah. 

     tsukishima tidak mengerti keadaan ini, pemuda disampingnya ini mencintainya? yang benar saja, mereka baru saja bertemu. namun hati tsukishima berkata lain, ia ingin menjaga pemuda itu, ia ingin didekatnya, tapi otak tsukishima berkata memangnya pemuda itu siapanya? ia baru saja bertemu dengannya di mimpi ini. 

" cih, kau telah melanggar peraturan tuan perkasa yang menjaga dunia ini-"

" kenapa?! kau mau membunuhku?! "

      orang yang marah pada pemuda disampingnya ini mulai mengangkat sebuah tombak yang siap diluncurkan pada pemuda bersurai kuning sebelum itu tsukishima menarik tubuh pemuda bersurai kuning itu ke dekapannya.

jleb!

" kei!! "

     perlahan tubuh tsukishima mengeluarkan cahaya layaknya seperti kunang kunang sewarna dengan rambutnya, ia tidak mengerti. apa yang terjadi pada tubuhnya, seharusnya berdarah tapi kenapa malah bercahaya? 

" hiks... maafkan aku kei... hiks "

     pemuda bersurai kuning itu menangis didekapannya, namun perlahan tubuh tsukishima menghilang dan terbang diterpa angin.


.


.


" euhn... mimpi apa itu "

     kedua mata tsukishima terbuka, kali yang dilihatnya adalah langit langit kamar miliknya yang sedikit kabur. tangannya meraba meja untuk menemukan kacamata yang sering dikenakan nya lalu diletakkan nya dipangkal hidung dan kedua penyangga nya bertengger di kedua telinganya. 

    satu tangan tsukishima terangkat memegang kepalanya yang agak pusing, kemudian ia duduk dipinggir kasur dan manik matanya menangkap sebuah pot bunga dengan tunas bunga yang masih kecil. 

" bunga? "

     ia mengambil pot itu dan melihatnya dengan teliti, tak lama beberapa kunang kunang datang memasuki kamar tsukishima dari fentilasi jendela dan mengelilingi tunas bunga di pot kecil itu dan kunang kunang itu perlahan menyatu dengan tunas pohon membuat tunas itu makin besar.

" apa aku masih dalam mimpi? "

tok tok tok

    hampir saja pot yang ditangan tsukishima jatuh, ia menghela nafas masih bisa menangkap pot itu. kemudian menatap pintu nya yang baru saja diketuk.

" kei, kau sudah bangun? "

" ck, udah nii-san "

" baiklah, sebaiknya segera bersiap. kau akan terlambat ke sekolah "

" iya "

      tsukishima bangkit dari posisi duduk nya kemudian berjalan membuka jendela kamar lalu meletakkan pot itu di nakas jendela dan bersiap untuk kesekolah, tanpa sepengetahuan tsukishima pucuk tunas pohon itu bercahaya singkat. 


.


.


       karena tsukishima penasaran dengan pohon yang di mimpinya dan tunas bunga yang ada di kamarnya tadi pagi, ia pergi mencari informasinya di perpustakaan sejarah di kota. setelah dicarinya beberapa rak buku, ia menemukan beberapa buku yang berguna. 

     dibukanya buku dengan judul tumbuhan dan hewan masa zaman batu, ia tidak tau buku ini mengungkapkan sebuah fakta atau opini tapi tidak ada salahnya melihat. setelah beberapa buku dibaca tsukishima sama sekali tidak menemukan bunga didalam mimpinya atau jenis bunga yang ada di kamarnya.

" mungkin itu hanya ada di mimpi ku tapi bagaimana dengan tunas bunga yang di kamar? apa itu hanya ilusi? "

" wah! aku mirip dengan yang dibuku ini! "

     ia menolehkan pandangan ke samping, kedua matanya melebar melihat seorang pemuda bersurai kuning yang sangat mirip dengan pemuda di mimpinya namun rambutnya tidak sepanjang pemuda yang di mimpi hanya saja wajahnya benar benar mirip. 

    tsukishima mendekat dan kini berdiri dibelakang pemuda itu, ia sedikit mengintip apa yang dibaca pemuda itu dan kembali terkejut ternyata itu adalah buku yang dicarinya. disana tampak juga dirinya namun bedanya ia tidak mengenakan kacamata dan rambutnya agak panjang seleher.

    dibuku itu juga memperlihatkan pohon yang ada di mimpi nya bahkan ia melihat tunas yang sama seperti di kamarnya yang ternyata tunas itu adalah tunas pohon yang ada di mimpi tsukishima. 

     ia tak sadar jaraknya dengan pemuda bersurai kuning itu sudah sangat dekat, dan pemuda itu merasakan ada orng dibelakangnya. dengan segera ia berbalik dan keduanya terkejut, apalagi tidak sengaja kedua bibir mereka bersentuhan. 

" ah! m-maafkan aku-". ujar tsukishima menarik dirinya.

" hei, kau si tuan dalam mimpi ku kan? kau sangat mirip dengannya ". ujar pemuda itu berdiri sambil menunjuk ke arah buku. 

" kau juga mirip dengan bocah kuning yang di mimpi ku ". ujar tsukishima.

" eh, jadi ... "

" sepertinya kita memimpi kan hal yang sama "



Haikyuu~ one-shot!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang