O3

17 4 0
                                    

...


"Dimana Vin kamu pindah nya?," tanya Amel.

"Mau menebak mel?," ujar Mavin.

"Apa apaan, gajelas Vin lagi serius tiba tiba suruh menebak...pasti deket rumah ku," jawab Amel

"LOH KOK TAU, seperti nya aku gaada bilang sama kamu?!," tanya Mavin.

"Bener ya? aku gitu hebat, dari kamu ngomong dah keliatan sekali," ejek Amel.

"Seperti nya aku harus cari digoogle gasi cara menipu Amel," canda Mavin

"Mungkin iya si Vin, OH YA BERATI KAMU MAU TINGGAL DEKET RUMAH KU? BENERAN?," tanya Amel

"Iya lah, seneng gak?," balas Mavin

"Senenggg sekali sekali banget plus sekali 1000 seneng, BERATI KITA BISA BERTEMU SECARA LANGSUNG?KENCAN?," amel berdiri dari kursi nya dan menujukan ekpresi seneng nya.

Mavin yang melihat Amel yang senang juga ikut merasa senang, Mavin berdiri dan mengelus kepala Amel

Mavin yang melihat Amel yang senang juga ikut merasa senang, Mavin berdiri dan mengelus kepala Amel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pat pat pat

"Syukurlah jika begitu ya kan," Mavin terus mengelus kepala Amel.

"APAAN KAMU SIH, AKU BUKAN ANAK KECIL LAGI SI BRENGS3K," wajah Amel sangat lah merah.

walau Amel berkata begitu, Mavin tak menghiraukan nya.

orang orang sekitar Mavin dan Amel melihat mereka seolah olah Amel dan Mavin adalah pasangan, setelah beberapa saat Mavin tersadar jika dia mengelus  kepala Amel tanpa di sengaja, Amel yang pasrah waktu itu menundukan kepala dengan wajah yang memerah.

"Aduh maaf Mel aku ga sengaja, gak sadar jika aku sedang mengelus kepala kamu, maaf aku memegang kepala mu tanpa izin," panik Mavin, ia memberhentikan elusan nya dan meminta maaf berulang kali.

"Maaf ya ga sengaja, jangan mar--" kata mavin terpotong, Amel mencubit baju Mavin.

"Elus aku lagi," bisik malu Amel

Mavin yang mendengar itu langsung membuat wajah nya merah, dan mengelus kepala Amel lebih lama.

beberapa saat kemudian mereka sudah berbaikan dan Marvin membelikan Amel minuman kaleng sebagai tanda permintaaan maaf

beberapa saat kemudian mereka sudah berbaikan dan Marvin membelikan Amel minuman kaleng sebagai tanda permintaaan maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Long Years In VirtualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang