"Bagaimana ini... apakah aku harus ke rooftop sekarang? kapan terakhir kali aku dapet begini lagi," Amel yang binggung berlari ke arah rooftop sekolah.
Saat Amel membuka pintu rooftop seseorang pria dengan seragam sekolah yang sama melihat kearah langit dan membelakangin Amel, angin bertiup kencang, rambut Amel berterbangan seolah olah menghalangi penglihatan Amel.
Orang itu membalikan badan, "Terimakasih sudah mau datang".
Amel menyingkirkan rambut yang menghalangi penglihatan nya.
...
"MAVIN??!!!!," teriak Amel.
"AMEEEEELLLLLLLLLL," Mavin menghampiri Amel dan memeluknya.
"ANJ1ING MAIN PELUK PELUK AJA NI BOCAH,"canda amel sambil membalas pelukan Mavin.
...
Mavin melepaskan pelukan Amel dan kedua tangan nya memegang pundak Amel.
"INI AKU MASUK KE ROLEPLAYER YA???? KOK KITA BISA BERTEMU?," tanya Amel.
"Engga Mel ini asli, mau aku cubit?" canda Mavin.
"Gak deh tangan mu udah hangat di pundak ku," ujar Amel.
Mavin yang malu melepaskan pegangan nya dari Amel, dan mengalihkan pandangan nya ke samping dengan muka merah muda.
"Pendek," bisik Mavin.
"HAH MAKSUD LO??" jawab Amel.
"DASAR PENDEK," teriak Mavin.
*TOOKKK
Amel memukul kepala Mavin dengan keras.
"ADUDUDUH MAAF GA SENGAJA MAVINNNN," Amel mengelus ngelus kepala Mavin dengan raut wajah sedih.
"Duhduh pukulan maut," ujar Mavin.
"Hehe maaf kelepasan vin, masih sakit gak?" Amel berhenti mengelus kepala Mavin.
"Engga kok Mel, udah kamu elus elus tadi jasi gk sakit," balas Mavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Years In Virtual
Romancepermainan yang membawa pemain nya ke suatu dunia dengan melihat pemain lain nya dengan tampilan tubuh sendiri. Amelia tokoh utama yang sering bermain bersama teman dekat dia dengan candaan yang membuat mereka saling jatuh cinta, Bagaimana lanjutan k...