part 5

1K 138 10
                                    

Bel pulang sekolah telah berbunyi.

Taehyun dan Beomgyu sekarang lagi menuju ke arah ruang Pak Kepala Sekolah, menunggu mama dan papa pastinya.

Selama menunggu mama dan papa. Taehyun maupun Beomgyu sama sekali tidak berbicara. Suasananya begitu hening seakan mereka berdua sedang larut dalam pikiran masing-masing.

Ceklekk

Terdengar suara pintu terbuka. Menampilkan mama dan papa yang berekspesi biasa saja.

"Ayo anak-anak kita pulang."Ujar papa.

Beomgyu sontak bingung. Loh? Ini dia dan Taehyun ga di introgasi dulu kah?

Mama yang menyadari bahwa Beomgyu hanya diam saja langsung saja menegur Beomgyu.

"Beomgyu."Panggil mama.

"Ah, iya ma?"Balas Beomgyu yang tentunya sudah sadar dari lamunannya.

"Kenapa diam saja? Ayo pulang."Ujar mama.

Beomgyu pun berjalan menghampiri mama, papa, dan Taehyun yang ternyata sudah berjalan terlebih dahulu. Beomgyu menundukkan mukanya. Beomgyu masih bingung kenapa ga di introgasi.

Beomgyu tidak tau saja bahwa pas Beomgyu lagi nunduk. Mama menatap taehyun dengan tatapan seperti 'Mama tunggu penjelasan kamu di rumah nak.'

Taehyun yang tau arti tatapan dari mamanya hanya merespon dengan menganggukan kepalanya pelan.

***

Sebelum pulang ke rumah. Taehyun, Beomgyu, dan kedua orang tuanya memutuskan untuk mampir ke restaurant yang berada di dekat rumahnya buat makan siang soalnya mama ga sempet masak katanya.

Setelah sampai di rumah. Papa langsung pamit karena masih ada pekerjaan yang belum beres. Taehyun dan Beomgyu berjalan ke arah kamar mereka untuk meletakkan tas dan berganti baju pastinya. Meninggalkan mamanya yang sekarang sedang menonton televisi di ruang tamu.

Beberapa menit kemudian Taehyun sudah selesai berganti baju lalu memutuskan untuk ke kamar beomgyu. Sebenarnya untuk ngecheck saja si.

Taehyun membuka pintu kamar Beomgyu yang ternyata tidak dikunci. Seperti yang bisa Taehyun lihat sekarang. Beomgyu tampaknya ketiduran karena baju seragam sekolahnya belum dilepas.

Taehyun menutup pintu kamar Beomgyu. Dan berjalan menuju ruang tamu untuk menghampiri mama.

Mama sesekali tertawa melihat acara yang ditampilkan oleh tv. Merasa ada suara hentakan kaki. Mama pun menoleh ke arah suara tersebut dan ternyata berasal dari Taehyun. Menyadari bahwa Taehyun akan ke sini. Mama sontak langsung merubah ekspresinya. Kemudian menyuruh Taehyun untuk duduk di sampingnya.

Taehyun pun menuruti perintah sang mama untuk duduk di sampingnya. Lalu menatap mama dengan tatapan seperti biasa saja. Sementara itu, mama menatap Taehyun dengan tatapan selidik.

"Mama tau kamu menjadi penyebab rumor itu terjadi. Yang mama dengar dari kepala sekolah kamu, bahwa kamu iseng mengiyakan pertanyaan anak-anak itu. Mama tau sifat anak mama bagaimana. Jadi, apakah benar kamu melakukan itu hanya sekedar keisengan belaka nak?"Tanya mama meminta penjelasan.

Taehyun bersorak dalam hati. Mamanya ini memang peka sekali bahwa Taehyun ada maksud lain.

"Kalau Taehyun bilang Taehyun cuma iseng. Apa mama bakal percaya?"Tanya Taehyun balik.

"Tidak."Jawab mama yakin.

Taehyun terkekeh pelan.

"Seperti yang mama pikirkan. Taehyun sengaja jawab begitu."Ujar Taehyun.

Mama seketika terdiam mendengar omongan Taehyun.

"Atas dasar apa nak?"Tanya mama.

"Taehyun ingin menikahi Beomgyu ma."Jawab Taehyun.

"Hah? Beomgyu itu saudara kamu, dia itu abang kamu. Sadar nak!"Ujar mama yang masih ga percaya dengan apa yang dikatakan Taehyun.

"Pfft, saudara?"Ujar Taehyun menahan tawa.

Mama menatap Taehyun dengan tatapan gelisah.

"Nak.. Kamu?"

Taehyun pun tersenyum.

"Iya, aku tau ma."








































Di lain sisi Beomgyu terbangun lalu berdiri ke arah cermin dan melihat bahwa dia masih memakai seragam sekolahnya. Beomgyu mengumpulkan kesadarannya. Sepertinya dia tadi tertidur karena kelelahan.

Beomgyu mengganti pakaiannya. Setelah selesai mengganti pakaiannya. Beomgyu berjalan menuju dapur karena haus.

Namun, ketika melewati ruang tamu. Beomgyu melihat Taehyun dan mama tampaknya seperti sedang membicarakan hal yang serius.

Beomgyu otomatis kepo dong. Beomgyu langsung saja mendekat ke arah mama dan Taehyun berjalan dengan perlahan agar keduanya tidak menyadari kehadiran Beomgyu.

"Taehyun mohon mama jangan egois. Cepat kasih tau Beomgyu tentang yang sebenarnya!"Tegas Taehyun.

Beomgyu sontak kaget.

"Wow? Apanih? baru dateng nama aku udah disebut aja."Batin Beomgyu.

Beomgyu memutuskan untuk melihat kembali ke arah mama dan Taehyun. Namun sepertinya mama sudah menyadari keberadaan Beomgyu.

"Beomgyu, sini nak."Panggil mama.

Taehyun yang tadinya membelakangi Beomgyu. Sekarang tiba-tiba berbalik dan menatap ke arahnya dengan tatapan datar. Lalu menatap ke arah mama kembali.

"Mama pikirin omongan Taehyun tadi. Kalau ga-"Seakan ingin menggantung omongannya, Taehyun menoleh ke arah Beomgyu sekilas.

"Kalau ga Taehyun yang akan ngasih tau sendiri."Sambung Taehyun.

Taehyun pun berdiri dan berjalan ke arah kamarnya. Mengabaikan tatapan Beomgyu yang menatapnya dengan tatapan bingung.

"Ma.. Sebenarnya ini ada apasih? Kok nama aku tadi disebut?"Tanya Beomgyu.

Mama mengelus rambut Beomgyu.

"Tidak ada nak, tadi cuma bahas hal yang gapenting. Mama ke kamar dulu ya."Ujar mama.

Merasa ditinggalkan, Beomgyu sontak kesal bercampur bingung pastinya.

"Ini sebenarnya ada apaansih?"Batin Beomgyu kebingungan.

Dari pada pusing mikirin apa yang terjadi. Beomgyu pun memutuskan melanjutkan perjalanannya ke dapur yang sempat tertunda gara-gara kekepoannya.

we can not - taegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang