Sekarang bel sekolah sudah lama berbunyi, namun Taehyun tak kunjung kembali ke kelas. Sial! Sekarang Beomgyu rasanya ingin marah kepada adeknya itu. Gimana ga marah? Taehyun bolos sekolah seharian dan membuatnya plus guru yang mengajar jadi khawatir. Soalnya Taehyun bukan tipikal anak yang suka bolos.
Beomgyu melihat ke arah jam dinding di kelasnya. Sudah jam 5 tepat.. Bel pulang sekolah jam 3 yang artinya Beomgyu sudah menunggu Taehyun selama dua jam.
"AAAAA TAEHYUN KEMANA SIH! AKU UDAH NUNGGU SAMPE 2 JAM TAPI NIH HUMAN GA MUNCUL-MUNCUL."
Beomgyu menarik nafasnya lalu membuangnya secara perlahan berusaha untuk meredam emosi.
"Oke. Aku bakal hitung dari 1 sampe 10 kalo Taehyun belum dateng dia aku tinggalin."
"1."
"2."
"3."
"4."
"5."
"6."
"7."
"8."
"9."
"10."
Beomgyu beranjak dari kursinya tak lupa juga membawa tasnya. Lalu keluar kelas. Beomgyu seketika murung selama di perjalanan menuju gerbang sekolah Taehyun sama sekali ga keliatan.
Sekali lagi, Beomgyu mencoba menoleh ke arah sekitar lalu menemukan adeknya itu sedang berjalan dari arah taman belakang sekolah menuju area kelas mereka. Diam-diam Beomgyu mengikuti Taehyun ke kelas sambil tersenyum.
AAKHH
"Aduhh lepasin sayang."
"Sayang-sayang! Aku ini abangmu tau!" tegas Beomgyu semakin memperkuat jewerannya.
"Iya maaf, lepasin jewerannya Gyu, lo jewer telinga gue kenceng bener merah nih pasti."
Beomgyu melepaskan jewerannya. Lalu menatap Taehyun dengan raut wajah kesal.
"Dasar adek laknat! Tadi pergi kemana hah? Tumben banget bolos kalo ada masalah tuh cerita! Abang perhatiin dari kemarin kamu kayak beda."
Mendengarkan omongan Beomgyu Taehyun hanya bisa tersenyum tipis lalu meletakkan jari telunjuknya ke bibir Beomgyu.
"Husst.. Sekarang udah terlalu sore ngomelnya lanjut di rumah aja."
"HEY!! ABANGMU INI BUKAN NGOMEL TAP-"
"YAAKK!! KANG TAEHYUN TURUNKAN AKU SEKARANG JUGA."
Ingatkan Beomgyu untuk memarahi Kang Taehyun non stop. Bayangin aja? Orang lagi ngomong malah tiba-tiba digendong. Dasar adek yang sangat sangat laknat.
"Shut up, babe."
Tok tok
"Mama, Beomgyu sama Taehyun pulang."
Ceklek
Pintu rumah telah terbuka. Memperlihatkan wajah mama yang tampak sangat khawatir.
"Kenapa pulangnya sangat sore? Setau mama hari ini kalian berdua tidak ada eskul."
"Hmm tanyakan saja sama anak mama yang satu ini, dia yang membuat kami berdua menjadi pulang se sore ini." ujar Beomgyu sambil menunjuk Taehyun.
Sementara yang ditunjuk hanya bisa nyengir tanpa ada rasa dosa. Mama yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan kedua anaknya itu.
"Yasudah kalau begitu Beomgyu sekarang cepat masuk ke kamar kamu, bersihkan dulu badanmu lalu istirahat."
"Okay ma!"
Beomgyu pun berjalan menuju kamarnya kebetulan dia juga sudah lelah.
"Dan kamu Kang Taehyun. Sepertinya kita harus bicara."
Taehyun memutar matanya malas.
"Lagi?"
"Apa ma? Mau nyuruh aku buat berhenti."
"Iya. Hentikan rencana konyolmu itu.
"Kalau aku tidak mau?"
"Mama dan papa akan membuat rencanamu itu gagal."
"Pfft.. HAHAHAHA."
"Mama ini lucu sekali. Ingat, mama ga punya hak buat ngatur kehidupan Beomgyu."
"Maksud kamu? Jelas mama punya hak!"
"Beomgyu kan bukan anak kandung mama dan papa."