"Gila! Ini benar-benar gila, Tenten! Aku tak percaya sungguh, Namikaze Naruto itu ternyata bisa mengerjakan soal Fisika. aku tidak mengerti kenapa bocah itu bertingkah seakan-akan dia bodoh?"
Sakura terus-menerus bercerita tiada henti saat menyusuri koridor menuju kelas dari kantin dengan sahabatnya. Sedangkan Tenten mendengarkannya dengan wajah heran.
Naruto itu pintar?
Sungguh?
Sudah menjadi rahasia umum pemuda pirang yang nakal nya kelewatan itu adalah pemuda yang payah dalam segala hal.
Sejak kelas 1 SMA dia tak pernah mendapat nilai diatas rata-rata bahkan kalau saja ayah nya itu bukan orang yang berjasa dalam hal mengumbang dana, jelas dia akan dikeluarkan sejak dulu.
Semua nya jelas tau seperti apa keseharian pemuda yang sangat menyukai gitar akustik itu, dia selalu datang terlambat, membolos pelajaran termasuk pelajaran olahraga, dia juga seringkali dengan sengaja menolak jatah makanan paket yang diberikan sekolah dan mengambil secara random makanan yang seharusnya dibayar bukan dengan uang bulanan sekolah di kantin, seringkali berkelahi, bergabung dengan gang berbahaya yang anggota nya bahkan sangat misterius-selalu memakai topeng, selalu menentang guru-guru yang menegurnya, tidak pernah mengerjakan PR, jangan kan mengerjakan, membawa buku pelajaran hari ini saja tidak. Tas nya kosong, dan jika dijabarkan lagi maka akan banyak sekali list dari kenakalan pria bernama Naruto itu.
Jelas saja Tenten tak percaya dengan apa yang di dengarnya.
"Itu tidak mungkin Sakura." Tenten menggelengkan kepala nya kuat-kuat menentang apa yang masuk kedalam rongga pendengarannya tadi.
"Aku juga berpikir hal yang sama, tapi kemarin aku meliatnya sendiri, Tenten! Sekarang aku tau kenapa dia bisa masuk sekolah ini padahal tes masuk itu sulit, sebelumnya aku kira dia bisa lolos hanya karena koneksi orang tua,tapi kalau di pikir-pikir lagi, ibu ku kan tidak mungkin mau menerima suap juga. Jadi ini alasannya? Dia benar-benar bisa mengerjakan tes nya." Mata Sakura berbinar-binar mengetahui fakta yang mencengangkan ini sedangkan Tenten masih tak percaya dengan pendengarannya.
"Hei!" Ino yang muncul dari samping kiri koridor membuat Sakura dan Tenten terkejut.
"Ahh kau ini!" Sakura memukul lengan Ino sedangkan yang di pukul mengelusnya sambil meringis.
"Kalian ini membicarakan soal apa 'sih? Kalian bahkan meninggalkan ku di kantin." Ino menggembungkan pipi nya manja, surai pirang panjang nya itu di kuncir tinggi dengan sebuah penjepit rambut menghiasi sisi kanan kepalanya.
"Kau terlalu lama di kantin. jadi, tentu saja kami meninggalkanmu." Jawab Sakura mencibir Ino yang beberapa menit yang lalu sibuk bergosip dengan murid kelas lain di kantin.
"Ishh, jadi kalian membicarakan apa tadi?" Tanya Ino sambil berjalan menyamping, menghadap Sakura dan Tenten dari sebelah kiri dengan senyuman lebar ala diri nya.
"Itu! Naruto! Dia ternyata pintar!" Jawab Sakura semangat, entah kenapa dia sangat semangat menceritakan fakta baru itu, Ino mengernyit.
"sangat tidak masuk akal bukan?" Tenten masih dengan pendiriannya menolak untuk percaya meskipun sakura telah menghabiskan waktu sekita dua puluh menit untuk menjelaskan pada nya tentang detail nya.
"Loh? Kalian baru tau? Naruto itu kan juara umum waktu SMP sejak kelas 1, dia itu populer dulu." Jelas Ino sambil memainkan ujung rambutnya yang panjang. Sakura dan Tenten berhenti sejenak dari rutinitas menyusuri koridornya.
Sedetik kemudian.
"APA?!" Teriakan kompak dari Sakura dan Tenten itu menggelegar di sepanjang koridor membuat Ino menutup telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET (Narusaku)
FanfictionHaruno Sakura gadis berprestasi di sekolahnya dimintai tolong untuk menjadi guru les privat pemuda bernama Namikaze Naruto sang berandalan sekolah yang punya segudang Rahasia. Rahasia apa? ⚠️Versi Revisi dari FFn⚠️ start from 16 May 2019-