Paket! - Sabo

856 58 0
                                    

"Sial reuni ini sangat membuatku tertekan bisa-bisanya mereka mengajakku tapi tidak berbicara apapun setelah aku datang."-(Y/N)

"Ahh setelah berdiam diri didalam selama 1 setengah jam akhirnya aku masih tidak punya teman berbicara"-(Y/N)

"Apa boleh buat aku memang tidak pandai bersosialisasi"-(Y/N)

Setelah mengeluh cukup lama sepanjang jalan perjalanan menuju rumah tiba-tiba saja ada seorang pengendara motor yang tidak sengaja menyipratkan air kepada (Y/N).

Jujur saja sebenernya kau seakan ingin meledak dan marah besar pada pengemudi tersebut tapi terhenti ketika pengemudi itu berhenti.

"Maaf sungguh aku tidak tahu ada kubangan air di depan tadi. sekali lagi aku minta maaf , kalau begitu sampai jumpa aku sedang buru-buru saat kita bertemu lagi akan ku ganti bajumu dengan yang baru"-(Sabo)

"Yang benar saja bagaimana bisa dia langsung pergi setelah minta maaf seperti itu"-(Y/N)

Kau bertanya bagaimana reaksiku saat di bilang 'akan ku ganti bajumu dengan yang baru'? Jujur saja mana ada orang yang mengingat janji seperti itu.

Time skip rumah (Y/N)

"Aku pulang"-(Y/N) dengan nada yang lesu tentunya

"Ah benar aku tinggal sendiri"-(Y/N)

Setelah membaringkan diri dalam kasurnya selama beberapa jam tiba-tiba ada seseorang yang membunyikan bell apartemennya
Tentu saja awalnya kubiarkan karna kupikir itu adalah seseorang yang sedang iseng.

karna bagaimanapun orang tua nya mengabari bahwa mereka tidak akan ada di daerah ini selama beberapa waktu

Awalnya memang ingin ku biarkan tapi lama kelamaan bell itu semakin mengganggu akhirnya (Y/N) berusaha membangunkan diri dari kasurnya menuju pintu

*clack*. "Siapa"-(Y/N)

"Owh kau yang tadi"-(Sabo)

"HAH?"-(Y/N)

(Y/N) POV

Apa-apaan dia, bertemu saja tidak pernah kenapa malah jadi sok akrab
Ah benar mungkin ini penipuan jenis hutang dengan cara baru

Author POV

Karna terlalu lelah dengan hari ini
Tentu saja pandangan mata pun ikut berubah seperti orang yang tak peduli pada sekitar

Pria berambut kuning itu heran dengan ekperesi wanita di depannya dan mengeluarkan kata

"Ahhh itu aku yang tadi tidak sengaja menyipratkan air ke gaun putih mu tadi"-(Sabo)

"Aahh iya kenapa lagi memangnya?"-(Y/N)

"Ini saat kau tidak didalam tadi aku mendapat paket yang seharusnya dikirim ke rumah mu tapi karna belum di bayar sang kurir bilang untuk membantunya makanya aku membayarnya"-(Sabo)

"Dan karna kau sudah ada dirumah aku kesini untuk memberikan ini pada mu"-Ucap pria tersebut

"Emm tunggu sebentar akan ku cek jadwal pengiriman paketku. karna seingatku seharusnya tak ada paket yang datang hari ini"-(Y/N)

Setelah hening selama beberapa menit akhirnya kamu memulai perkataan mu

"Itu benar paket milikku. terimakasih karna telah membayarnya juga akan ku ganti dengan sedikit tambahan untukmu"-(Y/N)

"Tidak. tidak usah aku sudah berjanji akan mengantikan bajumu dengan yang baru saat di jalan tadi jadi tak perlu ganti untuk paket ini anggap saja ini uang ganti rugi bajumu"-(Sabo)

"Kau serius?bahkan dengan menggunakan uang yang kau gunakan untuk paket itu saja bisa dapat 3-4 baju lagi"-(Y/N) dengan tatapan tak yakin

"Tentu"-(Sabo)

"Baiklah" meski aku berkata begitu aku tetap tak yakin akan itu sambil mengambil paket yang dia pegang sedari tadi

"Kau sudah makan malam? Bagaimana jika makan di dalam bersamaku?"-(Y/N)

Maksudku aku hanya tidak mau terlihat sedang memanfaatkannya itu saja tidak lebih

"Aku akan ikut makan malam bersama mu"-(Sabo)

"Iya masuklah dan tunggu sebentar akan ku beli bahan-bahannya sekarang juga"-(Y/N)

Skip perjalan pulang ke apartemen

"Aku menyukaimu sejak pertama kali kau pindah...makanya kalo bisa aku mau kita trus dekat seperti ini"-(Sabo)

Info : Sabo ikut menemanimu berbelanja bahan pangan

(Y/N) POV

"Gila apa-apaan dia bisa-bisanya mengungkapkan perasaan terang-terangan begitu."-batinmu
Sambil menghentikan langkah dan menunduk karna terlalu malu untuk menghadap sabo dengan wajah yang seprti tomat

Aouthor POV

"Hmm, jadi aku ditolak tanpa balasan"-(Sabo)

Yang juga menghentikan langkahnya sambil menatap rambut (Y/N)

"Tidak aku belum bilang 'menolakmu' hanya saja aku tidak tahu harus berbuat apa karna belum pernah ada yang mengatakan itu padaku"-(Y/N) sambil menatap Sabo

Y/N terkaget kaget ekhhmm maksudnya kaget melihat Sabo yang sedang memeluk nya

Entah karna pemikiran apa dia memelukmu pikirkan saja sendiri









Aku gak ada ide buat cahpter selanjutnya


aku capek masszhh
kalo gak jelas di zoom aja hehe
d=('▽`)=b

ONE PIECE X READER'S || ONE-SHOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang