K E T I G A

105 25 3
                                    

"Attention, please!" Seorang wanita paruh baya -dengan nametag Bu Rona menggebrak pelan meja di depannya.

Suasana kelas yang semula ramai, mendadak hening dan semua murid di sana langsung menoleh ke arah Bu Rona.

"Baik, terima kasih." Suara Bu Rona memelan. "Kita punya murid pindahan hari ini. Silakan perkenalkan diri kamu terlebih dahulu." Bu Rona tersenyum ke arah Chelsea di sampingnya.

"Saya Chelsea van Meijr, pindahan dari Hileon High School." Ucap Chelsea datar.

"HAH? Serius lu dari Hileon?!"

"Bukannya sekolah itu hancur 3 hari lalu?!"

"Ada kabar pengeboman di sana, apa itu bener?!"

Kelas tersebut kembali ramai dengan bincangan siswa/i tentang sekolah asal Chelsea. Chelsea yang mendengar semua itu hanya memasang ekspresi datar sembari mengedarkan pandangan ke setiap murid di sana.

"HEY! HEY!" Bu Rona kembali menggebrak pelan meja. "Tolong tenang!"

Lagi-lagi, suasana kelas menjadi hening seketika dan semua perhatian kembali ke arah Bu Rona.

"Ibu harap kalian memperlakukan Chelsea dengan baik. Bisa?" Bu Rona mengedarkan pandangannya.

"BISA, BU." Jawab serentak murid di sana.

"Chelsea." Bu Rona menoleh ke arah Chelsea. "Kamu duduk di samping Gilang." Bu Rona menunjuk ke arah kursi yang masih kosong di ujung ruangan.

"Terima kasih, bu." Chelsea menunduk sopan, tersenyum tipis.

Chelsea berjalan perlahan menuju bangku belakang dengan tas yang masih dijinjing. Chelsea sempat menoleh ke arah Fenly yang melambaikan tangan sembari tersenyum manis ke arahnya. Chelsea yang melihat itu hanya mengangguk pelan, tanpa senyuman. Sesampainya di bangku tujuan, Chelsea menarik kursi tersebut dan langsung duduk. Fiki -yang berada di depannya membalikkan tubuh, tersenyum kepada Chelsea. Chelsea menatap heran ke arah Fiki, tanpa bicara. Detik selanjutnya, Fiki kembali membalikkan tubuhnya ke depan. Chelsea melirik ke arah Gilang yang tertidur pulas di sampingnya -dengan meja yang bersih tanpa buku satupun.

"Baik, kita mulai saja pelajaran hari ini." Bu Rona memulai kegiatan belajar mengajar.

Farhan membalikkan tubuhnya dan menatap datar ke arah Chelsea -yang sudah sibuk dengan buku catatannya.

"FARHAN." Panggil Bu Rona.

Perlahan, Farhan menoleh ke arah Bu Rona dengan wajah tanpa merasa bersalah.

"Apa yang kamu liat?" Tanya Bu Rona dengan nada tegas. "Perhatikan buku kamu!"

Farhan membenarkan posisi duduknya dan langsung menundukkan kepala -fokus pada buku catatannya.

҉҉҉

Waktu istirahat sudah dimulai, Fenly berjalan menuju tempat duduknya sembari memegang sekotak susu dan roti. Dengan kepala yang bertumpu pada tangan kanan, Ricky menoleh perlahan ke arah teman sebangkunya.

"Tumben lu beli kyk gitu?" Tanya Ricky heran.

"Bukan buat gue." Fenly menggeleng pelan sembari tersenyum tipis.

"Kezia?" Ricky mengerutkan dahinya perlahan.

Tak lama, Chelsea berjalan menuju bangkunya -yang berada di samping bangku Fenly dan Ricky. Chelsea menunduk sembari memainkan smartphone dan earbuds yang terpasang pada kedua telinganya. Perlahan, Chelsea duduk pada kursinya. Fenly menepuk pelan lengan kanan Chelsea. Refleks, Chelsea menoleh dan melepas earbuds kanannya.

Mafia Girl & S.O.U Boy || UN1TY × StarBe [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang