Rossi tidak berbohong.
Ketika saya khawatir tentang cara mengendarai papan yang belum pernah saya gunakan dalam hidup saya, saat saya meletakkan sepatu bot saya di pengikat, saya merasa seolah-olah papan yang panjang dan lebar telah menjadi kaki saya.
Itu adalah memori yang tersisa di tubuh, sensasi yang tercetak di setiap sudut sel.
"Oh! Bagaimana Anda bangun? ”
Apa yang Anda katakan untuk itu?
Haruskah saya menempelkannya di kaki saya dan mengatakan saya sendirian?
“Yah, pusat gravitasi. Pusat gravitasi penting. ”
Saya tidak punya pilihan selain menceritakan kisah yang sangat primitif.
Saya ingat tubuh, tetapi kepala adalah batas dari orang yang kosong.
Yang menakjubkan adalah langkah selanjutnya dari nada keenam.
Dia mengangguk sekali seolah-olah dia tahu, lalu melompat berdiri. Bahkan di medan yang miring, saya tidak bisa menyembunyikan keterkejutan saya saat saya berhenti menyeimbangkan.
'Apa? Apakah selalu semudah itu? '
“Aha! Saya melihat! Jadi kita hanya perlu mendorong kembali ke lereng, kan? ”
"Baiklah. ”
“Sekarang, bagaimana kita bergerak? Saya baru saja mencarinya di Internet, dan saya dengar Anda harus belajar dari daun pertama. ”
Apa yang aku tahu? Saya akan belajar dari Anda.
Tidak mudah menggambarkan memori tubuh dengan kata-kata.
Anda dapat bereaksi secara naluriah terhadap gerakan papan, tetapi tidak memiliki pengetahuan teoretis untuk diajarkan.
Menyadari rasa malu saya, Rossi melangkah ke Lampu Penyelamat.
[Jangan khawatir, Guru. Aku di sini, bukan?]
"Ya, Rossi. Apa itu daun?'
[Jadi pergi · · · · · ·.]
Rossi berbagi apa yang dia miliki dalam hidupnya.
Tentu saja, saya tidak dapat memikirkan semua yang telah saya lihat, tetapi hanya kenangan yang mengesankan yang saya miliki.
Tentu saja, jika pelajarannya adalah seorang pengendara snowboarding yang cukup baik, dia akan terbiasa dengan pengetahuan teoretis juga.
“Daun dimaksudkan untuk turun dalam bentuk cabang. ”
Berkat bantuan Rossi, saya mendemonstrasikan dengan deskripsi terperinci.
“Apakah ini caramu melakukannya? ”
Setelah melihat gerakan itu, Jung Yin langsung mengulanginya.
Tidak peduli seberapa banyak aku memikirkannya, itu pasti penguasaan yang hebat.
“Oh, kamu hebat. Sekarang, mari kita ambil daunnya kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Be Reborn (18+)
Fantasypenggarang: Raging Pillar Of Fire Lee Jung Woo adalah lambang pria sukses yang mampu menafkahi keluarganya di dunia modern. Namun, hubungannya yang berkelanjutan dengan istrinya selalu menjadi gelombang berbatu, tidak pernah mulus karena penampilann...
