Warning +++ homophobia skip, kalo mau lanjut dosa tanggung masing-masing 🔞⚠️
.
.“Sayang mau makan siang apa?”
Tanya Junkyu yang sedang memainkan ponsel sambil menunggu kekasihnya bekerja.
“Gatau, aku gak laper” ucap Asahi yang masih sibuk dengan komputernya.
“Terus gak makan?”
Tanya Junkyu dengan nada yang terdengar mulai kesal dengan pria yang lebih muda darinya. Bekerja sampai larut pun tidak masalah buat Junkyu asal Asahi bisa memikirkan kesehatan terutama pola makannya.
“Hehehe kok marah sihh, pacar aku laper? aku mau makan eskrim aja, boleh ya?”
Asahi yang sadar pacarnya mulai kesal langsung membalikan kursi kerjanya menghadap Junkyu yang duduk disofa. Benar saja tatapan yang Junkyu berikan sudah terlihat sangat mengerikan.
“Yukk ke supermarket, aku mau beli es krim. Kamu beli fastfood yang ada disana aja gapapa kan?”
Senyum Junkyu terukir saat Asahi dengan gemasnya menarik tangan Junkyu untuk bangkit dari sofa agar Junkyu tidak jadi marah. Lucu, batin Junkyu. Asahi sangat tau gimana meredam amarahnya.
“aiguuu kiyowo” sambil dielusnya kepala Asahi.
.
.
.
.
.
“Kamu gak mau es krim?”Tanya Asahi sambil menghampiri kekasihnya yang sedang serius memilih fastfood didekat kasir.
“Enggak, kamu aja.”
Angguknya.
“Sayang kamu mau yang mana?” tanya Junkyu.
“Aku gak mau makan Junkyu aku gak laper” ucap Asahi masih memilih eskrim yang ingin dibeli.
“Kamu mau makan atau aku makan?” ucap Junkyu penuh penekanan.
“Yaudah yang mana aja terserah” jawab Asahi sambil manyun.
.
.
.
Setelah membeli beberapa makanan dan cemilan mereka kembali ke studio Asahi.Junkyu memandangi Asahi yang sedang menjilati dan menghisap eskrim ditangannya. Masih siang Junkyu, tahan. Mulut Asahi belepotan bagai anak TK yang mendapat es krim dari bundanya karna telah mendapat nilai A.
TING pintu lift terbuka.
Saat mereka sudah masuk kedalam lift tiba-tiba Junkyu mendorong badan Asahi ke pojok lift dan menjilat lembut ujung bibir Asahi yang masih ada sisa eskrimnya.
“Belepotan sayang, atau kamu lagi ngegoda aku ya?” tanya Junkyu.
“Hah?” Asahi masih kaget akan perlakuan Junkyu.
Junkyu mengambil sisa eskrim yang masih ada ditangan Asahi dan memasukan semua eskrim itu kedalam mulutnya.
Junkyu langsung memegang kedua pipi Asahi dan menyatukan bibir mereka berdua digigit bibir Asahi agar kekasihnya membuka mulutnya dan berhasil. Ia ulurkan semua es krim yang ada dimulutnya dengan lidahnya.
Dilanjut dengan lumatan-lumatan yang sangat berantakan dengan tempo yang tidak beraturan. Tangannya mulai berkeliaran dipinggang Asahi dan mencoba menyingkap kaos yang dipakai Asahi.
Asahi menahan tangan Junkyu
TING pintu lift terbuka. Mereka sudah sampai sampai dilantai dimana studio Asahi berada.
Dilihat tidak ada orang, Junkyu ingin mencoba hal gila. Dia tutup kembali liftnya dan diarahkan ke rooftop. Asahi bingung tapi dengan segera Junkyu berjongkok dan melepas celana Asahi.
“Junkyu kamu mau ngapain”
Junkyu tidak menjawab, dia hanya fokus pada aksi gilanya. Ia mengambil satu benda dari kantung jaketnya dan mulai berusaha memasukan benda itu kedalam anal Asahi.
“akhhhh akhhhh, whaat ar u doing babe?akhhh”
Desahan Asahi lepas, saat benda tersebut sudah memenuhi lubangnya. Merasa ada yang mengganjal tapi dia tidak tahu apa dan dari mana Junkyu mendapatkannya. Junkyu memakaikan celana Asahi dan kembali berdiri.
“Suck my dick now!”
Perintah Junkyu yang semakin membuat Asahi bingung, tapi ia tetap menuruti pria yang lebih muda darinya ini. Ia mulai berjongkok dan bergegas membuka celana Junkyu. Menjilat, menghisap, mengocok penis Junkyu adalah suatu hal yang sangat mudah untuk Asahi lakukan dimanapun ia berada.
TING
Mereka sudah sampai rooftop, Asahi yang sedang menghisap penis Junkyu panik tapi ketika ingin melepaskan penis itu dari mulutnya kepalanya ditahan Junkyu malah ditekan agar penisnya masuk lebih dalam dimulut Asahi. Junkyu menutup pintu lift lagi dan menekan lantai studio Asahi.
.
.
.
Entah sejak kapan mereka sudah berada distudio Asahi dan kini tubuh Asahi sudah polos tanpa sehelai benangpun ditubuhnya. Digendongnya Asahi disofa ditidurinya secara perlahan bagai kaca yang mudah retak jika kita tidak menaruhnya dengan hati-hati.Junkyu mengikat tangan Asahi diatas kepalanya menggunakan syal yang memang selalu ada disofa. Lalu ditutupnya mata Asahi dengan syal yang sama.
Setelah berhasil mengikat dibaliknya tubuh Asahi agar menungging diatas sofa, Junkyu beralih ke lubang Asahi dan memainkan jarinya disekitar lubang tersebut.
Asahi mencabut butt plug yang sebelumnya dilift ia tanamkan sempurna dilubang Asahi dan menggantikannya dengan benda panjang yang lunak. Entah dari mana Junkyu mendapatkan dildo ini.
“Akhhhh—–” Asahi mendesah kencang saat dildo tersebut menyentuh sweet spotnya.
“So there? u're sweet spot?” Tanya Junkyu sambil memaju mundurkan dildo tersebut dilubang Asahi.
“Fasterhhhh babe pleasehhhhhh nghhhhh—” Asahi dibuat gila oleh Junkyu.
Karena Junkyu paham bahwa Asahi akan segera cum maka Junkuu langsung buru-buru memasang cock ring ke penis Asahi dan menutup lubang kencing Asahi menggunakan ibu jarinya.
Dilepaskan dildo tersebut dari lubang Asahi digantikan dengan penisnya yang tidak kalah besar dari dildo itu. Dalam sekali hentakan penis Junkyu tertanam sempurna dilubang Asahi.
“Akkhhhh— sakithhhhh” rintih Asahi
“Ngghh— pelanhh pelanhhh yahh sayanggghhh”
Maju mundur, keluar masuk, awal perlahan bertempo sampai akhirnya Junkyu makin kencang menggenjot sang kekasih dari belakang dan tak beraturan.
“Kyu akhhh aku mau keluarhhhh, lepasinhh itunyahhh ngghhh akhhh”
“as u wish baby, tapi tahan sampai aku juga keluar atau kalau kamu sampai keluar duluan nanti malam akan ada hukuman yang lebih menyakitkan”
Dilepasnya cock ring tersebut, ditusuknya lubang Asahi perlahan namun sangat kencang hingga menyentuh sweet spot Asahi.
Satu Hentakan
Dua Hentakan
Tiga Hentakan“akhhhhh”
Desahan yang keluar dari mulut sepasang kekasih ini. Junkyu akhirnya berhasil mengeluarkan seluruh pejunya dalam lubang Asahi dan Asahi akhirnya bisa menumpahkan seluruh pejunya yang sebelumnya tertahan.
Belum lama setelah pelepasan Junkyu menggerakan pinggangnya kembali.
“Ngghhh—– babe katanya kamu lapar”
“Iya tapi maunya makan kamu aja hahaha” Jawab Junkyu sambil tertawa.
“Berhenti Kyu, sebelum anak2 datang kesini”
Tiba-tiba kode pintu studio Asahi bunyi dan pintu terbuka.
“OMONAAAAA” teriak Jeongwoo yang masuk pertama.
“aiguuu, sepertinya kamar mu lebih luas dari studio kita hyung” ucap Haruto tepat berada dibelakang Jeongwoo
—end
Inspirasiontwitter
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan Lupa V.O.T.E Kritik dan saran silahkan tinggalkan di KOMENTAR
KAMU SEDANG MEMBACA
kyusahii
FanfictionFollow dulu sebelum baca^^ (✿^‿^) One shoot two shoot story' BxB KYUSAHI 🖤🔞🖤 || Hanya Meminjam Visual,dan nama, Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia rl mereka⚠️ || ____________________ Junkyu dom Asahi sub