kyusahii

RollerCoaster🔞

Warning +++homophobia skip, di bawah umur diharap skip:)) kalo mau lanjut dosa tanggung masing-masing 🔞⚠️
.
.
.
"Sa bukain dong pintunya"

gagang pintu ditarik oleh Asahi, dengan pintu yang sedikit terbuka Asahi menyembunyikan setengah kepalanya di balik pintu itu.

"kak, Kyu tadi cuman becanda huhu"

"kepalang tanggung Sa aku udah turn on. lagian aku emang lagi kangen kok sama kamu emang pas banget aja momennya"

"humm sebenernya sama sih hehe. yaudah deh ayo masuk! ntar keburu diliat sama yang lain"

Junkyu mengunci pintu lalu menghampiri Asahi yang sedang berdiri di depan kaca sambil mengoleskan lipbalm.

kedua tangan Junkyu kini telah melingkar sempurna di pinggang Asahi.

"kamu baru mandi?"

Junkyu menghirup aroma wangi saat ia mencium area belakang telinga Asahi.

"beneran kamu mau ngerasain roller coaster malem ini?" bisik Junkyu

Junkyu  menghembuskan nafasnya di telinga Asahi membuat Asahi merasa geli sebab itu salah satu titik sensitifnya

"yes, give it to me kak!"

"sure baby"

Junkyu mulai menciumi area tengkuk Asahi sambil mengusap - usap punggung Asahi.

"look at my eyes Sa"

Asahi yang mendengar itu segera berbalik badan. wajah mereka saling mendekat, sampai bisa merasakan napas satu sama lain.

"kiss me" pinta Asahi.

seringai muncul di wajah tampan Junkyu. segera ia menempelkan benda kenyal nan basah itu pada bibir manis Asahi. namun sedari tadi Junkyu hanya mengecup berkali - kali sampai membuat Asahi frustrasi.

"more.. please give me more daddy fuck me please!"

"eh? you call me what?"

Junkyu menjilat bibir bawah Asahi lalu menggitnya.

"aah"

tak menyia nyiakan kesempatan, lidah Junkyu langsung saja masuk saat bibir Asahi terbuka.  sedangkan kedua tangan Junkyu mulai meremas remas pantat sintal Asahi.

plak!

sebuah tamparan Junkyu layangkan pada pantat Asahi membuat si empu kaget dan reflek melepas ciumannya

"ah! why do you slap my butt?"

"tadi kamu manggil aku apa?"

"daddy.. sorry... " cicit Asahi.

"no, I can't forgive you tonight Asahi kamu udah mulai nakal sekarang"

Junkyu mendorong tubuh Asahi agar terlentang di atas ranjang. Junkyu memulai permainan kali ini dengan mengusap lembut pipi Asahi, lalu turun ke leher dan berhenti pada dada Asahi. diam - diam kedua puting Asahi sudah menyembul saja.

Junkyu memainkan kedua puting Asahi yang masih terbalut kaos. dia membuat gerakan ambang dan sesekali jarinya membentuk pola melingkar.

"mmmhh.."

Junkyu menggulung kaos Asahi ke atas dan kedua puting merah muda Asahi akhirnya terpampang juga.

"gigit." Junkyu menyuruh Asahi untuk mengigit kaosnya sendiri.

Junkyu lanjut bermain dengan kedua puting Asahi. benda kecil yang sudah terangsang itu di rabanya, di pilin lalu sesekali di tarik sampai Asahi menggeleng tak karuan merasakan sentuhan demi sentuhan Junkyu.