Sore itu lapangan dekat gedung auditorium yang biasanya kosong melompong atau dijadikan tempat parkir asal-asalan mahasiswa fakultas teknik mendadak ramai. Yah, gak mendadak juga, sih.
Lapangan itu sejak kemarin sudah cukup ramai lantaran beberapa orang sibuk mempercantik stan yang mereka bangun untuk bazaar yang akan datang.Iya, ada bazaar lagi. Tahun ini dilakukan selama 3 hari, dan sekarang adalah hari kedua. Kalau bulan lalu bazaar kebanyakan hanya menjual pakaian murah dan makanan ringan yang enak, kali ini stan yang dibuka lebih dari itu.
Tentu saja makanan dan minuman enakㅡenak dan unikㅡtetap bisa kalian temukan untuk menarik pengunjung dari luar fakultas atau bahkan pengunjung luar universitas, tapi bukan itu poin utamanya.Tujuan utama dari bazaar adalah kreativitas. Masing-masing dari pemilik stan dituntut untuk menjadi sekreatif dan seunik mungkin, namun tetap bisa diterima oleh masyarakat kalangan mana pun sehingga tidak sepi pengunjung. Sehingga tim acara beberapa kali bolak-balik membaca jenis acara yang bisa dipakai semua umur, diutamakan yang bisa jadi stan paling populer dikalangan anak muda.
Mereka menjadikan Jepang menjadi acuan. Membaca kultur festival, menonton film Jepang atau bahkan menonton anime. Semua itu dilakukan demi membuat sukses acara. Jenis-jenis festival yang mereka dapat lalu diadaptasi menjadi festival lokal.Jadilah, stan bazaar kali ini menjadi sangat ramai dan bervariasi. Ada yang membuka stan tarot yang masih diragukan keasliannya. Ada yang membuka stan membaca dan membedah manga bersama. Ada yang membuka stan mempraktekan tutorial masak tiktok yang kebanyakan gagal total. Ada juga yang membuka stan sulap, yang rata-rata penontonnya hanya anak-anak penyelenggara acara dari berbagai divisi.
Mendengar banyak berita kurang mengenakan dari bazaar yang diselenggarakan, satu-satunya pemuda kecil yang memakai jaket coklat di tengah cuaca panas itu terlihat gusar. Kakinya tidak berhenti mondar-mandir sambil memberi intruksi pada anggota lain melalui walkie talkie.
Ia tiidak ingin kerja keras anggota dalam memikirkan ide berakhir sia-sia. Iya, bazaarnya ramai, tapi tidak sebanyak yang diperkirakan. Dan yang ramai juga hanya stan normal seperti penjual takoyaki, penjual boba yang rasanya masih agak keras tapi minuman nya enak, penjual daster, penjual kripik.Dan pemuda itu merasa bersalah.
“Kayaknya kita butuh sesuatu yang menantang,” tiga orang dalam ruangan memberi atensi penuh pada seseorang yang mengeluarkan pendapat.
“Yang kita punya sekarang udah bagus, tapi belom wow gitu. Ngerti gak sih?”
Namanya Hamada Asahi, biasa dipanggil Asahi dan asa/aca, panggilan dari Yoshi. Asahi adalah satu dari sekian banyak penanggung jawab acara pada siang menjelang sore ini.
Ia yang daritadi terlihat panik bolak-balik kesana kemari entah untuk apa. Di ruangan ini hanya ia yang tampak berkeringat dan kelelahan.“Ngerti,” sahut pemuda dengan rambut hitam legam dibelah tengah; Yoshi.
“Diluar ekspetasi, anak-anak malah lebih tertarik ngeliat Junkyu ngelawak dari satu stan ke stan lain daripada ngepoin stan apa yang kita punya di bazaar ini.”
“Kurang ajar emang itu anak, pesonanya gak main-main,” celetuk Jaehyuk sambil mengipas wajah dengan koran.
“Lagian udah gue bilang ajak kerjasama aja biar rame, pada gak mau.”
Mashiho yang biasanya hanya diam tak berkomentar akhirnya angkat bicara.
“Salahin si onoh,” ujarnya seraya melirik Asahi dengan ekor mata. Sementara yang ditatap hanya berdeham canggung dan beringsut ke sudut ruangan.
“Tau nih, padahal ide yang bagus tapi malah ditolak.”
“Ya maap deh,” Asahi memainkan ujung pintu, merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
kyusahii
FanfictionFollow dulu sebelum baca^^ (✿^‿^) One shoot two shoot story' BxB KYUSAHI 🖤🔞🖤 || Hanya Meminjam Visual,dan nama, Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia rl mereka⚠️ || ____________________ Junkyu dom Asahi sub