BL | BROKEN BONDS

Chapter 20

Saat memasuki ruangan, alis halus Beitang menyatu, "Bau apa ini?"

Yan Feili tahu sebagian besar bau obat belum hilang, namun Master Sekte dengan keterampilannya yang dalam masih berhasil menciumnya. Dia tidak ingin berbohong kepada Beitang, tetapi dia juga tidak tahu bagaimana menjawabnya.

Beitang berjalan menuju meja, mengambil mangkuk obat yang masih belum dicuci, mengendusnya, lalu melirik Yan Feili. Tentang obat itu, dia mengerti semuanya.

Karena dia membenci kenajisan pelacur, Beitang telah menahan beberapa pelayan kamar di kediaman marquis di Mingguo, tetapi dia tidak akan pernah mengizinkan wanita bangsawan mana pun untuk mengandung ahli warisnya. Jadi, setiap kali mereka berhubungan intim, dia akan membuat mereka meminum obat kontrasepsi rahasia.

Obat Yan Feili ini, meskipun tidak sama dengan yang digunakan oleh keluarga kerajaan Mingguo, khasiatnya adalah sesuatu yang sangat disadari oleh Beitang Ao.

"Dari mana kamu mendapatkan obat ini?" Meletakkan mangkuk, Beitang menatap pria lain, "Apakah Qiu Yeyuan yang memberikannya padamu?"

Yan Feili mengangguk, "Bawahan ini telah memintanya darinya hari ini."

Beitang Ao menatap permintaan penyebaran pertempuran yang terbentang di atas meja, tenggelam dalam pikirannya sendiri, tidak tahu apakah kata-kata yang dia gumamkan diarahkan ke Yan Feili atau dirinya sendiri, “Itu bagus. Akan tidak nyaman berada di medan perang jika itu terjadi lagi.”

Setelah mendengar ini, Yan Feili menggigil.

Beitang kemudian berjalan ke sisi pria itu, "Kamu akan pergi dalam tiga hari ke depan, jadi selama beberapa hari ini kamu akan menemaniku dengan baik."

Begitu dia menyadari apa yang dimaksud pria itu, mulut Yan Feili terbuka tetapi dia tidak tahu harus berkata apa pada akhirnya.

***

Saat itu tengah malam ketika Beitang Ao pergi. Yan Feili dibiarkan berbaring di tempat tidur, tubuhnya benar-benar ditaburi jejak nafsu. Apa yang lolos darinya adalah alasan untuk semua ini. Master sektenya dengan jelas menyetujui dan mengizinkannya pergi, tetapi selama beberapa hari terakhir, ketika malam tiba, pria itu masih akan mencarinya. Tetapi di luar semua itu, pertanyaan sebenarnya adalah untuk apa sebenarnya master sekte itu mengambilnya? Apakah dia hanyalah alat yang digunakan untuk memuaskan nafsu pria itu? Tetapi, bahkan jika master sekte kebanyakan menjaga jarak dari wanita, seorang wanita tidak sulit ditemukan apalagi, pernikahannya masih sebulan lagi. Jadi mengapa dia memilihnya?

Apa yang sebenarnya diinginkan Master Sekte? Yan Feili tidak berani bertanya pada pria itu, dia juga tidak ingin bertanya.

Sejak dia melahirkan Li'er, dia dan Beitang memiliki ikatan tak terpisahkan yang terbentuk di antara mereka yang tidak dapat diputuskan apakah mereka ingin atau tidak. Dan bahkan jika ini semua adalah hasil dari keinginan sesaat Beitang Ao sebelum pernikahannya, mimpi singkat ini adalah sesuatu yang juga tidak ingin dia hancurkan.

Dia sangat ingin bertanya kepada master sektenya: Bagaimana kabar Li'er? Apakah dia terlihat baik-baik saja? Apakah dia menjadi lebih besar? Dia terlihat seperti apa? Orang bilang 'anak laki-laki akan memiliki hati ibunya', apakah itu benar?

Entah berapa kali, Yan Feili akan mengulurkan tangan di tengah malam untuk menyentuh bantal di sampingnya, berharap bisa merasakan anak itu berbaring di sana dan tidur nyenyak; tapi semua sentuhannya kembali adalah perasaan hampa dan dingin.

Sejak dia masih kecil, dia dibesarkan oleh pengemis tua itu. Jadi, kasih sayang ayah dan ibu seseorang adalah sesuatu yang tidak pernah dia ketahui. Selama masa kecilnya, dia sering mengucapkan kalimat itu, jadi ketika di jalan, saat melihat seorang anak laki-laki dituntun oleh ibu mereka saat mereka pergi berbelanja, dia akan diliputi rasa iri. Dia bahkan pernah menipu dirinya sendiri dengan berpikir akan ada hari di mana orang tuanya sendiri akan datang untuk menemukannya dan membawanya pulang, dan mereka juga akan menuntunnya di jalan dan membelikannya banyak hal yang enak. Tetapi setelah dia semakin dewasa, dia menyadari bahwa keinginan seperti itu menjadi tidak mungkin. Jadi sebaliknya, dia mulai berpikir bahwa suatu hari, dia akan menemukan seorang istri yang baik lalu menikahinya, dan kemudian mereka akan memiliki beberapa anak mereka sendiri yang akan mereka asuh dengan penuh perhatian sampai mereka dewasa dan bertindak sebagai orang tua yang baik, dia akan membuatnya agar istri dan anak-anaknya menjalani kehidupan yang aman dan terpenuhi. Tapi, hari ini ... hal-hal itu tidak ada yang mungkin terjadi.