𝐁𝐀𝐉𝐈 : Keisuke.

321 64 35
                                    

BAJI membawa hinata ke rumahnya, ia mengendong si hawa dengan hati hati. Perjalanan keduanya di isi keheningan setelah baji menyelidik mikey bak polisi yang nangkep maling.



"Lain kali, jangan terlalu dekat dengan nya. Kadang dia itu rada rada begitu."




"Rada rada gimana?" Tanya Hinata bingung, Baji terdiam sebentar memikirkan kata kata singkat yang bisa ia katakan untuk mendekripsikan mikey.



" rada gila "



Hinata terkekeh lalu tersenyum jahil, "he...aku bisa aduin ke mikey loh kalau kamu bilang begini~"



Baji lansung menggeleng panik. "jangan! Bercanda!! Aku" ucap nya sembari tak sengaja mencemkram paha Hinata








"ah~"





Baji terdiam setelah mendengar suara ambigu tersebut, dirinya merutuki nasib nya yang tampa sopan mencemkram paha seorang perempuan, gak sopan.

"maaf hina-Chan" ujar Baji sedangkan Hinata hanya diam, beda lagi dengan [Name] dia lagi ngubur diri karna malu.

"Oh ya, mikey tak menceritakan semuanya, sebenarnya apa yang terjadi?"


"Awal nya mikey datang kerumahku, lalu dia memakan sarapan ku,dan aku melihat dirinya hendak memukul naoto, saat ku suruh minta maaf dia malah cium tangan ku! Nah ketika kejar kejaran aku inisiatif buat lempar sendal ke dia"

"terus heandshot gak?" Tanya Baji dengan nada semangat, Hinata mengangguk membuat baji tertawa


"Maiky yang tak terkalahkan, di lempar sendal oleh hina-chan!? Hahahaa!!"

Hinata terkekeh sembari menatap Baji, tampa di sadari jarak wajah mereka sangat dekat bahkan hidung keduanya bersentuhan. "Tapi sialnya, aku malah kesandung mana keseleo lagi, alhasil jatuh deh nimpa mikey"

"Wah, kayak nya maiky ada tenaga alam deh, bisa gitu"


"gak tau juga sih, mana sakit lagi kakiku. Ini semua salah maiky!"


"Benar, ini semua salah maiky"Ujar baji setuju dengan perkataan Hinata, keduanya pun tertawa bersama.


_________________
🌸🌺🌸
_________

Baji menurunkan Hinata di sofa, lalu beranjak mencari kotak p3k, kebetulan di rumah baji. Ibunda nya sedang tak dirumah, Hinata mengamati seluruh interior ruang tamu. Simple namun nyaman


"Padahal, orang nya asik tapi sayang calon mayad" batin [name]

"Hina-chan" Panggil Baji membuat si empunya nama menoleh, Baji melangkah mendekati Hinata membungkuk di bawah lalu memeriksa pergelangan kaki hinata yang keseleo

"Yang ini ya?" Tanya baji yang di angguki oleh Hinata, Baji tersenyum ke arah Hinata sampai netranya terlihat seperti bulan sabit

"kau gadis kuat kan?"

"He'em"

"Tahan ya? Kau boleh pegang tangan ku yang ini jika terlalu sakit" Ucap Baji dengan nada lembut, ia mengulurkan tangan padamu yang di sambut genggaman oleh mu.

Baji mulai memijat perlahan pergelangan kakimu, kau mengenggam tangan baji se-kuat mungkin. Bahkan baji nampak menahan ringisan nya hanya karna dirimu.

𝗕ertukar 𝘁ubuh 𝘀erta 𝗱imensiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang