_🌼 Happy reading_🌼
...Kyungsoo memasuki ruang dimana Park Sohee di rawat. Ia mengulas senyum saat melihat bayi Yang lahir dengan selamat meski belum cukup bulan itu. Benar. Park Sohee di larikan kerumah sakit dan langsung mendapat tindakan operasi karena ketuban nya pecah Lebih dulu.
"Bayimu cantik" Ujar Kyungsoo membuat Park Sohee tersenyum. "Kau baik-baik saja?"
"Eumm.. aku baik-baik saja. Hanya bekas operasi ku saja yang sedikit ngilu" balas nya.
Kyungsoo mengangguk menanggapi.
"Bagaimana? Apa ada kabar lagi?" Yang di tanya kini murung.
Sudah dua hari jihyun menghilang bersama haneul. Dan Kasus yang menimpa Park Sohee dan jihyun Kini di angkat menjadi kasus rencana pembunuhan. Haneul kini menjadi seorang buronan.
"Aku yakin jihyun akan baik-baik saja" Ujar Sohee yang ingin membuat Kyungsoo tenang, namun tetap tak berhasil.
Kyungsoo melirik bayi perempuan yang ada di pangkuan Park Sohee. Ada rasa hangat menyeruak saat melihat bayi mungil itu tertidur pulas. "Kau ingin coba menggendong nya?" Tawar Sohee.
"Tidak! Aku tak berani menggendongnya. Aku takut melukainya" tolak Kyungsoo
Sohee tersenyum mengerti. Sebenarnya ia melakukan hal itu hanya untuk menghibur Kyungsoo.
"Aku sudah tak sabar ingin melihat bayi-bayiku lahir. --Kau tau? Istriku hamil bayi kembar"
"Benarkah?"
Kyungsoo mengangguk
"Kau sangat beruntung oppa"
"Eum. Kau benar. Aku Sangat beruntung. Aku beruntung Tuhan memberi ku istri yang baik dan juga akan mengkaruniai kami bayi kembar. Aku berharap Tuhan memberi ku kebaikan Yang lainnya dengan mengembalikan istri dan calon anak ku dengan selamat"
"Itu pasti oppa. Aku yakin Tuhan selalu bersama orang baik. Tuhan pasti akan menjaga jihyun saat ini"
Kyungsoo tersenyum sekilas "Saat anakku lahir nanti, anakmu dan anakku boleh berteman" imbuhnya lagi.
Park Sohee mengulum bibirnya. Ia lega Kyungsoo seperti nya sudah tak membencinya.
"Oppa.."
Kyungsoo menoleh namun tak lama setelah itu, seseorang mengetuk dari luar pintu.
"Kyung-ah, polisi baru saja memberi kabar" kalimat Kwangsoo membuat Kyungsoo terperangah menggantungkan harap.
...
"Jihyunah kau baik-baik saja?" Tanya haneul cemas. Sejak semalam tadi, jihyun tak berhenti muntah selagi memegangi perutnya meringis kesakitan.
"Bersabarlah, kita akan pergi ke Busan. Saat tiba disana kita akan langsung kerumah sakit. Bertahanlah" ungkap haneul membantu jihyun berdiri.
Rasanya sakit sekali. Jihyun tak pernah di Landa rasa sakit seperti ini sebelumnya. Perut nya terasa begitu ngilu, pandangan nya tak jelas dengan keringat dingin yang bercucuran. Dalam hati ia mengucapkan doa. Tolong, jangan sampai ada sesuatu yang buruk terjadi pada bayinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Great Family
ФанфикKeluarga yang baik di mulai dengan cinta, dibangun dengan kasih sayang, dan di pelihara dengan kesetiaan.