Aku heran dengan rindu, kita bertemu disore kala itu, sesampainya dirumah aku rindu lagi
Querra R.A
Jam menunjukkan pukul 19:00wib Querra sudah siap dengan hodie grey yang agak kebesaran ditubuh mungil nya hingga menutupi celana jeans yang ia kenakan , dirinya bertengger di dinding tepat di samping sofa tempat Danish dan reynaa yang sedang sibuk menikmati secangkir coffelatte jengah sekali rasanya menunggu arfaa yang sedari tadi belum juga kelihatan sehelai rambutnya pun
"Paah , aku sama yg lain izin buat ga sekolah besok yah"
Danish diam tidak menggubris pertanyaan Querra barusan , diliriknya sekilas putri kesayangannya dan melanjutkan menyesap coffelatte yang mulai menghangat"Kenapa ga sekolah??kan udah jelas besok tuh Senin raa" Querra mendengus apa apaan ini , tidak mungkin kan dirinya harus kepuncak dan tidak menginap ditambah harus sekolah di pagi hari nya
"Masa iya papah tega bangt sih , masa aku kepuncak cuma gitu gtu doang , ayo dong pah , aku kan baru ke indo lagi , jadi mau banget nikmatin yg sejuk sejuk"
"Ywdah lu diem aja dalem kulkas" celetuk reynaa yang langsung ditertawakan oleh cindy dan Vareen
Querra mendengus sebal , selalu saja mamah nya ini menjadi kompor dalam situasi seperti ini"Emng kamu mau brp hari di sana?"
"3 hari pah janji deh cuma 3 hari" Querra memasang wajah memohon kepada danish dengan gemas yang di buat buat
"Ywdah deal 3 hari" Querra berlari memeluk danish dan menciumnya bertubi-tubi hingga reynaa menggelengkan kepala ternyata sifat keras kepala nya turun sekali kepada putri semata wayangnya
"Udah sono berangkat,mamah kan mau pacaran" Querra memutar bola matanya malas , drama sekali seorang reynaa ayleen
"BANG ARFAA MAKASIH LOH BIKIN DOSA GUE BERKURANG GARA-GARA ISTIGHFAR TERUS KRNA NUNGGUIN LO YG UDAH BERJAM JAM GA KELUAR KELUAR" Cindy dan Vareen terlonjak kaget mendengar teriakan Querra yang di hadiahi pelototan reynaa dan danish yang hanya menggelengkan kepalanya
"Woii raaa ,sabar lah gua kan kebelet bokerr gila , udh selesai nih ayo cepett" arfaa menarik lengan Querra yang langsung di tepis oleh nya
"Aaaaak jangan pegang pegang tangan Lo bau taii"
Pletakkk!!
"Aww" Querra meringis akibat arfaa menyentil jidatnya kencang
"Rasain Lo, gue udh cebok pake air 2 kulah pake sabun 2 botol dan Lo masih nyebut tangan gue bau tai , heh gila Lo" Cindy dan Vareen hanya mengulum senyumnya sejak tadi ada ada saja tingkah keluarga ini
"Sudah sudah , cepet berangkat" danish melerai kedua anak nya karna jika tidak sudah dipastikan reynaa akan turun tangan dan akan menjadi lebih riuh
"Arfaa berangkat ya pah ,mah"
Arfaa melenggang pergi setelah menyalami tangan kedua orang tuanya yang disusul oleh Querra Cindy dan Vareen
"Om , Tante aku berangkat yaa"
"Iya sayang , hati² yaa" Querra mendengus "giliran Ama temen gue lembut nyaa kek mana" batinnya
KAMU SEDANG MEMBACA
QUERRA
Teen FictionClose your eyes and make a wish :) Follow sebelum membaca , jangan Lupa Vote and Komen Yaaa:)