WHO?

51 7 5
                                    

Jika tak bisa menjadi yang terindah , maka jadilah yang terbaik dari yang paling baik :)

Mentari yang hangat menerobos lewat celah gorden yang merundai rapih , sejuk nya embun pagi , kicauan merdu burung burung yang terbang dengan sangat riang nya , sepasang mata indah yang samar samar mulai mengerjapkan keduanya bola matanya , mengangkat sebelah tangan agar meneduhkan silau nya .

" Jam berapa sih ?"Gumamnya dengan suara serak khas orang bangun tidur seraya meraba raba sekitar bantal nya fungsi mencari smartphone miliknya .

Ketika tidak sengaja matanya bertemu dengan benda yang menempel pada dinding kamar nya yang menunjukkan pukul 06:25 .

"WHAT THE??? " WHOAAAAAAAA , MAMAAAAHHH , KOK GABANGUNIN AKUSIHH???? " 

Dengan terburu-buru ia mengambil handuk dan memasuki kamar mandi yang terletak dikamar nya hal menjalankan ritualnya .

15 menit berlalu , Querra resyaa sudah siap dengan seragam sekolah nya dan menuruni anak tangga menghampiri keluarga tercinta .

" Loh udah rapih lu ? " ucap Reynaa mamahnya .

Querra mengerucutkan bibir ranum miliknya menambah kesan manis , sangat manis . Membuat siapapun yang melihat nya diabets , ( eh gaselebay itusih wgwg)

" Mamah kenapa gabangunin akuuu?"

Reynaa memutar bola matanya malas , selalu begitu begitu dan begitu .

" Heh bocah , gw udah bangunin lu dr bedug subuh , emg lu nya aja yg badak "

Querra menautkan kedua alis tipisnya , "kenapa badak? Kenapa gak gajah aja sekalian ?" 
"Kok badak bukan kebo? "

Danish hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan putri dan juga istrinya . 

Reyna yang sedang mengolesi roti dengan selai coklat yang ditumpuk keju itupun menoleh kearah sumber pertanyaan

" terserah gue ya botcah "

Quarel arfaa tak angkat bicara , pusing rasanya melihat ibu dan anak ini beradu mulut setiap hari .

ingin rasanya terjun dari atas tebing yang rendah , agar jatuhnya tidak parah .

Ia buru buru mengahabiskan roti miliknya dan meneguk segelas susu strowberry kesukaaan nya dengan sekali tandaas ,

" 5 menit lama gue tinggal"

Arfaa berjalan keluar rumah menuju mobil dipekarangan rumahnya . Querra memakan rotinya dengan penuh didalam mulut , dibantu dengan segelas susu vanilla kesukaan nya .

Tidak butuh waktu lama Querra berlari menghampiri arfa yang sudah menunggunya dimobil .
Arfaa mengangkat sebelah alisnya melihat adiknya yg masih mengunyah roti dengan penuh didalam mulutnya

" jorok banget deh Lo "

Querra buru-buru menelan roti dengan sandwich kesukaan nya itu . Dengan nafas yang tersenggal senggal ia melirik kakak nya yang ada dikursi pengemudi

" Gilaya? Gw telat lima menit kan nanti Lo tinggal , apa nasib adek Lo yang cangtip ini kalo sampe telat haaa??? Malu dong gue anak baru udah telat telat , mau di taroh dimana muka gue? "

QUERRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang