Akupun melepaskan tangan orang yang menutup mataku dan langsung berbalik. Dan benar dugaaanku, itu adalah tangannya nunu.
"Loh nunu. Kamu tumben keluar malam kayak gini? Kamu ke sini sendirian? Mama kamu gak marah?" tanyaku dengan heran
"Mama aku enggak marah. Karna aku kesini dengan toni, sepupu aku"
"Toninya mana? Kok gak barengan sama kamu nu" tanyaku
"Tuh dia lagi main wahana rumah hantu itu" jawab nunu sambil menunjukkan lokasi wahana tersebut.
"Kenapa kamu gak ikutan nu?" tanyaku sambil tertawa. Nunu orangnya memang ganteng, pemain basket dan cerdas. Sanking cerdasnya, dia tetap terus menduduki peringkat pertama dari tk sampai sma bahkan dia juga pernah terpilih menjadi ketua osis saat sma. Tapi ada satu hal yang orang lain tidak tahu akan nunu yaitu dia orangnya sangat penakut. Dia sangat takut pada kegelapan, ketinggiian, bahkan orang cosplay jadi hantu atau zombie pun ia takut. Padahal dia tau itu manusia sedang cospla jadi hantu tapi tetap aja dia takut dan histeris liatnya. Dan hal yang paling sungguh aneh dari nunu yaitu takut akan bayangannya sendiri. Aelah nunu, kebanyakan belajar sih sampai gak pernah liat bayangannya sendiri. Hal aneh ini hanya orang tuaanya dan kami para sahabatnya lah yang tau.
"Ihh, resek bgt sih kasih pertanyaan kayak gitu" jawab nunu kesal dan mengetuk kepalaku dengan asal
"Sakit tau nu" ucapku dengan nada manja dan cemberut seolah olah sakit padahal sebenarnya tidak terasa sakit
"sorri..sorri yun. Kamu sih resek bgt. Yang mana yang sakit? Ini ya? atau ini?"
Aku sedang berusaha menahan ketawa karna liat tingkah nunu kepadaku. Sepertinya nunu sadar kalo aku sedang menjahilin dia. Tiba-tiba...
"muach.." nunu mencium keningku
"lah nu, lu ngapain cium kening aku?"
"Kan kata sakit. Tuh udah aku obatin. Masih sakit gak?"
"kan yang sakit kepala aku yang barusan kau ketok bukan kening. ihh resek bgt sih." Dengan memasang muka cemberut
"itu aja cemberut. Lagian aku tiba-tiba aja ingin cium kamu."
Spontan aku langsung terdiam. Loh kenapa jantungku tiba-tiba berdetak sangat kencang? Kenapa badanku tiba-tiba ngerasa kaku kayak gini? Yuna sadar hei, kontrol jantung kamu. Jangan sampai kedengaran sama nunu. Nunu pasti sadar kalau kamu ngejahilin dia makanya dia kembali ngejahilin kamu dengan cara seperti ini, berisikku di dalam hati.
"Kok diam kaku gitu sih yun?" Tanyanya heran
"Gimana aku gak kaku nu, lu cium kening gue" jawabku didalam hati
"eng..enggak apa apa kok nu. Cuma mikir mau main wahana apa?" Jawabku terpata-pata ke nunu
"Yaudah yuk kesana main wahana itu"
"Sepupu kamu gimana nu? Nanti dia cariin kamu?"
"Udah tenang, gak usah dipikirin nanti aku chat dia kalo aku mau main wahana sendirian. Yuk kesana" ajak nunu sambil menarikku ke wahana yang ia maksud
Aku bingung wahana mana yang dimaksud nunu. Ternyata nunu mengajakku ke berbagai wahana yang menyenangkan. Terlihat nunu sangat antusias bermain denganku. Aku melihat pancaran kebebasan dan kegembiraan yang keluar dari wajah nunu. Oleh karena itu, aku tidak mau menghancurkan kebahagiaan nunu saat ini. Aku nurut dan mengikuti bermain wahana yang nunu mau. Wahana yang dipilih nunu pun seru dan menyenangkan. Aku juga tidak mau kalah, aku menarik nunu bermain lempar bola kaleng.
"Nu, ayo runtuhkan semua kaleng-kaleng itu. Aku mau boneka beruang itu" Ucapku dengan semangat dengan tanganku menunjukan boneka beruang putih yang besar yang dipajang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story in Kang Family
Teen FictionAkhirnya kami mendapatkan kebahagiaan dan kehangatan kembali setelah 10 tahun lalu kami kehilangan semua itu..