Sore ini organisasi di kampus aku lagi sedang mengadakan rapat untuk acara hari kartini dan tentunya kak eun joo si ratu kampus turut berpartisipasi dalam rapat tersebut. Akhirnya rapat pun selesai. Aku langsung buru-buru menemui kak eun joo..
"Permisi kak eun joo" ucapku sambil menepuk bahu kak eun joo dengan pelan
"Ya ada apa dek?" kata kak eun joo sambil membalikkan badannya
"Kakak mau gak dinner sama abang aku malam minggu ini?" tanyaku ragu-ragu karna kak eun joo pasti akan menolak ajakanku
"HAH..DINNER" ujar kak eun joo kaget
"Maaf ya dek. Kakak gak bisa. Kakak gak suka dinner bareng cowok" lanjutnya
"Ayo dong kak..Plisss"
"Abang aku ganteng kok kak, baik, pengertian dan romantis sama cewe"
"Sekali lagi sorry ya dek, kakak gak mau"
Aku pun tahu ini pasti akan terjadi. Dasar bang udin, demen banget buat adeknya kayak pengemis, gerutuku sambil menunggu ojek onlinenya datang.
Sesampai dirumah dengan semangat 45 bang udin pun langsung menemuiku.
"Gimana? Dia mau kan buat dinner samaku?"
"Kan aku sudah bilang bang, dia gak mau dinner sama cowo. Dia kan gak juga hal terlalu romantis gitu"
"Heleh, aku gak percaya. Kamu pasti gak bilang ke dia kan? Kamu hanya ngadi-ngadi aja." Ujar bang udin yang gak percaya dengan perkataanku.
"Ya udah kalo abang gak percaya. Langsung ajak aja gih ke orangnnya. Aku lelah tau bang" ucapku dengan kesal.
"ishhhh, untung aja lu abang gue. Kalau enggak, udah gue jadiin makanan ikan piranha" lanjutku dan langsung lari secepatnya ke kamar karna bang udin langsung melemparkan bantal sofa ke aku.
[Keesokan harinya]
Setiba di kampus, aku langsung menuju ke kelas buat mengedit kembali bahan presentasi yang akan aku presentasikan hari ini. Tiba-tiba..
"Yunaaa.." ujar nunu, raki, dan sanha serentak yang datang tiba-tiba dengan nafas mereka yang layaknya habis lari marathon 100 kilometer dan langsung menarikku keluar kelas. Mereka adalah sahabat aku sejak kecil. Kami selalu satu sekolah dan satu kelas sejak Tk sampai SMA. Hanya kuliah ini lah kami tidak sekelas.
"Ada apaan sih..Ganggu aja"
"Anu..Ituloh.." kata sanha dengan terpata-pata
"Anu apaan?" ujarku binggung mereka mau bilang apa sebenarnya.
"Ihh ituloh, abang lu. Bang em. Dia ada di gerbang kampus bareng ratu kampus kita" kata nunu
"HAH.. SERIUSAN??" ucapku kaget bang udin betulan nyamperin kak eun joo
Aku, nunu, raki dan sanha segera turun dan berlari sekencang-kencangnya ke arah pintu gerbang. Aku melihat bang em beneran serius buat ngajak kak eun joo buat dinner sambil menggobalin kak eun joo dengan jurus buayanya. Ya elah bang, gombalan lu kagak mempan ke kak eun joo. Dan ya, perkiraanku pun memang benar, kak eun joo langsung pergi dan merasa jijik dengan gombalan bang udin. Aku langsung tertawa melihat bang udin. Tiba-tiba bel sudah berbunyi, aku, nunu, raki dan sanha langsung pergi meninggalkan pintu gerbang dn menuju ke kelas kami masing-masing.
Setiba di rumah, tanpa sadar aku tertawa dengan sangat keras mengingat tingkah bang udin di kampus tadi.
"HAHAHAHAHA"tertawaku
"Ihh kenapa ketawa tiba-tibe dek?. Ada berita lucu ya? Kasih tau abang dong" ujar bang jinu penasaran
"idihh lu napa ketawa tiba-tiba. Lu stress yaa.. Sana gih minum obat lu biar kembali waras lagi" ucap bang em
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story in Kang Family
Novela JuvenilAkhirnya kami mendapatkan kebahagiaan dan kehangatan kembali setelah 10 tahun lalu kami kehilangan semua itu..
