5

2.2K 259 49
                                    






















________________________









Kamu karyawan yang santai yah di sini? " Celetuk sunoo saat duduk di salah satu kursi cafe dekat dengan kantor suami nya
Karina yang tengah menyediakan untuk kursi, terdiam sesaat
"Maaf Bu, tapi saya hanya tinggal menyerahkan laporan pada bapak tapi menunggu beliau selesai rapat lebih dulu" Ucap nya untuk memperbaiki kesan pertama
Karina memang salah dan cukup berani mengambil resiko lancang mengajak sunoo mengobrol padahal posisinya hanya karyawan di sini. Dan lagi masih jam kerja tapi rasa penasaran karina membuat nya se berani ini. Mungkin itu juga yang membuat nya bisa mendapatkan heeseung terlalu nekad dan ambisius.

Sunoo hanya mengangguk lalu meletakan tangan nya di atas meja saat wanita lebih muda dari nya itu mendudukan diri
"Ibu ingin di pesankan apa? " Tanya karina sopan

"Gak usah, kalo kamu mau sambil pesen boleh, pesen ajh buat diri kamu sendiri saya gak papa kok" Tak kalah ramah, sunoo yang tadi mengomel di tempat kerja berubah drastis bak malaikat tanpa emosi.

Karina menggeleng
"Klo ibu enggak yaudah saya juga"
Kedua nya terkekeh, satu canggung satu terkesan di buat-buat

"Jadi? " Sunoo bertanya lebih dulu kini ia duduk menyandarkan punggung nya pada kursi cafe

"Jujur saya kagum sama ibu, aura itu gak semua perempuan bisa punya, ibu sangat baik tapi ibu tidak membiarkan siapapun memandang rendah ibu atau menilai ibu sembarangan."

Sunoo hanya mengangguk tanpa melunturkan senyum nya
"Gitu yah? Tapi saya gak tau klo saya begitu" Mata rubah nya menyipit

"Pak heeseung beruntung banget punya ibu"

Sunoo berdecih lalu mendongak menatap karina amat dalam namun tak tajam
"Tapi kayak nya suami saya gak merasa begitu"

Karina diam sesaat bibir nya tiba-tiba kelu sunoo bisa belihat bibir tipis itu mulai bergetar
"Gak mungkin lah buk, ibu sempurna gini"

Sunoo seolah tersipu lalu memunduk sesaat sebelum mata sipit nya kembali fokus pada sosok di depan nya
"Saya banyak kekurangan, malah mungkin saya lebih banyak kurang nya dari pada kamu loh"

Lagi-lagi karina tercekat, padahal niat awal mengajak sunoo berbicara adalah untuk tau seperti apa istri dari boss nya ini sebenarnya tapi lebih lama mereka bicara selalu ada kata yang cukup menekan mentalnya entah sengaja atau tidak sengaja tapi tidak mungkin sunoo tau tentang hubungan gelap antara ia dan suami nya heeseung sudah menjamin itu bahkan sunoo tidak mengenal nya sama sekali saat mereka pertama kali bertemu

"Jangan begitu bu, saya di banding ibu sungguh bukan apa-apa" Karina menggeleng pelan jemari lentik nya menyelipkan anak rambut di balik telinga nya, hingga anting berlian terlihat berkilau indah terpasang di sana

Gerakan kecil itu tak lepas dari perhatian sunoo, anting itu sama dengan yang ia pakai sungguh ini lucu
"Kamu bisa menyimpulkan itu karna apa, cuman karna kamu baru pertama kali melihat saya? Atau karna saya istri boss kamu? "

Karina tersenyum
"Saya gak tau banyak tentang ibu tapi banyak yang mengagumi dan membicarakan ibu. Dan saya tipe orang yang selalu ingin tau. Semua orang menceritakan betapa hebat nya ibu saya fikir ibu bisa menginspirasi saya. Untuk menjadi wanita hebat juga seperti ibu itu kenapa saya berani untuk mengajak ibu berbincang meski tangan saya sekarang dingin saking gugup nya"

Sunoo tergelak, entah apa yang lucu karina sedikit di buat bingung
"Boleh terinspirasi tapi jangan berusaha menjadi seperti saya. Menjadi diri sendiri tentu lebih baik kan" Ucap sunoo masih sambil tertawa

EDELWEISS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang